WHAT'S NEW?
Loading...

Inilah Cara Sederhana & Gampang Mengetahui Ph Tanah

Mengukur pH tanah - Bagi anda yang suka berkebun / bertani maka media tanam atau tanah yaitu faktor penting yang menunjang keberhasilan dalam bertani atau berkebun. Tanah merupakan media penyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Makara sangat penting untuk mengetahui jenis jenis tanah dan tingkat keasaman (pH) untuk keberhasilan bercocok tanam. Kenapa cara mengetahui pH tanah sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh petani / pekebun?

 bertani maka media tanam atau tanah yaitu faktor penting yang menunjang keberhasilan dal Inilah Cara Sederhana & Praktis Mengetahui pH Tanah

Kadar keasaman tanah (pH) sanagt mempengaruhi flora buat tumbuh kembang & mensugesti tingkat kesuburan tanah. Ukuran pH antara 0-14. Tanah dengan pH 0-7 bersifat asam, sedangkan pH 7-14 bersifat basa. Tanah dengan pH rendah ataupun tinggi akan mempersulit tumbuhan menyerap unsur hara. Artinya, tanaman bisa menyerap optimal unsur hara tersebut pada syarat pH netral, yakni 7.

  • Ciri-Ciri umum larutan asam (biasanya dihitung skala (0-6) yaitu : Terasa masam, Bersifat korosif, Dapat memerahkan kertas lakmus biru, Larutan dalam air sanggup mengantarkan arus listrik, Menyebabkan perkaratan logam (korosif). Contoh larutan Asam : Air jeruk, Hidrogen Klorida/Asam Klorida (HCL), Tembaga(II) Sulfat (CuSO4), Alumunium Sulfat (AlSO4) dllContoh cairan bersifat basa: Air laut, cairan pemutih dll.
  • Ciri-ciri umum larutan basa (biasanya dihitung skala (8-14) yaitu : Rasanya pahit, Bersifat licin, Dapat membirukan kertas lakmus merah, Larutan dalam air sanggup mengantarkan listrik, Jika mengenai kulit, maka kulit akan melepuh (kaustik Contoh larutan basa : Air Sabun, Amoniak (NH3), Soda Api/Natrium Hidroksida (NaOH),Natrium Karbonat (Na2CO3),
  • Contoh larutan netral (biasanya dihitung skala (7): Alkohol/Ethanol, garam (Natrium Klorida=NaCl), Amonium Klorida, Air abu, air murni dll

Pemicu tanah sebagai lebih asam (pH lebih rendah) beberapa faktor penyebab antara lain:

  • Curah hujan yang tinggi menjadikan tercucinya unsur hara pada tanah, kemudian berimplikasi pada terbentuknya tanah asam.
  • Adanya unsur Al (aluminium), Cu (tembaga) dan Fe (besi) yang berlebihan.
  • Air yang tergenang secara terus menerus pada lahan alasannya yaitu tata air atau drainase yang tidak baik.
  • Dekomposisi materi organik yang mengeluarkan kalsium dari dalam tanah.
  • Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
  • Secara umum tanah dengan pH rendah merupakan tanah dengan kekurangan kalsium dan magnesium.

Apabila larutan tanah terlalu asam, tumbuhan nir bisa memanfaatkan N, P, K & zat hara lain yg mereka butuhkan. Pada tanah asam, flora memiliki kemungkinan yang besar buat teracuni logam berat yang dalam alhasil bisa mangkat karena yaitu keracunan tersebut.

Banyak cara buat mengetahui tanah itu asam atau tidak, baik secara tradisional dan penggunaan indera ukur tentunya. Menggunakan alat ukur pH meter tentunya hasilnya sangat seksama namun tentu saja buat petani atau pekebun yg hanya mempunyai sedikit petak sawah tentu sangat keberatan kalau harus membeli alat ini karena yaitu harganya yg tidak mengecewakan mahal. Nah ada beberapa cara sederhana buat mengetahui pH tanah apakah asam, basa atau netral namun kekurangannya yaitu kita nir sanggup mengukur menggunakan sempurna berapa jumlah pH tanah. Namun hasilnya cukup seksama, nah berikut yaitu tipsnya:

Mengetahui pH Tanah Menggunakan Kertas Lakmus atau pH Indicator

Alat & Bahan:

  1. Kertas lakmus atau pH indikator
  2. Air bening
  3. Gelas
  4. Sendok teh
  5. Sampel tanah (cara mengambil sample tanah: ambil tanah kering dari empat ujung dan tengah-tengah lahan kita, campurkan secara merata, jemur beberapa jam supaya kering. Ini bertujuan semoga tanah yang akan diukur pHnya merupakan belahan yang rata dari lahan kita)

Cara pengukuran:

  1. Ambil sedikit sample tanah dan air bening dengan perbandingan 1 : 1
  2. Masukkan dalam gelas
  3. Aduk-aduk hingga benar-benar homogen (merata)
  4. Biarkan beberapa menit hingga adonan air dan tanah tadi memisah (tanahnya mengendap)
  5. Setelah airnya terlihat agak jernih masukkan ujung kertas lakmus atau pH Indikator kedalam adonan tadi (sekitas 1 menit) tetapi jangan hingga mengenai tanahnya.
  6. Tunggu beberapa ketika hingga kertas lakmus atau pH indikator berubah warnanya.
  7. Setelah warnanya stabil, cocokkan warna yang diperoleh oleh kertas lakmus atau pH indikator tadi dengan denah warna petunjuknya.

Mengetahui pH Tanah Secara Tradisional

Cara tradisional mengetahui keasaman tanah ini hanya mendeteksi kondisi tanah kita asam atau basa saja, tidak sampai mengukur berapa pH tanah. Kalau untuk mengetahui lebih berapa pH tanah kita harus memakai kertas pH indikator. Jika ingin lebih spesifik lagi (lebih akurat) kita gunakan pH meter.

  1. Bahan yang dibutuhkan hanyalah kunyit atau kunir, berikut ini langkah-langkahnya:
  2. Ambil kunyit sebesar jari telunjuk
  3. Potong jadi dua
  4. Salah satu potongan kunyit tadi, masukkan kedalam tanah berair yang akan kita ukur pH nya
  5. Tunggu hingga kira-kira sengah jam (30 menit)
  6. Ambil kunyit tesebut dan lihat warna belahan potongan kunyit tersebut

apabila warna belahan yang terpotong tadi pudar berarti tanah kita asam. PH tanah kita netral jika output potongan tadi berwarna tetap cerah. Akan tetapi kalau rona kunyit tadi biru berarti tanah kita cenderung basa. Jika rona kunyit menjadi pudar, maka mampu dipastikan lahan tadi mempunyai kadar keasaman yang tinggi, pH pada bawah 7. Apabila rona kunyit tetap, pH tanahnya netral, mendekati 7. Sedangkan, jika rona kunyit sebagai biru, maka kadar keasaman tanah tersebut rendah, pH di atas 7.

Penggunaan Alat Ukur memakai pH meter

Dua cara tersebut memang belum terukur tepat. Sebab, hanya mengetahui tanah itu asam atau tidak. Berapa tingkat keasamannya tidak terukur, sebagai akibatnya masih sulit pada santunan perlakuan dalam tanah. Karena itu perlu cara yg lebih terukur. Tentunya menggunakan memakai indera pH meter akan memperlihatkan dengan sempurna dan akurat hasilnya. Caranyapun cukup mudah menggunakan memasukkan ujung indera pH meter pada keempat ujung titik huma ditambah satu titik berdasarkan tengah lahan. Hasil yang diperoleh langsung dalam bentuk nomor yg telah dirata-ratakan.

Skala keasaman tanah bisa dicermati secara langsung, sebagai akibatnya mempermudah santunan dosis dolomit atau kapur pada lahan. Secara generik, setiap kekurangan 1 taraf dari pH 7 (netral) membutuhkan 2 ton dolomit setiap hektar. Apabila pH tanah 5, memberitahuakn dolomit dalam huma sekitar 4 ton/ha. Pemberian dolomit dilakukan sebelum tumbuhan ditanam atau benih ditabur.

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini