WHAT'S NEW?
Loading...

Lowongan Kerja Tenaga Kesehatan di RSUP H. Adam Malik Tahun 2018| Bloggout

Adapun jenis energi kesehatan yang diharapkan adalah Dokter Spesialis Radiologi, Farmasi Klinis, Apoteker, Asisten Apoteker, Perawat, Perekam Medis, Pranata Laboratorium, Teknisi Elektromedik, Radiografer, Fisikawan Medis, Sanitarian, Teleradiologi.

Selain energi kesehatan pada atas, manajemen RSUP H Adam Malik juga membutuhkan, Penata Laporan Keuangan, Pranata Komputer, Pranata Humas, Epidemiolog,Statistisi,& Analis Hukum.

Rincian lengkap terkait kualifikasi pendidikan & jumlah tenaga yg diharapkan RSUP H. Adam Malik, menjadi berikut, lihat tangkapan layar dibawah ini :

  1. Warga Negara Republik lndonesia;
  2. Laki-laki/perempuan;
  3. Berpenampilan menarik dan memiliki kompetensi di bidangnya;
  4. Batasan usia:
  5. - Dokter Spesialis maksimal 40 tahun - Pendidikan D3 maksimal 30 tahun - Pendidikan D4 / S1 maksimal 35 tahun - Tenaga Apoteker dan Asisten Apoteker diutamakan yang belum menikah.
  6. Menguasai aplikasi komputer, minimal MS Office;
  7. Bersedia bekeria full timedan atau shift;
  8. Bersedia bekerja sebagai Tenaga Non PNS RSUP H. Adam Malik dan tidak menuntut untuk diangkat sebagai CPNS/PNS;
  9. Lulus dalam semua tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi, ujian tulis, uji kompetensi, psikotest, wawancara dan uji kesehatan;

Dokter Spesialis Radiologi

  1. Pendidikan profesi Kedokteran Spesialis Radiologi, lulus dari lnstitusi Pendidikan dengan program studi terakreditasi;
  2. Nilai lPK minimal 2,50 untuk lulusan lnstitusi Pendidikan Negeri dan minimal 3,00 untuk lulusan lnstitusi Pendidikan Swasta;
  3. Memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) yang masih berlaku, atau Surat Keterangan dalam pengurusan STR dari Konsil Kedokteran lndonesia (KKl);
  4. Jika memiliki pengalaman kerja di Rumah Sakit agar melampirkan surat keterangan dari tempat bertugas sebelumnya.

Farmasi Klinis

  1. Pendidikan S1 Apoteker dan S2 Magister Farmasi Klinis, lulus dari Perguruan Tinggi Negeri dengan program studi terakreditasi;
  2. Nilai IPK minimal 3.00;
  3. Memiliki STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker) yang masih berlaku, atau surat Keterangan dalam pengurusan STRA dari Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP);
  4. Memiliki SKPA (Sertifikat Kompetensi ProfesiApoteker) yang masih berlaku;
  5. Jika memiliki pengalaman kerja di Rumah Sakit agar melampirkan surat keterangan dari tempat bertugas sebelumnya.

Tenaga Apoteker

  1. Pendidikan S1 Apoteker, lulus dari Perguruan Tinggi Negeri dengan program studi terakreditasi;
  2. Nilai IPK minimal 3.00;
  3. Memiliki STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker) yang masih berlaku, atau Surat Keterangan dalam pengurusan STRA dari Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP);
  4. Memiliki SKPA (Sertifikat Kompetensi ProfesiApoteker) yang masih berlaku;
  5. Jika memiliki pengalaman kerja di Rumah Sakit agar melampirkan surat keterangan dari tempat bertugas sebelumnya;

Perawat

  1. Tinggi badan untuk laki-laki minimal 160 cm dan perempuan 155 cm dengan berat badan ideal / proporsional;
  2. Pendidikan D3 keperawatan, lulus dari lnstitusi Pendidikan dengan program studi yang terakreditasi;
  3. Nilai IPK minimal 2,75 untuk lulusan lnstitusi Pendidikan Negeri dan minimal 3,00 untuk lulusan lnstitusi Pendidikan Swasta
  4. Memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) yang masih berlaku minimal 2 tahun, atau Surat Keterangan dalam pengurusan STR dari Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) tertanggal 6 (enam) bulan terakhir;
  5. Memiliki salah satu sertiflkat yang masih berlaku. Basic Life Supporf (BLS), Basic Emergency Nursing /PPGD atau Critical Care;
  6. Jika memiliki pengalaman kerja di Rumah Sakit agar melampirkan surat keterangan dari tempat bertugas sebelumnya.
  1. Pengumuman penerimaan, l Maret 2018;
  2. Pengiriman Berkas ke Kantor pos 2-9 Maret 2018;
  3. Seleksi Administrasi, 3-13 Maret 2018;
  4. Pengumuman Hasil, 14 Maret 2018;
  5. Pengambilan Nomor Ujian, 15-16 Maret 2018;
  6. Pelaksanaan Ujian Tulis, 19 - 20 Maret 2018;
  7. Pengumuman Hasil Ujian Tulis 23 Maret 2018;
  8. Pelaksanaan Tes Kompetensi, ;6-28 Maret 2018;
  9. Pengumuman Hasil Tes Kompetensi, 2 April 2018;
  10. Pelaksanaan Psikotes, 3-4 April 2018;
  11. Pelaksanaan Wawancara, 5-6 April 2018;
  12. Pengumuman Kelulusan, 10 April 2018;
  13. Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Informasi lengkap berupa file pdf tentang syarat dan cara melengkapi berkas pendaftaran, serta bagaimana mekanisme pendaftaran agar lulus tes dan bisa dapat kerja di RSUP H Adam Malik ini, maka dapat anda unduh dilink ini.(AW/Ilustrasi : pixabay.com / Sumber: rsham.co.id)

Kata Kata Bijak Perawat, Memotivasi Pasien Jelang Amputasi| Bloggout

Medianers ~ Kata - kata bijak Perawat tentu sangat diharapkan di pelayanan kesehatan, agar pasien ( baca : klien) dan Keluarga yang mendengar sejuk hatinya, serta termotivasi untuk menjalani perawatan serta pengobatan sebagaimana mestinya.

Adapun kata- istilah bijak Perawat yg diperlukan pasien dan keluarga merupakan bagaimana seorang Perawat mau dan sanggup memahami keadaan pasien dan keluarga, dan sanggup membicarakan kalimat menggunakan baik, supaya pasien gampang tahu mengenai perjalanan penyakit, juga mengenai proses pengobatan & pemulihan pasien selama dirawat.

Contoh Kata Kata Bijak Perawat Memberikan Motivasi

Dapat dicontohkan, dalam suatu kesempatan, seseorang pasien tertunduk layu, dia menolak buat dilakukan amputasi pada pergelangan tangan kanannya yang mana tinggal tulang saja, kulit & daging telah lenyap, dan tulang yg tersisa mengeluarkan aroma busuk. Bahkan orang disekeliling mulai menutup hidung.

Dokter menganjurkan dilakukan tindakan amputasi, sebab nir memungkinkan tumbuh jaringan baru, seperti otot atau daging pada lokasi tersebut. Mendapati saran demikian pasien menolak, karena ingin mempertahankan anggota tubuhnya.

Berhubung, Perawat mempunyai ketika dan interaksi yang banyak dan usang menggunakan pasien di bangsal perawatan, Perawat dituntut sanggup membentuk komunikasi terapeutik menggunakan pasien, sebagai akibatnya bisa memberi pemahaman, dan memotivasi dengan bijaksana.

Tidak saja di bangsal, pada Instalasi Bedah Sentral pun, Perawat nir lepas dari Asuhan Keperawatan menunjuk psikososial & spiritual. Teman penulis, Muhammad Idral yg dinas pada Kamar Bedah pernah punya pengalaman, tentang cara membangun komunikasi yang bijak menggunakan pasien.

"Saya tatap mata pasien, sambil memberi sentuhan, bahwa Tuhan maha tau apa yg terbaik buat umatnya, petugas medis hanya mengungkapkan apa yg ia yakini sesuai teori. Sesungguhnya keputusan terdapat dalam ibuk," kata Muhammad Idral menirukan.

Kemudian Muhammad Idral mengatakan dalam penulis," pasien terlihat berlinang air matanya, & beliau menyatakan belum siap mendapat kenyataan bila tindakan amputasi tetap dilakukan, sebab beliau masih gadis, & takut suatu hari nanti nir terdapat pria yg menyukainya dengan keadaan cacat," demikian ia menirukan.

Mendapati keluhan demikian, memang persoalan bagi petugas kesehatan, termasuk Perawat yang dinas di Rumah Sakit. Pasien menolak dilakukan tindakan amputasi, dan pasien meminta keluar untuk diantarkan pulang ke bangsal perawatan.

"Tugas kita merupakan berusaha, & yakinkan diri bahwa tidak akan terjadi sesuatu yang jelek dikemudian hari dengan pengobatan ini. Bersedih dan berputus asa nir terdapat gunanya, "saran Muhammad Idral dalam pasiennya.

Muhammad Idral pun mengutipkan ayat Alquran, surat Al Baqarah dalam pasiennya bahwa, ?Boleh jadi engkau membenci sesuatu, padahal dia amat baik bagimu, dan boleh jadi (juga) kamu menyukai sesuatu, padahal dia amat jelek bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu nir mengetahui.? [QS. Al Baqarah 2: 216]

Pembaca yang budiman, memang hidup merupakan pilihan, diantara pilihan itu, terkadang tidak terdapat satupun yg kita sukai atau butuhkan. Tapi, sebenarnya apabila diterima tulus, akan ada sesuatu pesan tersirat kebalikannya yg akan menciptakan kita lebih bersyukur.

Dengan berat hati pasien menumpahkan rasa sedihnya, serta menangis terisak-isak. Sesungguhnya, dia berat melepaskan jari-jari sampai pergelangan tangan yg telah tampak tulang. Namun, dia tidak kuasa mempertahankan, sesungguhnya itulah yg menciptakan keresahan baginya.

Singkat cerita, kata-kata bijak Perawat terasa penting disaat pasien sulit mengambil keputusan. Baik untuk memotivasi, maupun memberi ketenangan pada pasien yang dirawatnya.

Akhirnya, pasien yang menolak tadi, bersedia dilakukan tindakan amputasi pada tulang yang sudah tidak ada lagi daging, maupun kulit nan melapisi. Beberapa hari kemudian, menjelang keluar rumah sakit, pasien tersebut terlihat sumringah didampingi keluarganya, dan ia menyampaikan terima kasih, demikian cerita Muhammad Idral, pada Medianers.(Nurman/ Ilustrasi pixabay.com)

Ini Kata Perawat Saat Dinas Malam| Bloggout

Medianers ~ Tau kah Anda, kata-kata apa yang sering terlontar dari mulut Perawat saat dinas atau shift malam? Dan, kata-kata dimaksud sering menjadi harapan semoga tidak terjadi atau segera terwujud.

Baiklah, Profesi Perawat tidak luput menurut dinas malam. Semuanya akan merasakan bagaimana 'bahagia' dan nestapanya, saat berada pada bangsal perawatan. Apalagi dinas diruangan yang selalu berurusan menggunakan kondisi gawat darurat.

Kendati ada segudang tantangan, Perawat profesional akan menjalani pekerjaan dengan penuh harapan, meskipun saat shift dinas malam. Namun demikian, ada kata-kata Perawat yang sering juga menjadi keluhan atau harapan saat dinas malam, diantaranya:

Kata Perawat : "Semoga Pasien Aman Malam Ini"

Mengawali ketika mengisi laporan, serah terima pasien di bangsal Perawatan atau di Instalasi Gawat Darurat, istilah-kata primer yg sering meloncat menurut sanubari Perawat adalah.

" Semoga pasien kondusif malam ini, sehingga Perawat yang dinas malam sanggup istirahat dan kebugaran permanen terjaga sampai pagi," hal demikian yang tak jarang dikatakan Perawat waktu dinas malam.

Kata Perawat : "Semoga Infus Tidak Macet Malam Ini"

Kata Perawat selanjutnya merupakan, "semoga infus pasien nir macet malam ini ," hal itu diungkapkan Ns. Rika (30) saat dinas malam.

"Apa apabila infus pasien macet, bikin Perawat tambah sibuk saja saat menaruh Asuhan Keperawatan, padahal memperbaikinya tidak usang, tapi bila kejadian infus macet terjadi dalam beberapa orang pasien, akan mengulur ketika," pungkasnya.

Kata Perawat : " Alhamdulillah, Libur Setelah Shift Malam

Kata Perawat paling menyenangkan saat shift malam kedua adalah, " besok saya liburan, sanggup berkumpul dengan famili," kira-kira demikian yg tak jarang terlontar menurut sejawat Perawat.

Biasanya, di rumah sakit, klinik dan pelayanan kesehatan, Perawat mendapat jatah dinas malam dua kali berturut-turut pada 1 pekan, masuk dinas dari pukul 20.00 wib, & berakhir pukul 08.00 wib.

Shift dinas malam Perawat terbilang panjang, yakni 12 jam pada kali 2, dan setelah shift malam, akan dapat jatah libur 2 hari.

Pasca shift malam itu, merupakan hari yg sangat menyenangkan, & sangat dinantikan-tunggu oleh Perawat. Terutama Perawat yang bekerja pada Rumah Sakit.

" Alhamdulillah hari ini, saya bisa libur dua hari, sehabis dinas malam, dan bisa liburan bersama keluarga di rumah," kata Rahmat, Perawat yang bertugas Di Instalasi Gawat Darurat.(AW/Ilustrasi: pixabay.com).

Baca Juga : 7 Kata dan Kalimat Motivasi Sukses Versi Medianers

Membutuhkan Perawat, RSKIA Annisa Payakumbuh Buka Lowongan Kerja| Bloggout

Jenis energi Perawat yang diharapkan, diutamakan Perawat perempuan , yang sudah mempunyai sertifikat Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) atau sertifikat Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), persyaratan lengkap, sebagai berikut:

  1. Perawat Perempuan
  2. Surat Lamaran;
  3. Curiculum Vitae (CV);
  4. Foto copy ijazah dan transkrip nilai;
  5. Foto Copy Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku;
  6. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
  7. Pas Foto 4x6 sebanyak 3 lembar, dan 3x4 sejumlah 3 lembar. (Foto 6 bulan terakhir);
  8. Sertifikat BTCLS/PPGD.

"Bagi yang nir sanggup mengantarkan pribadi, lamaran jua mampu dikirim melalui PT.Pos. Dan, surat lamaran ditutup 10 Maret 2018," kata Vini Cristy Yulia, Kepala Ruangan (Karu) Rawat Inap, RSKIA Annisa.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, dr.Suhadi,Sp.OG selaku owner membenarkan, bahwa RSKIA Annisa Payakumbuh membuka lowongan kerja buat energi Perawat sebanyak 2 orang.

"Iya, kita membuka lowongan kerja buat Perawat perempuan sebanyak dua orang," jawabnya singkat. (AntonWijaya)

Peringati HUT ke -44, PPNI Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis| Bloggout

Mengawali aktivitas, PPNI jua menyelenggarakan senam bersama rakyat dan anggota dimulai pukul 07.00 wib, kemudian dilanjutkan menggunakan penyuluhan Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis).

"Iya, PPNI Payakumbuh menyelenggarakan inspeksi kesehatan perdeo, serta penyuluhan kesehatan mengenai penyakit kronis, serta senam massal," kata Ns.Yulia, S.Kep Sekretaris PPNI Kota Payakumbuh saat dikonfirmasi media ini.

"Kami semenjak siang tersebut, beserta sejawat Perawat menurut RSUD dr Adnaan WD, Rumah Sakit Yarsi dan beberapa Puskesmas, sudah menyiapkan loka aplikasi kegiatan pada pelataran parkir Medan Nan Bapaneh, Ngalau Indah," tambahnya.

Terpisah, NS. Vanda Sandriana, S.Kep selaku kepala PPNI Kota Payakumbuh mengungkapkan bahwa, kegiatan bakti masyarakat ini diselenggarakan pada rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun PPNI ke - 44 Tahun yang jatuh dalam tanggal 17 Maret 2018.

" Kami mengajak warga Payakumbuh buat ikut hadir pada Ngalau Indah senam beserta besok pagi, dan kami pula mengadakan inspeksi kesehatan secara gratis dengan target 300 orang," ajak Vanda Sandriana menutup pembicaraan.(*)

PDGI Payakumbuh/Limapuluh Kota Gelar Pemeriksaan Gigi Gratis di SD-IT Madani| Bloggout

Kegiatan penyuluhan & inspeksi gigi berlangsung di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT), Madani Islamic School, terletak di Jalan Soekarno Hatta, Bulakan Balai Kandi, Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat.

Kegiatan bakti sosial warga tadi dilaksanakan PDGI dalam rangka memperingati hari kesehatan gigi sedunia, dikenal menggunakan World Oral Health Day (WOHD).

"Hari kesehatan gigi sedunia diperingati setiap lepas 20 Maret. Kebetulan pada tahun ini, kegiatan digelar secara serentak semua Indonesia. Hanya 63 cabang PDGI yang terpilih melaksanakan, termasuk PDGI cabang Payakumbuh/Limapuluh Kota," kata drg.Sulistyowati, kepala PDGI cabang Payakumbuh/Limapuluh Kota.

Ia menambahkan, aktivitas penyuluhan dan pemeriksaan gigi berlangsung relatif lancar dan menerima sambutan hangat berdasarkan guru & anak didik. Diperkirakan siswa-siswi yg ikut memeriksakan gigi sekitar sebanyak 700 orang. Meskipun acara diguyur hujan lebat anak-anak masih antusias mengikuti program sampai terselesaikan.

"Selain melakukan pemeriksaan gigi, kami jua mengadakan sikat gigi beserta, secara massal dan semuanya mendapat sikat gigi dan pasta gigi gratis, yang disponsori oleh PB-PDGI, & PT.Unilever," tutup drg.Tyo yg sehari-hari praktik di RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh.

Pantauan Medianers, aktivitas bakti sosial PDGI, mendapat support dari pemerintah kota Payakumbuh, dengan hadirnya Elzadaswarman, Susu Kental Manis,.MPPM, kepala dinas kesehatan Kota Payakumbuh, dan Erwin Yunaz, selaku wakil walikota Payakumbuh.(Nurman)

BPJS Kesehatan : PPNI Adalah Mitra Kerja Kami| Bloggout

Medianers ~ "PPNI adalah mitra kerja BPJS Kesehatan, kami sangat mendukung program penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis ini, maka dari itu kami juga ikut hadir bersama-sama disini memberikan pencerahan kepada masyarakat, " kata Asfurina, Kepala Kantor (Pjs) BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh.

Hal itu disampaikan Asfurina pada Medianers, dalam rangka program bakti sosial kesehatan yg digelar PPNI Kota Payakumbuh pada hari Jumat, (16 Maret 2018) pada pelataran parkir Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah, Payakumbuh, Sumatera Barat.

Kegiatan bakti sosial PPNI tersebut, melibatkan BPJS Kesehatan. Customer Service Mobile dari BPJS hadir memberi penyuluhan dengan mendirikan posko bergabung bersama PPNI.

Berdasarkan pantauan media ini, jumlah total rakyat yg ikut periksa tekanan darah dan periksa gula darah sebanyak 129 orang. Dan, yg menerima penyuluhan kesehatan mengenai penyakit kronis hampir 300 orang.

"Kita sangat senang bakti warga PPNI dalam rangka hari ulang tahun PPNI ke-44 ini berjalan lancar, dan mendapat sambutan baik berdasarkan warga , BPJS Kesehatan, dan pemerintah daerah," tutur Ns.Vanda Sandriana, S.Kep selaku kepala PPNI Kota Payakumbuh.

Terkait : Empat Fakta Menarik HUT PPNI ke-44 di Payakumbuh

Vanda mengucapkan, "terima kasih pada masyarakat, pemerintah, rekan media massa, dan stakeholder yang telah hadir dan ikut peduli terhadap kesehatan dengan secara sukarela berpartisipasi senam bersama, serta memeriksakan gula darah, kolesterol , dan tekanan darah bersama Perawat di Ngalau Indah," tutupnya.( Nurman )

Ridwan Kamil dan Teh Cinta Ucapkan Selamat Hari Perawat Nasional Indonesia| Bloggout

"Saya, Ridwan Kamil mengucapkan Selamat Hari Perawat Nasional Indonesia buat semua Perawat yang terdapat pada Indonesia," katanya didampingi Teh Cinta, yang memakai baju kaos oblong couple tertera tulisan #Nurse.

Selain mengucapkan, 'Selamat Hari Perawat Nasional Indonesia' di hari ulang tahun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke - 44 tahun, Ridwan Kamil pun melantunkan sebuah pantun untuk seluruh Perawat yang ada di Jawa Barat.

"Beli tahu bulat dihari Jumat. Selamat hari Perawat, khususnya yang di Jawa Barat," sembari menutup dengan ucapan salam, " hatur nuhun." (Nurman/ sumber video : @infoperawat)

Masuk Top Blog Indonesia 2018, Medianers Beberkan Rahasia| Bloggout

Medianers ~ Asean Up merilis 50 top blog Indonesia, pada tanggal 16 Maret 2018. Diantara 50 top blog tersebut, Medianers berada diposisi 33, dengan penilaian dihimpun dari data estimated monthly traffic dan social media community.

Asean Up merupakan situs berbahasa Inggris yang mengulas seputar bisnis rintisan di Asia Negara, pula mereview aktivitas online pelaku media umum, dan mengumumkan top blog menurut beberapa negara Asia Tenggara, misalnya Indonesia, Thailand, Singapura, dan Filipina.

"Dengan populasi digital terbesar di Asia Tenggara, kami mengumpulkan komunitas blogger lokal dan asing yang dinamis dalam beragam tema. Serta menghimpun 50 blog paling populer diantara semuanya, sebagai trendsetter di Indonesia, baik dalam bahasa Indonesia maupun konten bahasa Inggris," demikian pengumuman Asean Up mengawali rilis dalam bahasa Inggris, yang medianers terjemahkan.

"With the largest digital population is Southeast Asia, Indonesia gathers a vibrant community of local and foreign bloggers in diverse themes. The following Top 50 blogs from Indonesia regroups the most popular blogs from thought-leaders and trendsetters in Indonesia, both in Indonesian and English."

Menanggapi rilis menurut Asean Up itu, penulis selaku admin Medianers, tentunya sangat senang masuk pada jajaran 50 top blogger Indonesia 2018, & mengucapkan terima kasih kepada Asean Up yang sudah sukarela mereview serta mendata trafik dan popularitas Medianers di jagad maya.

Pastinya 'status' demikian sangat berat bagi admin kedepannya. Pertama, menjaga kualitas konten. Kedua, konsistensi admin buat selalu update menyajikan keterangan modern & 'bergizi' agar pembaca & followers Medianers tidak kecewa.

Admin Medianers Beberkan Rahasia Dukungan

Meski dilabeli top blog Indonesia 2018 versi Asean Up, sebenarnya tidak akan mempunyai arti apa-apa tanpa dukungan menurut pembaca setia, terutama sejawat Perawat Indonesia yg tergabung pada Suara Perawat Indonesia (Super) dan Komunitas Perawat Peduli Indonesia (Peduli) yang selalu mensupport menggunakan like, komentar dan share di grup diskusi.

Kemudian, doa & dukungan sahabat-teman perawat, dokter, dan gabungan energi kesehatan lainnya yang satu atap dengan admin di RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh, yang setia memberi dukungan akan hadirnya keterangan di blog sederhana ini.

Selain itu, jua dukungan teman-teman wartawan kota Payakumbuh, dan Sumatera Barat, yang menggembleng admin menjadi lebih baik, tentang menulis dengan sahih, yg memenuhi baku jurnalistik.

Seperti rekan wartawan cetak, Fajar Rillah Vesky, berdasarkan Padang Ekspress, yg selalu menginspirasi. Dan, Jeffrey Ricardo Magno (Bule) menurut Singgallang yang sering mengingatkan terkait penggunaan dan penyusunan judul yang sahih, serta Rifa Yanas juga menurut Padang Ekspress yg setia mengoreksi penggunaan pertanda kutip pada goresan pena.

Termasuk, Abang Meddy Sulhendi, wartawan senior pada luak limapuluh kota, menjabat sekretaris Balai Wartawan (BW) Kota Payakumbuh, aktif pada koran Harian Rakyat Sumbar yang selalu mensupport penulis, buat selalu menulis pada media online maupun cetak.

Aktifitas menulis admin, jua tidak lepas berdasarkan tuntunan wartawan media online Kota Payakumbuh, & Bukittinggi yaitu, Donal Chaniago pimred HaloSumbar.Com, Uda Zal Ambo, pimred beritasumbar.Com & Wahyu Uliadi, sahabat karib admin yg waktu ini aktif menulis pada ImpianNews.Com.

Terkhusus, pada teman-teman Perawat yang tergabung di Komunitas Perawat Blogger Indonesia (Komper.Id), yakni Bang Tony pada Medan, Bang Firman di Surabaya, Fauzi Nugraha di Bandung & Iwansyah di Makassar, serta Kang Kapuk di Malang, & Mas Ocha ketika ini bertempat tinggal di Kuwait , mereka selalu responsif diajak berdiskusi terkait kiat-kiat ngeblog.

Tentunya masih banyak lagi yang memberi dukungan, termasuk orang spesial, keluarga besar dan istri tercinta, agar admin terus baik dan baik lagi menulis, dan waktu yang akan menentukan, sebagaimana kata pahlawan nasional, Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, "jika Anda ingin jadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan," katanya.(Nurman/ Foto:pixabay.com)

Handbook Nursing , Berikan Beasiswa Keperawatan, Ini Persyaratannya| Bloggout

Beasiswa Handbook Nursing 2018, diberikan oleh penulis buku Handbook Nursing, yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Keperawatan - Universitas Indonesia (FIK-UI) beranggotakan 6 orang.

"Kami tim penulis beranggotakan 6 orang, diantaranya; aku sendiri, lalu Ihda, Perawat pada RSCM, Dwanti dari RSUD Budhi Asih, Jakarta. Dan, Tiara jua dari RSUD Budhi Asih, Jakarta. Kemudian, Ratna jua Perawat menurut RSCM dan Mutia dari Rumah Sakit Dharmais, "celoteh Ns. Aris Nur Ramdhani, S.Kep.

Alasan tim Handbook Nursing, menaruh beasiswa merupakan sebagai bentuk bisnis mendukung pendidikan Keperawatan Indonesia, "tim Handbook Nursing merasa terpanggil buat ikut andil menaikkan mutu keperawatan Indonesia menggunakan cara menaruh beasiswa kepada mahasiswa keperawatan berprestasi," jelas Ns.Aris yg ketika ini tercatat bekerja pada RSUD Tarakan Jakarta.

Ns.Aris yang juga aktif sebagai relawan tergabung dalam Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) dan pernah dua kali memberikan bantuan kemanusian ke Rohingya itu menambahkan, "pendanaan beasiswa Handbook Nursing 2018 ini, bersumber dari keuntungan Buku Saku Praktik Klinik Keperawatan Edisi 2 yang kami tulis," katanya.

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Mahasiswa keperawatan seluruh Indonesia program profesi Ners:
  3. - mahasiswa semester 8 (reguler). - mahasiswa semester 4 (ekstensi).
  4. Surat keterangan mahasiswa aktif.
  5. Surat keterangan melanjutkan profesi dari kampus.
  6. Curriculum Vitae (CV),format:cek disini FormatCVbeasiswaHN2018
  7. Scan IPK program pendidikan terakhir (IPK minimum 3.0)
  8. Membuat tulisan tentang alasan urgensi melanjutkan profesi Ners.
  9. Membuat tulisan tentang salah satu bab terfavorit dari Buku Saku Praktik Klinik Keperawatan (BSPKK) Edisi 2
  10. Membuat surat pernyataan tidak merokok.
  11. Scan sertifikat penghargaan (jika ada).
  12. Aktif berorganisasi (lebih diutamakan).

Kirimkan seluruh berkas dokumen (softcopy) melalui email handbooknursing@gmail.Com, lalu konfirmasi ke angka Handphone : 081218342518 (Ns.Mutia).

  1. Deadline pengumpulan berkas: 30 April 2018.
  2. Wawancara: 1-31 Mei 2018.
  3. Pengumuman: 20 Juni 2018.

Terakhir, Ners Aris mengajak, "ayo beserta dukung pendidikan keperawatan Indonesia yang bermutu. Beasiswa ini, berdasarkan kita, oleh kita, & buat kita,"tutupnya.(Rilis/ Editor: Nurman)

Walikota Langsa Sampaikan Permintaan Maaf | Bloggout

Satu hari berselang, Usman Abdullah pada hari Kamis, (19/4) kembali mendatangi rumah sakit, untuk bertemu dengan Perawat yang telah ia marahi, diketahui Perawat tersebut bernama Akliyah.

Kedatangan Usman Abdullah yang didampingi oleh Syamsuri selaku ketua DPD- PPNI, juga tercatat sebagai anggota DPRK Langsa dari partai Nasdem beserta beberapa orang rombongan untuk memediasi, mengklarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf Usman Abdullah kepada Perawat yang telah dibentaknya.

"Alhamdulillah, Pak Walikota dengan kebesaran hati sudah meminta maaf kepada saudari Akliyah, Perawat RSUD Langsa, atas peristiwa yang mungkin ada menyinggung perasaan. Dan ini sudah clear. Ini antara bapak sama anak," ungkap Syamsuri.(AW)

Tinggalkan Pekerjaan Nyaman, Deni Atmam Memilih Bisnis Kopi, Ini Kisahnya | Bloggout

"Saya memulai usaha ini pertama kali dengan mendirikan Gubuk Coffee Cafe, pada awal tahun 2014," kata Deni Atmam memulai pembicaraan dengan Medianers di Gubuk Coffee Cafe miliknya, yang terletak di jalan Sudirman No. 75 Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Tepatnya, saling berhadapan dengan kampus STIT.

Sembari meneguk Ice Gubuk Coffee Original suguhannya, Jumat (30/3), Medianers mencatat cerita Deni Atmam bahwa, "keluar dari zona nyaman tentunya tidak mudah, butuh nyali dan mental baja. Namun, saya mengambil tantangan tersebut untuk berusaha mengasah jiwa entrepeneur, sebab tahun 2014 itu belum ada kopi waralaba di Kota Payakumbuh, maupun di Sumatera Barat, termasuk cafe kopi original," ungkap sumando rang Koto Nan Gadang, Kota Payakumbuh tersebut.

Melihat peluang dan tantangan demikian, berbekal dari pengalaman semasa kecil di kampung halamannya yang terkenal dengan penghasil kopi Arabica dan Robusta, yaitu di Kenagarian Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, kabupaten solok, maka Deni menggali potensi tersebut dengan membeli kopi petani lokal, lalu mengolah dengan perangkat mesin kopi original, untuk roasting (pembakaran) biji kopi dan mesin pengolah lainnya.

"Setelah saya beli biji kopi dari hulunya, yakni dari Lolo, kabupaten Solok, lalu diproses dihilir, yakni di Kota Payakumbuh, dan disajikan di grup Gubuk Coffee Cafe," tambah Deni.

Satu tahun berproses, Deni Atmam mulai mengembangkan usaha waralaba Gubuk Coffee, tepatnya awal tahun 2015. Ia membuka sistim usaha waralaba bagi peminat dan pengusaha kopi di Sumatera Barat, maupun di pulau Sumatera. "Saat ini, Gubuk Coffee Cafe telah hadir di lima belas cabang, dan lima propinsi di pulau Sumatera," katanya.

Target kedepannya, Deni Atmam mengaku akan melebarkan sayap hingga pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, bahkan manca negara. Ia berkeinginan kuat, menghadirkan rasa nikmat kopi Arabica dan Robusta Lolo ke seluruh dunia. Dengan prinsip, " untuk menikmati kopi original, tidak harus mahal," katanya.

Untuk mewujudkan impiannya itu, Deni Atmam membangun visi, yakni "menjadi waralaba coffee shop lokal terbesar dan terbaik di Indonesia 2026," ungkapnya.

Selain menjadi waralaba kopi shop terbesar tanah air, Deni juga berkeinginan kuat akan membangun kemitraan dengan petani kopi lokal, serta membangun titian hati dengan konsumen pecinta kopi lokal.

" Menghadirkan kopi berkualitas dari hasil pertanian kopi lokal terbaik adalah tujuan saya, dan saya dengan tim membangun titian hati dengan konsumen, maupun dengan petani kopi, termasuk dengan mitra usaha dan para pemangku kepentingan, sehingga terjalin loyalitas, komitmen dan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan," ungkapnya.

Awal tahun 2018 ini, Deni Atmam juga telah merencanakan menambah satu lagi perangkat pengolah biji kopi, seperti perangkat roasting, beserta kemasan untuk dipasarkan baik secara online maupun offline. Targetnya pasar luar sumatera dan luar negri.

"Jika saya menggarap dan melebarkan usaha seperti menjual kopi asli dalam bentuk kemasan, baik secara online maupun offline, maka perlu menambah satu perangkat mesin pengolah, karena mesin yang ada saat ini tidak kuat lagi," katanya.

Ia menambahkan, "tahun ini, saya berencana menambah satu perangkat mesin dimaksud, untuk menjawab ketersediaan kopi, sebab hingga tahun ini kebutuhan grup Gubuk Coffee hampir 2 ton di tahun 2017, dengan rincian 1,5 ton kopi Arabica dan Robusta dari Lolo, dan 500 kg kopi varian luar yang kami pasarkan di Cafe," katanya.

Diusung Menjadi Calon Anggota DPRD Kabupaten Solok

Terkait desas-desus Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Deni Atmam konon kabar bakal maju menjadi Caleg (Calon Legislatif) daerah pemilihan (dapil) 4 Kabupaten Solok, hal itu pun Medianers konfirmasi kebenarannya.

" Ya, kebetulan saya diusulkan oleh orang kampung saya, untuk masuk ke sistim pemerintahan. Agar pembangunan di kampung halaman juga menjadi perhatian, atas dasar itu saya perlu masuk ke dalam sistem," katanya.

Disinggung soal apa yang akan diperbuatnya setelah masuk dalam sistim pemerintahan, Deni Atmam mengaku memaksimalkan potensi kopi yang ada di daerah pemilihannya, sebab potensi tersebut belum tergarap secara maksimal.

"Saya melihat potensi kopi lokal di Lolo sangat luar biasa, namun petani kopi tidak sejahtera, karena kopi tersebut dipasarkan dengan harga yang tidak layak, sementara penikmat kopi juga tidak mendapatkan rasa kopi original," ulasnya.

Deni menambahkan, "dan saya berniat membangun sistim dimana harga kopi yang didapatkan dari petani memiliki standar harga, dan bisa dipasarkan hingga nasional maupun internasional, tentunya pemangku kepentingan turun tangan mencarikan solusi melalui kebijakan yang menguntungkan untuk itu," tambahnya.

Melirik sepak terjang Deni Atmam membangun bisnis kopi lokal ini, dan memaknai visi kedepannya, maka Medianers jadi terkenang sosok Jack Ma, Ia guru bahasa Inggris berhenti bekerja, memilih menjadi pebisnis online lokal dari China, yang akhirnya mendunia melalui grup bisnis Alibaba.com, katanya "jika kamu ingin tumbuh, temukanlah kesempatan yang baik. Saat ini, jika kamu ingin menjadi perusahaan yang baik, pikirkanlah permasalahan sosial yang bisa kamu beri solusi," demikian katanya.

Hal tersebut menggambarkan, sosok Jack Ma, ada dalam diri Deni Atmam, yang juga meninggalkan zona nyaman, dan memikirkan secara sosial dan kultural tentang bisnis kopi, baik kesejahteraan petani kopi, maupun tentang cara memajukan kampung halamannya melalui bisnis waralaba kopi yang Ia rintis sejak tahun 2014. (Nurman)

10 Cara Menjadi Perawat Hebat| Bloggout

Medianers ~ Menjadi Perawat hebat itu sangat penting, demi terciptanya pelayanan yang baik kepada pasien dan masyarakat. Medianers akan menyajikan 10 cara menjadi Perawat hebat yang perlu diaplikasikan oleh Perawat dipelayanan kesehatan, cara yang dimaksud sebagai berikut:

Komunikasi terlihat gampang dan gampang, namun jika nir memiliki skill, maka berpotensi sebagai penyebab masalah, dan tujuan komunikasi tidak tercapai.

Untuk itu, Perawat hebat harus menerapkan komunikasi efektif & di keperawatan dikenal menggunakan komunikasi terapeutik.

Dua.Kendalikan Emosional

Perawat hebat bisa mengendalikan emosional, karena Perawat terpapar menggunakan pekerjaan tertekan taraf tinggi. Perawat juga harus bisa menguasai diri waktu menyaksikan penderitaan & kematian.

3.Memiliki Rasa Empati

Perawat hebat ketika menghadapi pasien & famili menggunakan dengan berjuta keluhan tentunya wajib memberikan solusi yg menenangkan.

Misal, pasien mengeluhkan rasa nyeri atau mengeluhkan penderitaan yg sedang dialami, hendaknya Perawat sanggup memberikan rasa nyaman sesuai tindakan pada Asuhan Keperawatan.

4.Siap Bekerja Kapan Saja

Perawat hebat, memiliki kemampuan penerimaan fleksibel terhadap shift kerja. Libur tidak harus hari minggu, dan jadwal shift tidak harus pagi hingga siang. Tapi, siap menerima jadwal pagi, siang atau shift malam.

Mensiasati jadwal dinas, Perawat hebat tentunya tiap bulan merencanakan serta bisa mengatur antara saat buat keluarga & ketika untuk kerja, dan menyesuaikan kapan wajib berlibur.

5.Teliti dan Rinci

Perawat hebat, pastinya wajib mempunyai ketelitian dan rinci dalam melakukan Asuhan Keperawatan, dan bertanggungjawab terhadap kesalahan sekecil apapun, lantaran sanggup beresiko dalam keselamatan pasien.

6.Siap Bekerja pada Tim

Perawat hebat, mempunyai jiwa berkolaborasi. Sebagai tim kerja menggunakan profesi lain pada aneka macam situasi, dan mampu memahami tugas utama dan fungsi dalam tim, serta mampu mengenal karakter orang yang tidak sinkron dalam tim, agar bisa saling tahu & menghargai.

7.Memiliki Stamina & Kuat

Perawat hebat tentunya nir boleh loyo, apalagi Perawat yg dinas malam, lantaran shift dinas hampir 12 jam, buat itu Perawat wajib memiliki stamina yg bertenaga.

Serta mempunyai ketahanan fisik, berenergi tidak cepat lelah sebagai akibatnya bisa menjalani shift kerja menggunakan baik pada pasien & masyarakat.

8.Responsif dan Solutif

Perawat hebat, perlu memiliki kemampuan memecahkan perkara menggunakan cepat (responsif), serta bisa merogoh keputusan menggunakan sempurna dalam pemecahan kasus yg sedang dihadapi pasien (solutif).

Kemudian, Perawat hebat idealnya bisa berpikir cepat mengembalikan situasi jika terjadi goresan dengan pasien dan keluarga, atau dengan tim kerja, seperti dokter, atau sesama Perawat, atau menggunakan tenaga kesehatan lainnya.

9.Siaga dan Fokus

Perawat hebat tidak lepas berdasarkan situasi panik, dan perkara emergency. Untuk itu Perawat hebat dituntut cepat, bertindak manakala adanya insiden emergency. Dan, damai, fokus, menghadapi semuanya.

10.Bertindak Sesuai SPO

Perawat hebat tentunya perlu pula memikirkan keselamatan dirinya waktu bekerja. Untuk itu, penting tahu & mematuhi Standar Prosesur Operasional (SPO) dalam melaksanakan tugas.

Kisah, Teori, & Konsep menurut Tokoh Keperawatan

Jadi Perawat hebat adalah pilihan, banyak sekali pendapat buat menjadi Perawat hebat telah tertuang dalam aneka macam teori & konsep keperawatan, seperti Dorothy E. Jhonson, yang menyoroti prilaku, dan cara bersikap dilingkungan klien (pasien).

Termasuk kisah inspiratif Faye Glenn Abdellah, tentang bagaimana bertindak sigap & cepat dan menentukan berkarir jadi Perawat daripada menjadi Medical Doctor (MD). Sebab dengan gelar Master Ilmu Fisiologi yang Ia dapatkan pada tahun 1947 & gelar dokter derajat pada tahun 1955, beliau bisa menentukan jadi dokter saat itu.

"I never wanted to be an M.D. Because I could do all I wanted to do in nursing, which is a caring profession."

“saya tidak pernah ingin menjadi MD karena saya bisa melakukan semua yang ingin saya lakukan di keperawatan, yang merupakan profesi yang peduli,” demikian kata Faye Glenn Abdellah sebagaimana diterbitkan encyclopedia.com .

Demikianlah, 10 Cara Menjadi Perawat Hebat berdasarkan pendapat beberapa sumber yang Medianers himpun, serta mengutip pendapat dan kisah beberapa tokoh yang peduli terhadap profesi Perawat, untuk menjadi hebat. (Nurman/ Berbagai sumber)

Lagi, Nusantara Sehat Rekrut Tenaga Kesehatan Priode 1 Tahun 2018| Bloggout

Jadwal pendaftaran dimulai hari, Rabu, tanggal 4 dan berakhir 9 April 2018. Informasi lengkap tentang pendaftaran bisa diakses melalui website resmi Nusantara Sehat.

Kementerian Kesehatan melaksanakan program Nusantara Sehat berbasis individual sejak tahun 2017, telah mengerahkan 1.663 orang tenaga kesehatan di 612 lokus Puskesmas pada 161 Kabupaten/Kota di 28 Provinsi se Indonesia pada Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).

Adapun jenis energi kesehatan yg diharapkan, pada Priode 1 Nusantara Sehat Tahun 2018 menjadi berikut: Dokter, Dokter gigi, Perawat, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Ahli Teknologi Laboratorium Medik, Tenaga Kefarmasian, dan Tenaga Gizi.

Bagi Anda yg berminat, persyaratan registrasi, sebagai berikut: Warga Negara Indonesia (WNI), Usia maksimal 35 tahun buat dokter dan dokter gigi, & 30 tahun buat tenaga kesehatan lainnya.

Kemudian, calon pendaftar nir sedang terikat perjanjian/kontrak kerja menggunakan instansi lain pemerintah/swasta dan tidak berkedudukan sebagai CPNS/PNS/Calon Anggota Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik Indonesia dan Anggota Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik Indonesia.

Dan, belum menikah, serta bersedia nir menikah selama 6 bulan masa penugasan. Kemudian, sehat jasmani rohani, dan bebas narkoba. Dan, berkelakuan baik.

Selain syarat pada atas, calon peminat harus mempunyai STR yang masih berlaku, sedangkan (Surat Keterangan STR yang sedang diproses nir berlaku/tidak diterima).

Kemudian, menyatakan bersedia ditempatkan dimana saja sinkron kebutuhan Kementerian Kesehatan, dan mau berpartisipasi pada acara Jaminan Kesehatan Nasional dibuktikan dengan memiiki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Jika Anda telah melengkapi persyaratan di atas, maka dapat melakukan pendaftarkan secara online di nusantarasehat.kemkes.go.id, dengan menyertakan serta mengunggah beberapa file, seperti; Pas Foto, Scan Ijasah, Scan STR yang masih berlaku, Scan KTP, Scan Kartu Keluarga,Sertifikat pelatihan. Dan, semua file yang akan diunggah harus kurang dari 250 kb.

Petunjuk pendaftaran atau registrasi online untuk menjadi tenaga kesehatan Nusantara Sehat priode 1, tahun 2018 dapat anda unduh disini, atau tentang pengumuman nusantara sehat 2018, file pdf-nya bisa juga diunduh disini.(Nurman)

Fungsional Kesehatan Berstatus PNS, Wajib Lulus Uji Kompetensi Untuk Naik Jabatan| Bloggout

Medianers ~ Kian hari makin berat saja jadi fungsional kesehatan yang berstatus PNS, sebab makin banyak ujian yang harus dilewati, serta semakin banyak pula syarat kepegawaian yang harus dilengkapi, seperti pencapaian 25 SKP untuk memperpanjang usia Surat Tanda Registrasi (STR) dan ditambah pula SKP kepegawaian yang dientri tiap bulan di situs SKP online milik daerah.

Kemudian, keluar lagi anggaran baru menurut Kementrian Kesehatan yg diberlakukan efektif semenjak 1 Januari 2018, yaitu buat naik jabatan perlu lulus uji kompetensi bagi fungsional kesehatan, seperti fungsional perawat, perawat gigi, radiografer, teknisi elektromedis,perekam medis, pembimbing kesehatan kerja, dan pejabat fungsional kesehatan lainnya sinkron menggunakan peraturan perundang-undangan.

Kepastian diberlakukannya uji kompetensi sebagaimana disosialisasikan oleh Badan Pengembangan & Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDMK) itu, tertuang pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan, yang ditetapkan pada Jakarta dalam lepas 27 Februari 2017 oleh Nila Farid Moeloek.

Apa itu Uji Kompetensi Fungsional Kesehatan?

Menurut Permenkes Nomor 18 Tahun 2017, Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan merupakan suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja pejabat fungsional kesehatan yang dilakukan oleh tim penguji pada rangka memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi.

Apa Saja Materi Uji Kompetensi Fungsional Kesehatan?

Adapun materi uji kompetensi bagi fungsional kesehatan mengacu dalam butir-butir aktivitas jenjang jabatan yang sedang dipangku & jenjang yang akan dipangku sinkron menggunakan peraturan perundangan. Sedangkan metode uji kompetensi dapat berupa portofolio, uji tulis, uji mulut & uji praktik.

Uji portofolio merupakan satu metode wajib dalam pelaksanaan uji kompetensi. Namun untuk metode uji tulis, uji lisan atau uji praktik merupakan metode uji pilihan. Secara rinci disampaikan bahwa Penilaian portofolio dalam konteks sebagai  salah  satu  metode  uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan untuk memperoleh sertifikat lulus uji kompetensi sebagai syarat dalam kenaikan jenjang/level.

Penilaian portofolio jabatan fungsional kesehatan dapat dilihat dari beberapa komponen, yaitu:  Komponen Utama berupa bukti pelayanan/asuhan. Penilaian komponen  pelayanan/asuhan  ini  mengacu  dari  butir kegiatan jabatan fungsional dengan kriteria, komponen tambahan berupa Sertifikat Pelatihan, Karya Pengembangan Profesi, Penghargaan yang relevan dibidang kesehatan.

Sedangkan Uji Tulis adalah metode uji tulis dalam uji kompetensi yang digunakan dapat dalam bentuk pertanyaan dengan pilihan ganda, uji lisan/wawancara dapat dilakukan bersamaan dengan metode uji lainnya atau dilakukan tersendiri dan Uji Praktik merupakan ujian   praktik   atas   tindakan/   prosedur tindakan  dari  butir-butir  kegiatan  jenjang  jabatan  dari  masing- masing  jabatan  fungsional.

Siapa Penguji Kompetensi Fungsional Kesehatan?

Uji kompetensi akan dilakukan tim penguji, yang dapat dibentuk sang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota buat masing-masing jabatan fungsional kesehatan sinkron menggunakan kebutuhan. Tim penguji tingkat Kabupaten/Kota berjumlah sekurang-kurangnya tiga (3) orang dan terdiri berdasarkan ketua dan anggota.

Tim  penguji ini dapat berasal dari Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Rumah Sakit, Puskesmas atau fasyankes lainnya  dibawah  koordinasi  Dinas  Kesehatan  Kabupaten/Kota sepanjang memenuhi syarat sebagai tim penguji.

Kapan Pelaksanaan Uji Kompetensi Fungsional Kesehatan Dilakukan ?

Uji kompetensi bagi jabatan fungsional kesehatan dilaksanakan sinkron jadwal yang ditetapkan sang instansi penyelenggara. Dan, aplikasi uji kompetensi dilakukan secara periodik sesuai kebutuhan.

Dapat dicontohkan, sebagaimana terlampir dalam Permenkes Nomor 18 Tahun 2017, menjadi contoh kasus, bahwa "Rio seorang pejabat fungsional Teknisi Elektromedis akan naik jenjang pada bulan Oktober tahun 2018, maka Rio harus sudah melaksanakan persiapan uji kompetensi semenjak satu tahun sebelumnya, buat persiapan berkas & pendaftaran uji kompetensi & lain-lain."

Terkait informasi lengkap tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan, sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 ini, pembaca dapat mengunduhnya disini.(Nurman)

PMI Kota Payakumbuh Dilantik, Elzadaswarman Duduki Posisi Ketua| Bloggout

Pelantikan berlangsung di Aula Pertemuan Hotel Mangkuto, Nan Kodok, Kecamatan Payakumbuh Utara dalam Kamis, (lima/4).

Pelantikan dihadiri sang Walikota Payakumbuh, Riza Falepi. Turut hadir, Sekretaris PMI Sumbar, Sulthani Wirman, Forkopinda Kota Payakumbuh, para ketua OPD, serta jajaran pengurus PMI Kota Payakumbuh yg akan dilantik.

Dalam sambutannya, Walikota Payakumbuh membicarakan apresiasi kepada PMI Kota Payakumbuh yang telah bergerak pada aktivitas-kegiatan kemanusiaan & kepalangmerahan pada Kota Payakumbuh.

"PMI Kota Payakumbuh selama ini telah membantu pemerintah meringankan beban masyarakat yg membutuhkan bantuan saat terjadi bencana, khususnya kebutuhan darah untuk rakyat," ujar Walikota Riza Falepi.

Dikatakan, permintaan transfusi darah pada Kota Payakumbuh tidak sebanding dengan ketersediaan darah yg terdapat. Sehingga masyarakat yang sedang membutuhkan darah wajib mencari sendiri.

"Alhamdulillah, keterbatasan stok darah selama ini telah disiasati oleh PMI Kota Payakumbuh menggunakan menyediakan data base pendonor darah sukarela, sebagai akibatnya masyarakat yang sedang butuh darah sanggup pribadi menghubungi pendonor," terang Walikota.

Kepada pengurus PMI Kota Payakumbuh yang dilantik, Walikota berpesan supaya kiprah serta aktif selama ini pada bidang humanisme bisa ditingkatkan.

"Susunlah acara kerja yang baik, sehingga benar-benar dirasakan keuntungannya sang rakyat poly. Pemerintah kota siap membantu operasional PMI melalui pos dana hadiah, sinkron dengan ketentuan yang berlaku," pesan Walikota Riza Falepi sambil meminta PMI terus berkoordinasi menggunakan OPD terkait.

Sesuai dengan SK Pengurus PMI Provinsi Sumbar No.05/01.04.00/SKEP/ORG/III/2018 mengenai Susunan Pengurus PMI Kota Payakumbuh periode 2018 - 2023, Ketua dijabat Elzadaswarman yg pula merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh.

Elzadaswarman dibantu dr. Iskandar Zulkarnain sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi, Humas & Pengembangan Sumber Daya, Hendri A. Hadi sebagai wakil kepala bidang Penanganan Bencana dan Relawan, Robby Muchsis menjadi Wakil Ketua Bidang Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kesehatan dan Donor Darah.

Ance Aliando dianggap sebagai Sekretaris dibantu Bakhtaruddin sebagai Wakil Sekretaris. Bendahara dijabat oleh Desi Avianti, sementara Septin Alrini, Emelki, Vinny Holyana dan Dicky Pernando menjadi anggota.

Elzadaswarman pada sambutan pelantikannya menyatakan kesiapannya mengemban amanah sebagai Ketua PMI Kota Payakumbuh.

"Amanah sudah diterima, tentu pekerjaan menunggu kami. Mohon dukungan & donasi kita semua supaya jujur ini bisa kami laksanakan dengan sebaik-baiknya," pungkas Om Zet, sapaan akrab Elzadaswarman.(Rel/Humas Kominfo)

Perawat Paling Rentan Hadapi Kekerasan dan Penganiayaan| Bloggout

Diduga, Perawat Berny Fellery Kunu dianiaya & dibunuh sang sekelompok orang bersenjata, ketika menjalankan tugas perawatan komunitas dalam warga pedalaman.Terkait apa motif penghilangan nyawa belum diketahui secara pasti. Yang jelas, tindakan kekerasan yang berakhir dengan kematian tersebut, mendapat kecaman keras menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Dan, di bagian barat, tepatnya di Instalasi Gawat Darurat, Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Lampung, terjadi pula penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang perawat bernama Fery Fadly.

Kasus pengeroyokan ini berawal ketika Fery menyampaikan aturan pada IGD. Diduga, famili pasien tak terima waktu ditegur Fery, agar sanggup tertib, lalu terjadi pengeroyokan sang 4 orang keluarga pasien, hingga Fery dirawat. Sementara masalah ini sedang pada proses pengusutan sang pihak kepolisian.

Selanjutnya, pada tanggal 15 Maret 2018, terlihat jelas rekaman CCTV pengeroyokan terhadap Perawat oleh tiga orang keluarga pasiensaat bertugas di salah satu rumah sakit di daerah Sulawesi Utara.

Saat Medianers konfirmasi via messenger, Perawat bernama Asael Saerang mengaku, " masalah pengeroyokan terhadap aku , sudah ditangani oleh pihak yg berwajib dan ketika ini para pelaku sebesar 3 orang sudah ditahan di Polres. Sekarang Saya sedang menunggu untuk panggilan berikutnya," kentara beliau.

National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), yaitu sebuah Lembaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja berbasis di Amerika Serikat yang fokus meneliti dan berjuang menegakan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja menyatakan, bahwa kekerasan di rumah sakit dapat terjadi pada siapa saja, baik perawat, dokter maupun pekerja lainnya (tenaga administrasi,petugas kebersihan maupun petugas keamanan).

"Namun, karena perawat yang lebih seringkali kontak pribadi dan menghabiskan saat lebih usang dengan pasien dan keluarganya, maka perawat yg paling rentan mengalami kekerasan dibanding profesi lain," kata NIOSH, sebagaimana tertuang pada latar belakang penelitian, Stanly Rawung, Jimmy Panelewen, dan Steven R. Sentinuwo berdasarkan Universitas Sam Ratulangi Manado, berjudul, "Faktor - Faktor yg Berhubungan menggunakan Kekerasan pada Perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit di Kota Manado." yg dipublikasikan pada ejournalhealth.Com terbitan tahun 2017.

Banyak faktor sebagai pemicu terjadinya kekerasan dalam Perawat pada loka kerja. Salah satunya, karena kontak dengan publik yang begitu luas & akses terbuka hingga 24 jam membuahkan Perawat dan petugas kesehatan lainnya berisiko mengalami kejahatan di tempat kerja.

Faktor risiko lainnya, misalnya diutarakan NIOSH, merupakan lantaran lingkungan fisik pelayanan kesehatan yg kurang baik, ruangan tunggu yg tidak nyaman dan terlalu padat, jumlah staf yg kurang, petugas kemanan yang kurang, akses publik yg tidak dibatasi, kurangnya pelatihan buat mengenal & menghadapi potensi kekerasan, adanya peningkatan jumlah pasien yang menderita sakit mental akut dan kronis yang tiba berobat ke IGD.

Di Indonesia, data niscaya jumlah kekerasan pada Perawat belum terekap dengan baik, sebagaimana disampaikan, Stanly Rawung,dkk pada pembahasan penelitiannya,"kekerasan di tempat kerja di sektor kesehatan pada Indonesia sendiri masih belum banyak dilaporkan,dibahas dan diteliti. Data spesifik mengenai insiden kekerasan pada tempat kerja terhadap dokter dan perawat juga petugas kesehatan lainnya pada Indonesia masih sulit ditemukan.

Meskipun demikian, liputan tentang pelecehan secara lisan, dan Kekerasan terhadap Perawat, & tenaga kesehatan lainnya baik di media sosial maupun browsing pada Google sangat mudah dan banyak ditemukan. Satu bulan terakhir saja (Maret-April 2018), telah ada 3 warta penganiayaan pada Perawat, bahkan satu orang berakhir kematian, sebagaimana pengantar goresan pena di atas.

Kekerasan terhadap para petugas kesehatan dan Perawat pada tempat kerja merupakan masalah berfokus dan preseden buruk bagi pelayanan kesehatan ke depannya, jika nir diatasi dengan baik sang seluruh pihak.

"Kekerasan pada loka kerja dapat mengakibatkan berbagai efek tidak baik bagi pekerja itu sendiri," kata Jabbari-Bairami (2013) dalam jurnal ilmiah yg diterbitkan International Journal of Hospital Research, Volume dua, No.1, Halaman 11-16.

Dampak buruk yang dimaksud, adalah baik fisik, psikologis, sosial juga keuangan, antara lain kehilangan waktu kerja, ketidakpuasan kerja, berhenti menurut pekerjaan, penurunan kinerja, tertekan, cemas, dan gangguan tertekan paska trauma.

Mengutip berdasarkan penelitian Stanly Rawung,dkk, bahwa menyarankan, "bagi manajemen tempat tinggal sakit, penting buat memberikan pendidikan dan training bertujuan buat meningkatkan kemampuan komunikasi yg efektif dan penerapan teknik deeskalasi buat mencegah terjadinya tindak kekerasan dari pasien maupun keluarganya demi keselamatan petugas juga pasien."

Disarankan jua tiap-tiap rumah sakit perlu membuat sistem pelaporan tertulis mengenai kekerasan yang dialami oleh petugas kesehatan di tempat tinggal sakit, sehingga bisa sebagai data aktual buat mengenal potensi.

Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan zero tolerance terhadap tindakan kekerasan dalam insan kesehatan yang bertugas dimana saja. Zero tolerance, merupakan sebuah kebijakan yg menaruh sanksi berat bagi para pelanggar suatu anggaran, dengan tujuan menyingkirkan para pelanggar tanpa pandang bulu.

Tribun News Wajib Tau, Membedakan Antara Mahasiswa Kebidanan dengan Perawat| Bloggout

Medianers ~ Beberapa hari terakhir di bulan April 2018, media online grup Tribun News terlihat tidak paham membedakan antara mahasiswa keperawatan dengan mahasiswa kebidanan. Bahkan, seorang mahasiwa kebidanan disebut sebagai Perawat.

Kalau Anda tidak percaya, silahkan browsing, lihat media surabaya.tribunnews.com memberi judul, "Heboh Perawat Cantik Hina Pasien BPJS, 3 Mahasiswi Akbid Ungkap Fakta Sesungguhnya."

Pokoknya, media yang ada domain tribun, seperti bangka.tribunnews.com, juga menuliskan mahasiswa kebidanan dimaksud dengan sebutan Perawat. Judul beritanya,"Perawat Cantik Hina Pasien BPJS di Facebook, Ocehannya Viral dan Bikin Geram."

Bagi manusia keperawatan, terutama yang berprofesi Perawat tentu nir sanggup menerima kekeliruan media mainstream tadi, bahwa perlu disanggah dan diluruskan sebagaimana mestinya, agar publik & pembaca juga tau.

Sebab, pada pemberitaan yg dimaksud adalah, 3 orang mahasiswi Akbid fotonya disalah gunakan oleh orang nir bertanggung jawab. Lalu, orang tadi menghina pasien pengguna kartu BPJS, & sebagai viral pada media sosial.

Foto 3 mahasiswi Akbid Kudus yang disalah pakai oleh akun tidak bertanggung jawab dimaksud merupakan 3 mahasiswi Akbid, bernama Nimatul Maghfuroh, Rizatul Umami, dan Emilla Iftahul Farihah. Yang mana, fotonya sudah diunggah sang orang tidak dikenal menggunakan nama akun Devita Silviyia Analisa Putri.

Ulah unggahan dan status kontroversial Devita Silviyia Analisa Putri yg menggunakan foto tiga orang mahasiswa Akademi Kebidanan akhirnya menyeret profesi Perawat.

Beda Antara Mahasiswi Kebidanan dengan Keperawatan

Penulis ingin menegaskan, bahwa mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) sesudah tamat kuliah akan sebagai Bidan, bukan menjadi Perawat. Cikal-bakal profesi Perawat adalah mahasiswa/i Akademi Keperawatan (Akper) atau berdasarkan Fakultas Ilmu Keperawatan. Jadi tidak terdapat kaitannya antara mahasiswa Akbid menggunakan Perawat, sebagaimana judul maupun konten liputan tribunnews pada atas.

Terkait : Informasi Detil Tentang Kuliah di Jurusan Keperawatan

Secara berpakaian, mahasiswi kebidanan sangat mudah dibedakan menggunakan mahasiwa/i keperawatan. Pada biasanya, mahasiswi kebidanan seragam atau baju dinasnya berwarna putih dan bergaris biru pada lengan dan jilbab. Sedangkan seragam mahasiswa/i keperawatan cenderung putih polos, kalaupun ada menggunakan warna tambahan, dipastikan bukan rona biru.

Selain bisa dibedakan menurut seragam, antara mahasiswa/i keperawatan menggunakan mahasiswi kebidanan, jua mempunyai arah & profesi yang berbeda. Setelah mahasiswi Akbid sebagai Bidan, maka akan diatur dibawah nauangan organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Sedangkan lulusan Akper atau Fakultas Ilmu Keperawatan akan menjadi Perawat, dikendalikan sang organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Kedua profesi dimaksud, antara Bidan & Perawat pula mempunyai peraturan & perundangan yg terpisah. Perawat diatur oleh Undang-Undang Keperawatan, sementara Bidan diatur sang Undang-Undang Kesehatan & peraturan menteri kesehatan, yang terpisah dengan profesi Perawat.

Terkait : 3 Fakta Unik Tentang Perawat, Bidan dan Dokter

Melalui tulisan ini, penulis sekali lagi menegaskan kekeliruan dalam peggunaan nama profesi perlu menjadi perhatian oleh pembuat berita atau media online yang menerbitkan, agar bisa mencerdaskan pembaca, juga menghindari berita hoax. Karena media mainstream adalah role model yang menjadi panutan serta menjadi referensi bagi media lokal maupun blog personal. Demikian.(Nurman)

Perawat 'Nyaleg' di Tahun 2019, Siapa Saja Orangnya?| Bloggout

Kehadiran profesi Perawat pada pentas perpolitikan tanah air akan menarik untuk disimak. Sebab, Perawat nir dilahirkan buat sebagai politisi, akan tetapi menjadi manusia kesehatan yg mampu merawat bangsa.

Namun, dewasa ini merawat bangsa saja dengan sepenuh jiwa tidaklah cukup, apabila tidak dibarengi dengan kebijakan nan proporsional yang menguntungkan dalam warga juga dalam profesi Perawat.

Oleh karenanya, pastinya profesi Perawat wajib masuk dalam sistim, menjadi pembuat kebijakan. Barangkali itu yang mendasari beberapa orang Perawat ikut 'nyaleg' di tahun 2019.

Untaian kalimat di atas , merupakan asumsi penulis saja, karena statement demikian, nir terlontar berdasarkan mulut oleh caleg yang akan penulis share di bawah ini, berikut beberapa nama caleg yg berlatar belakang pendidikan ilmu keperawatan.

Dikabarkan, pada pemilihan legislatif tahun ini, (2019), Dedi Afrizal akan maju merebut kursi ke Senayan ( baca : DPR-RI) berdasarkan daerah pemilihan (Dapil) Lampung dua, yg diusung sang partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Semangat demikian terpatri jua dalam jiwa sosok Perawat, bernama Sari Bulan, beliau mengusung tagline, " muda, amanah & enerjik," sebagaimana yang tertulis di banner kampanye.

Beliau maju sebagai Bakal Calon Legislatif (Caleg) tahun 2019 menggunakan nomor urut 1, buat menerima kursi di DPRD Propinsi Sulawesi Selatan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Daerah pemilihan Sopeang & Wajo, tepatnya Dapil 8.

"Mohon dukungan dan doanya sahabat sejawat. Maju sebagai Calon legislatif 2019, DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan,"harap Evriyantomy Hidayat meminta dukungan di grup Suara Perawat.

"Mohon doanya sahabat sejawat seluruh. Khususnya di Sulawesi Selatan, Kabupaten Wajo," kata Sumarni Maming meminta dukungan melalui akun media sosialnya pada grup Suara Perawat.

Selain 4 Bacaleg pada atas, terdapat beberapa orang lagi berdasarkan profesi Perawat 'bertarung" menuju kursi legislatif pada beberapa kabupaten yang sempat terpantau oleh Medianers, antara lain, simak foto berikut:

Walikota Langsa Sebut Perawat Binatang, LSM Geumaseh : Pemimpin Arogan| Bloggout

"Kekecewaan aku terhadap pelayanan RSUD Kota Langsa pada warga miskin yg bernama bapak M.Kasim, masyarakat PB. Seuleumak, dusun Pahlawan yg datang ke pendopo sembari menangis mengadu pada aku pada pukul 06.30 pagi tadi," tulis Usman Abdullah di profil facebooknya.

Berdasarkan laporan masyarakat tadi, Usman Abdulah segera mendatangi RSUD Kota Langsa, dan bertemu menggunakan dua orang Perawat, dan beberapa orang petugas lainnya, juga terlihat satpam dan beberapa dokter berdiri pada belakang Perawat.

Pertemuan tersebut direkam & diunggah ke media sosial. Dalam video berdurasi 2 mnt, 36 dtk itu, terlihat percakapan alot antara Perawat yg sedang bertugas dengan Usman Abdulah yg dilantik kedua kalinya sebagai Walikota Langsa oleh gubernur Aceh pada tanggal 28 Agustus 2017. Sebelumnya, beliau jua pernah terpilih dan dilantik periode 2012-2017.

Dalam dialog, terlihat seorang Perawat menyebutkan kronologi tentang pelayanan yg sudah diberikan kepada pasien. Namun, oleh walikota nir bahagia dengan jawaban Perawat, & menuding Perawat berbohong, bahkan walikota menaggapi dengan emosi.

"Kalian dusta itu, kurang ajar lah kalian ni," kata Usman Abdulah kepada Perawat, yang tayang 'live' dalam durasi 1:15 menit.

Perawat yang mengenakan baju putih yang belum diketahui namanya, berusaha menyebutkan, namun wali kota tidak mampu menerima, "jangan sampai aku emosi ya. Kau binatang, kau mangkat ndak punya hati kalian," kata Usman menyampaikan kemarahannya.

Lalu, Usman Abdullah mengakhiri kemarahannya menggunakan menyampaikan, " warga dalam mengeluh pada tempat tinggal sakit ini. Enam tahun saya jadi walikota, selalu bermasalah rumah sakit ini. Ndak mungkin saya tiap hari ke rumah sakit ini, paham kau itu," pungkasnya, sembari menunjuk-nunjuk.

Bahkan Usman Abdullah memperingatkan manakala nir bahagia bekerja dirumah sakit tersebut, dipersilahkan cari yg lain, lantaran masih poly yang mau, demikian pintanya.

"Kita itu pelayan. Pemerintah itu pelayan, memberikan pelayanan pada masyarakat. Siapa majikan kita, ya masyarakat. Saya nir mau hal ini terjadi lagi. Bilang pada yg lain ya," Usman memperingatkan, lalu Ia keluar dari ruangan.

Pascaviral video Usman Abdulah Walikota Langsa itu, akun facebook beliau hanya mampu diakses sang bundar pertemanannya saja. Namun, aksi tadi mendapat tanggapan dari aneka macam pihak pada media umum.

Terutama dari LSM Geumaseh, melalui halaman resminya, Fahmy M Al Asyi selaku Ketua Bidang Teknologi & Informasi Publik LSM Geumaseh menuliskan sebagai berikut:

Banda Aceh (18/4), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Geumaseh menyayangkan sikap Walikota Langsa Usman Abdullah yang latah dan gegabah dalam menanggapi permasalahan sehingga mengeluarkan kata-kata tidak pantas terhadap perawat yang sedang bekerja. Walikota mengeluarkan kata-kata tidak pantas tersebut di RSUD Kota Langsa, Rabu (18/4).

“Seharusnya sebagai Walikota beliau harus mampu mencerminkan seorang pemimpin yang bijak terhadap rakyatnya dengan memanggil pihak yang terlibat baik pelapor dan terlapor untuk mencari duduk perkara yang jelas. Kalau penyelesaian masalah arogan seperti ini tidak mencerminkan beliau seorang walikota,” Ungkap Faidhil selaku Ketua LSM Geumaseh yang bergerak dibidang Advokasi Kebijakan Kesehatan dan Edukasi Kesehatan.

Menurutnya sebagai Tenaga Kesehatan, Perawat juga punya hak untuk membela diri dari setiap tuduhan yang dialamatkan kepadanya, bukannya menyelesaikan masalah tetapi Usman Abdullah (Walikota Langsa) malah terkesan hanya mendegar sepihak dan menanggapinya secara arogan.

“Setiap statement menunjukkan karakter, kata-kata walikota terhadap tenaga kesehatan tersebut sungguh diluar kata-kata bijaknya seorang pemimpin. Sangat tidak etis seorang pemimpin mengeluarkan kata-kata binatang dan kurang ajar di depan tenaga kesehatan yang sedang bekerja, apalagi kondisinya di depan umum, sudah bukan teguran melainkan pembunuhan karakter,” Ujar Faidhil.

Faidhil menuntut selaku Walikota Langsa Usman Abdullah secara terbuka harus meminta maaf kepada Tenaga Kesehatan terutama Perawat khususnya Perawat di Kota Langsa dan Aceh serta Indonesia pada umumnya. Ia juga harus bertanggung jawab atas statement yang merendahkan salah satu profesi Tenaga Kesehatan tersebut.(AW / Referensi : LSM Geumaseh).

Sah, Suatmaji Pimpin Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI) | Bloggout

Kepastian tersebut tercurah saat Musyawarah Nasional (Munas) Hipkabi ke - IV yang berlangsung di Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Kamis (26-27 April 2018).

"Berdasarkan voting suara pemilih. Suara terbanyak dimenangkan oleh bapak Suatmaji dengan jumlah suara, 60 suara. Dan, bapak Rahmat 49 suara. Satu suara tidak sah, dan satu suara lagi abstein, " ungkap Alfred, ketua DPW- Hipkabi Sumatera Barat yang sedang mengikuti Munas.

Pada priode sebelumnya, Ns.Suatmaji, S.Kep berposisi sebagai Sekretaris Umum dan Rahmat, S.Kep sebagai wakil ketua dua di DPP-HIPKABI.

Pascapelantikan, pada 27 April 2018, ucapan selamat berdatangan dari Perawat Sumatera Barat, seperti Januar dari Instalasi Bedah Sentral RSUD Lubuk Sikaping menyatakan, " selamat buat mas Suatmaji sebagai ketua terpilih HIPKABI periode 2018-2023. Semoga amanah dan membawa organisasi ini semakin maju dan jaya kedepannya."

Demikian juga ucapan selamat disampaikan oleh Hendra, kepala ruangan Instalasi Bedah Sentral RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh, " selamat atas terpilihnya pak Suatmaji sebagai ketua umum HIPKABI untuk lima tahun kedepannya. Semoga HIPKABI semakin baik dan bermanfaat," ucapnya melalui Medianers.

Sementara itu, dengan telah terselenggaranya Munas HIPKABI 2018 ini, direncanakan pada bulan November 2018, akan dilangsungkan pula Musyawarah Wilayah ( Muswil) HIPKABI Sumatera Barat.

Hal tersebut dipastikan oleh Alfred bahwa, "November kita akan Muswil. Kami dari pengurus, sangat wellcome , memberi kesempatan kepada generasi muda yang lebih berbakat," kata Alfred memberi kesempatan kepada calon potensial yang berminat mengurus HIPKABI Sumbar.(Nurman)

Perawat Razzan al-Najjar Tewas Ditembak, International Council Nurses Kutuk Keras Sniper Israel| Bloggout

Razzan al-Najjar semenjak 30 Maret 2018 sebagai relawan, mengabdikan diri di wilayah permasalahan pada perbatasan, untuk menolong demonstran Palestina yang terkena tembakan gas air mata, juga timah panas.

Sebagaimana diberitakan situs aljazeera.com bahwa, "seorang sniper Israel menembak dan membunuh relawan medis Razan al-Najjar saat dia mencoba mengevakuasi seorang pengunjuk rasa yang terluka," kejadian pada hari Jumat sore, (1/6/2018).

Ditempat kejadian, tepatnya pada Khuza'a, saksi berkata bahwa Razan mendekati pagar menggunakan menggunakan rompi berwarna putih & dengan ke 2 lengannya terangkat buat menunjukkan kepada tentara Israel berjarak 100 meter, bahwa beliau nir menimbulkan ancaman.

Niatnya adalah buat mengevakuasi seorang pengunjuk rasa yang terluka & terbaring di sisi lain pagar, selesainya dia berhasil menerobos pagar. Razan tertembak di dadanya dengan peluru tajam, satu peluru melubangi di bagian belakang rompinya.

Pengakuan Rida Najjar kepada aljazeera.Com, sebagai saksi mata pula seorang relawan medis, mengungkapkan dia berdiri di samping Razan waktu dia ditembak.

"Ketika kami memasuki pagar buat menjemput para pengunjuk rasa, Israel menembakkan gas air mata ke arah kami," pungkasnya dalam hari Sabtu, (2/6).

"Kemudian seorang sniper menembakkan satu tembakan, yang pribadi tentang Razan. Fragmen peluru melukai tiga anggota lain dari tim kami," tambahnya.

"Razan dalam mulanya tidak menyadari beliau sudah ditembak, namun kemudian dia mulai menangis, 'punggung aku , punggungku!' & lalu dia jatuh ke tanah."

"Itu sangat kentara berdasarkan seragam kami, rompi kami & tas medis, siapa kami," tambahnya. "Tidak terdapat pemrotes lain di sekitar, hanya kami."

Razzan menjadi orang Palestina ke-119 yg dibunuh oleh pasukan Israel sejak protes dimulai nan menyerukan supaya hak Palestina buat kembali ke tempat tinggal , yg diusir penjajah Israel sejak berdasarkan tahun 1948.

Terpisah, mendapati fakta duka tadi, International Council Nurse (ICN) yaitu organisasi Perawat dunia mengutuk keras serangan terhadap Razzan al-Najjar, melalui akun resmi twitter. Sebab, Perawat atau tenaga kesehatan bukanlah target militer.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan teman-teman dari #Razan_Najjar. ICN mengutuk serangan terhadap personel & fasilitas perawatan kesehatan. Perawat memiliki kewajiban perawatan kepada pasien dan perlindungan mereka harus menjadi yang terpenting. #HealthisaHumanRight #NotATarget," demikian terjemahannya.(Nurman/berbagai sumber)

Rangga Aditya Setiawan: Saya Mencintai Kota Bogor| Bloggout

Medianers ~ Bogor nan sejuk, bagaikan magnet bagi pendatang maupun bagi pengunjung luar daerah untuk menikmati keindahan dan kenyamanan yang ditawarkan kotanya. Demikian juga keelokan warganya, bisa memikat hati agar pengunjung bisa betah dan menetap disana.

Hal tadi, pernah diungkapkan sang Rangga Aditya Setiawan, Amd.Kep., Susu Kental Manis, berusia 27 tahun, suami berdasarkan bidan Suci Wijiani, SsT., pada Medianers.

Rangga mengaku, seakan tidak kuasa meninggalkan kota Bogor. Memasuki tahun 2018 Rangga meninggalkan 'Kota Kembang," dan meninggalkan pekerjaan menjadi Perawat, menggunakan jabatan Kepala Emergency, pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) galat satu tempat tinggal sakit swasta populer pada Kota Bandung.

Adapun karena merupakan, " saya begitu mengasihi kota Bogor, & apa yang sudah aku dapatkan dirantau, ingin saya aplikasikan di kampung page, terutama ilmu dibidang kesehatan," celoteh Rangga yg adalah lulusan Diploma 3 Keperawatan , STIKes Wijaya Husada, Bogor, tahun 2008.

Mengawali karir sebagai Perawat pada tempat tinggal sakit swasta, sembari melanjutkan pendidikan Program Study Kesehatan Masyarakat pada kampus yang sama, & setelah itu juga mengikuti pendidikan & pelatihan Perawat Anestesi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin, Bandung, maka ilmu dibidang kesehatan, terutama masalah emergency relatif fasih ia kuasai.

Selain berpengalaman menjadi praktisi kesehatan, Rangga Aditya Setiawan pula aktif berorganisasi, terutama diorganisasi profesi, yakni Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI). Dan, beliau pula tercatat menjadi Bendahara pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP-HIPANI), sekaligus dianggap sebagai Sekretaris DPD-HIPANI, Jawa Barat.

" Sepanjang aktif berorganisasi, sudah menggembleng saya lebih peduli dalam kebijakan kesehatan. Saya mulai berpikir & menyadari bahwa, layanan kesehatan paripurna sanggup tercipta karena aturan & kebijakan yg tepat dan efisien," ujarnya dalam Medianers.

Oleh karenanya, lelaki berkaca mata, anak pertama menurut pasangan Samidi & Nelly Harti menetapkan ikut bergabung menggunakan partai politik. Beliau ingin tahu bagaimana caranya bekerja pada sebuah organisasi terstruktur yang mempunyai akses ke pemerintahan.

"Pengalaman aku bergabung menggunakan organisasi politik, tidak mengecewakan Bang," pungkasnya.

Ia menambahkan, "tahun ini aku dianggap maju pada kontestasi Pemilihan Legislatif tahun 2019 berdasarkan Partai Nasdem, menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Bogor, daerah pemilihan Bogor Utara," demikian tambahnya.

Disinggung soal keikut sertaan Rangga Aditya Setiawan, ayah dari Rayzeindra Garuda Ahyan Dasutraja maju pada Pileg 2019, ia mengaku, " karena kecintaan saya pada Kota Bogor Bang. Saya, ingin berkontribusi untuk kemajuan Bogor di bidang kesehatan. Untuk itu, saya ingin masuk dalam sistim saat perumusan kebijakan kesehatan di daerah ini," tutupnya. (Nurman)

Kiat dan Peluang Jualan Kue Jelang Lebaran| Bloggout

Medianers ~ Jelang lebaran, permintaan terhadap penganan atau kue cukup tinggi, sebab untuk dihidangkan saat hari raya idul fitri atau lebaran.

Kebutuhan akan penganan atau kue ini, targetnya mak rumah tangga yg sibuk, & nir memiliki ketika buat mengolah di rumah.

Dan, hal demikian peluang cantik bagi yg mempunyai poly ketika untuk berbisnis online jelang lebaran, sebab sangat potensial, dan minimal resiko kerugian.

Kiat Berjualan Penganan atau Kue

Bagi Anda yg tertarik, maka kapital yang dibutuhkan hanya jaringan wi-fi atau kuota, kemudian smart phone atau android.

Selanjutnya, bikin akun pada Facebook & Instagram buat memasarkan penganan/ kudapan manis yg akan Anda jual. Jika Anda memiliki sedikit kemampuan atau punya sahabat yg bisa bikin web, maka buat website toko online, buat memajang aneka ragam kue yang akan dipasarkan.

Langkah berikutnya, jalin kerjasama menggunakan tetangga, kawan sebaya yg mampu buat kue atau menggunakan pembuat kudapan manis. Lalu foto aneka macam jenis kudapan manis yang berdasarkan Anda menarik, dan harga terjangkau bagi menengah ke bawah.

Foto-foto kudapan manis tersebut, pada unggah ke situs toko online, & buatkan list harga. Dan, promosikan pula di akun Facebook dan Instagram yang telah Anda buat.

Manakala ingin cepat tersebar, maka keluarkan sedikit modal buat beriklan pada Facebook, Instagram & Google Adword.

Caranya, silahkan googling, dengan memasukan kata kunci, "cara beriklan pada Facebook, atau Instagram atau Google ( pilih salah satu)."

Setelah proses demikian terselesaikan, Anda tinggal memantau contact person yg telah dicantumkan diberbagai akun.

Dan, Anda siap untuk bertransaksi, bila terdapat orderan. Anda tinggal koordinasi dengan produsen kudapan manis yang telah bekerjasama sebelumnya.

Sebaiknya, setiap kemasan kue yang Anda jual, gunakan brand atau nama toko online atau nama akun anda.

Tujuannya, untuk menjaga kepercayaan pelanggan, serta untuk dikenal oleh calon pelanggan, agar bisa dikenang, dan bisnis jualan kue ini juga bisa dilanjutkan di tahun berikutnya.(AW)

Ini Daftar Nama Penerima Beasiswa Handbook Nursing | Bloggout

Beasiswa Handbook Nursing diselenggarakan sebagai bantuan dana parsial untuk mahasiswa yang akan memasuki jenjang profesi Ners di Indonesia.

Dari 25 berkas yang masuk, hanya 13 peserta yang dinyatakan lolos menuju tahap wawancara. Melalui proses pertimbangan yang matang serta proses seleksi yang cukup ketat.

"Kami telah memutuskan 4 peserta terbaik yang berhak mendapatkan beasiswa ini. Berikut daftar peserta yang mendapatkan beasiswa HN 2018," jelas Ns. Aris Nur Ramdhani, S.Kep dan tim selaku inisiator pemberi beasiswa.

  • Siti Nasyifa (Stikes Cendekia Utama Kudus)
  • Anggara (Stikes Bhakti Pertiwi Luwu Raya Palopo)
  • Cut Annisa (Universitas Indonesia)
  • Siti Rahmi (Universitas Indonesia)

Tim Handbook Nursing berpendapat, banyak potensi mahasiswa yang bagus, namun terkendala oleh biaya untuk pendidikannya.

Dengan adanya program beasiswa Handbook Nursing, semoga menjadi inspirasi bagi pegiat pendidikan maupun perawat lain untuk bersama-sama berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan Ners Indonesia.

"Kami juga berharap kedepannya bisa memberikan bantuan dana lebih besar dan lebih banyak penerima," Ungkap tim Handbook Nursing yang diwakili Ns.Aris.(Rilis/AW )

9 Tips Praktis Mengerjakan Soal Uji Kompetensi Perawat| Bloggout

Medianers ~ Berikut tips praktis mengerjakan ujian kompetensi bagi Perawat, atau Ners tertuang dalam buku Pedoman Persiapan Uji Kompetensi Nasional Program Studi Ners, diterbitkan tahun 2018 oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Dalam kitab dimaksud peserta dibutuhkan, "mengawali menggunakan doa sebelum mengerjakan soal. Jangan berpikir apa yang nir mampu, tapi pikirkan bahwa, Saya sanggup," demikian, kalimat pembuka pada kitab tadi. Sebagai berikut 12 Tips dan cara simpel mengerjakan soal uji kompetensi Perawat atau Ners secara nasional, antara lain :

1.Prioritas Jawab Soal

Prioritaskan jawab soal yang gampang, jangan terpaku pada soal yg sulit. Tetapi dalam akhir saat ujian, pastikan semua soal dijawab menggunakan menggunakan akal generik. Jawaban benar nilai positif 1 dan tidak ada nilai negatif (pengurangan) buat jawaban yg salah , maka isi semua jawaban soal.

2. Skimming & Scanning Soal

Baca menggunakan cepat setiap istilah (skimming). Kecepatan membaca ideal buat ujian nasional adalah 300 istilah per menit. Lebih cepat lebih baik. Apabila dengan skiming belum mampu dipahami, baca setiap istilah krusial (scanning) & buatlah analisa & keputusan hanya dari data dan pertanyaan yg tertulis saja. Hindari bercampurnya data & asumsi pada menjawab soal.

3. Fokus dalam Soal dan Jawaban

Waktu rata-homogen yang dipakai buat menjawab soal merupakan 60 detik. Perhatikan saat yang tersisa buat menentukan soal yang mampu dikerjakan dengan baik. Secara umum 60 dtk dipercaya waktu yg relatif buat mengerjakan satu soal. Jangan tergesa-gesa, fokus dalam jawaban soal.

4. Memahami Struktur Soal

Pahami struktur soal. Struktur soal terdiri atas: vignette atau kasus dilanjutkan dengan pertanyaan dan diakhiri dengan 5 pilihan jawaban (a, b, c, d, e). Dalam soal uji kompetensi nasional, hanya disediakan hanya 1 Pilihan jawaban benar. Berbeda dengan soal pada umumnya, dalam pilihan jawaban Tidak ada semua jawaban benar atau bukan salah satu jawaban diatas.

5. Memilah Jawaban Paling Tepat

Vignette biasanya berisi kasus klinis. Perhatikan 3 hal penting: keluhan utama yang ditampilkan, data klinis yang disajikan dan tempat pelayanan yang terjadi dalam kasus tersebut. Kemampuan menghubungkan 3 hal penting tersebut dapat membantu mengarahkan untuk mengelimininasi empat pengecoh (distractor) dan mencari satu pilihan jawaban yang paling tepat.

6. Pahami Teori & Kata Kunci

Yang perlu diingat, semua pilihan jawaban merupakan homogen, tidak terdapat yg tampak mencolok salah atau tidak sinkron. Pilihan hanya berdasarkan rentang menurut kurang sempurna hingga sangat sempurna, atau rentang baik & sangat baik. Pengecoh dibuat dari fenomena lapangan. Ketepatan pilihan jawaban sangat dipengaruhi sang pemahaman teori dan kata kunci.

7. Fokus pada Kata Kunci

Perhatikan kata-istilah kunci pada pertanyaan, seperti diagnosa prioritas atau prioritas diagnosa, prioritas tindakan, tindakan terpenting atau tindakan prioritas. Bentuk lain sanggup berupa istilah-istilah misalnya tindakan pertama, tindakan awal, tindakan segera, segera, awalnya, pertama, atau pri-oritas. Kata-kata kunci ini adalah modal buat penekanan menentukan jawaban yg semua tampak sahih.

8. Baca Ulang Sebelum Memutuskan

Bacalah setiap pilihan jawaban yang tersedia sebelum menjawab. Eliminasi atau abaikan pilihan jawaban yang salah atau tidak mungkin. Fokuskan logika pada jawaban yang mungkin berdasarkan pada kata penting dalam vignette dan kata kunci pertanyaan. Bila tidak yakin, baca ulang pertanyaan sebelum memutuskan pilihan.

9. Sesuaikan Pilihan Jawaban

Dasar pilihan jawaban disesuaikan dengan keadaan atau setting kasus dalam vignette. Prinsip umum adalah sesuai dengan teori keperawatan (bio-psiko-sosial-spriritual) dari klien yang digambarkan dalam vignette. Prinsip ini bergantung juga pada banyak hal, misalnya setting pelayanan.

Bila setting atau lokasi kejadian ka- sus berupa kegawatdaruratan, maka cara umum memilih prioritas berdasarkan masalah ABC (airway,breathing, circulation).

Perkecualian pendekatan ABC buat prosedur pemecahan Bantuan Hidup Dasar yang CAB, menurut katagori triase yang berlaku (merah, kuning, atau hijau) atau perkara ethik keperawatan.

Jika peristiwa kasus dalam vignette pada ruang rawat atau non gawat darurat,hirarki kebutuhan Maslow (fisiologis, rasa kondusif, afeksi sampai ekspresi) bisa dijadikan acuan menentukan jawaban yg benar.

Dalam menentukan kebutuhan fisiologis (berlaku juga pada setting gawat darurat) jua masih ada prioritas yg harus ditetapkan. Prioritas utama atau terpenting. Misalnya adalah diagnosa, maka pilihlah yang paling krusial, paling mengancam kehidupan. Intervensi juga adalah yang paling penting,berdampak akbar & atau sanggup mencegah timbulnya perkara lain.

Prioritas waktu. Misalnya adalah tindakan, maka pilihlah sesuai dengan kata kunci yang terdapat dalam pertanyaan. Jika ditanyakan prioritas pertama, maka carilah jawaban yang menunjukan bahwa tindakan tersebut harus dilakukan pertama kali sebelum tindakan lain, bahkan yang tindakan terpenting lain memerlukan tindakan tersebut dilakukan terlebih dahulu. Namun jika pertanyaan berfokus pada tindakan utama, maka pilihlah hal terpenting yang harus dilakukan sesuai kebutuhan kasus dalam vignette.

Kasus komunitas, manajemen, etik & aturan atau pengembangan profesionalisme tidak dapat menggunakan pendekatan kasus klinis gawat darurat & ruang rawat. Pendekatan akal umum dapat dipakai bila nalar secara teoritis nir dikuasai.

Demikianlah 9 Tips Praktis Mengerjakan Soal Uji Kompetensi Perawat, penulis sarikan dari buku Pedoman Persiapan Uji Kompetensi Nasional Program Studi Ners, disusun oleh 9 orang dosen Keperawatan dari berbagai perguruan tinggi, dan tercantum sebagai editor buku adalah Masfuri, SKp, MN dan Moh. Syafar Sangkala, S.Kep., Ns., MANP.(AW/ Foto: pixabay.com)

Baca Juga : Tujuan Tentang Uji Kompetensi Perawat

Nusa Indah Ditelan Sejarah, Kemuning Berdiri Megah| Bloggout

Kepastian tersebut terjadi pada hari Senin, dua Juli 2018, menggunakan diresmikannya gedung baru 4 lantai bernama Kemuning oleh walikota Payakumbuh beserta jajaran yg jua didampingi Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Utama RSUD dr Adnaan WD, serta para undangan.

Pada lantai 1 gedung Kemuning, digunakan untuk Central Sterile Services Department (CSSD), atau disebut pula sebagai tempat buat mensterilkan alat-alat medis. Sedangkan lantai dua difungsikan menjadi Kamar Bersalin. Selanjutnya, lantai 3 digunakan buat Intensive Care Unit (ICU) dan lantai 4 buat Instalasi Bedah Sentral.

Gedung Kemuning, terbilang mempunyai fasilitas dan wahana yang mengagumkan & memakan porto yang poly buat pembangunannya. Pembagunan gedung Kemuning tersebut jua berlaku tahun jamak, yakni kurang lebih selama 3 tahun. Dimulai pada bulan Mei 2015. Dibangun diatas jejak reruntuhan gedung Nusa Indah yang sudah diratakan .

Seiring dirobohkan, nama Nusa Indah pun lenyap ditelan sejarah. Rawat Inap penyakit pada yg umumnya di Nusa Indah dipindahkan ke gedung baru bernama gedung Cempaka sebanyak 2 lantai, yg dalam masa itu juga terbilang baru, (2015). Dan jejak atau tapak Nusa Indah, disulap sebagai gedung Kemuning.

Latar belakang anugerah nama Kemuning diambil dari banyaknya manfaat yg bisa diambil insan menurut tumbuhan tadi. Selain untuk pengobatan, Kemuning jua indah dan menyejukkan. "Semoga filosofis Kemuning ini, dapat kita aplikasikan beserta demi pemberian layanan kesehatan sempurna buat rakyat," jelas direktur primer RSUD dr Adnaan WD, dr. Efriza Naldi, Sp.OG ketika pidato pelantikan,(2/7).(Nurman)

4 Situasi Pelik Dihadapi Perawat Saat Bekerja| Bloggout

Medianers ~ Menjadi Perawat merupakan sebuah pilihan yang tidak bisa dipaksakan oleh siapapun, karena beragam persoalan akan muncul dikemudian hari jika menjalani profesi tersebut dengan terpaksa.Namun mengabdi kepada bangsa dan negara melalui profesi Perawat, sungguh sebuah pilihan yang sangat baik, karena selain bisa membantu, menolong dan berbakti kepada negara, juga bisa jadikan sebagai ladang amal, bagi nan ikhlas menjalani.

Menulis soal profesi, bukanlah mengenai kesuksesan semata, atau kelebihan, atau terkait kesejahteraan. Tapi, jauh lebih pada, yakni suka -duka waktu menjalani darma, dan banyak sekali hal tidak terekspos lainnya yg perlu diceritakan melalui Medianers ini. Saat Perawat menghadapi situasi pelik contohnya, terkadang bisa memicu rasa frustrasi. Berdasarkan pengalaman, penulis merangkum 4 situasi pelik yg seringkali dan berpotensi menimpa Perawat waktu bekerja, antara lain;

1. Menyaksikan Kesakitan & Kematian

Hampir saban hari ada saja masalah yg akan menciptakan Perawat menghadapi situasi sulit. Tiba-datang saja pasien kritis lantaran kecelakaan berlumuran darah yang diantar ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Atau, pasien perdarahan pasca melahirkan, yang butuh operasi segera karena Atonia Uteri, dimana rahim lembek, dan kontraksi nir ada. Dan, pasien, dan petugas mempertaruhkan nyawa pada meja operasi.

Ruang rawat inap jua tidak lepas dari hal pelik. Saat Perawat mendampingi pasien jelang sakratul maut contohnya. Suara isak tangis akan ikut 'pecah' & membahana,berdasarkan famili pasien, manakala orang yang mereka sayang pergi buat selamanya. Sebagai Perawat, menghadapi syarat demikian cukup pelik buat dihadapi, bagaimanapun jua rasa ikut merasakan & nir larut pada situasi wajib dijaga agar tidak menghipnotis pelayanan pada pasien lainnya.

Menghadapi komplain dan Pertarunga

Merawat puluhan orang, dan melayani kebutuhan akan liputan berdasarkan keluarga pasien, pengunjung, dan lain-lainnya di rumah sakit, juga pada pelayanan kesehatan, tentunya akan banyak duduk perkara kecil yang ditemui Perawat. Terkadang, menghadapi komplain & 'nyinyir' adalah sesuatu hal yg wajar.

Tetapi, akan menjadi pelik, apa bila Perawat menghadapi komplain hiperbola berdasarkan pasien, keluarga & warga . Apa lagi ditambah juga tekanan berdasarkan atasan atau teman satu profesi, atau berdasarkan profesi lain. Hal demikian, akan sebagai sulit bagi Perawat buat menghadapinya. Bisa saja terbawa perasaan atau terjadi konflik internal.

Mengambil Keputusan Diluar Kewenangan

Ada situasi dimana Perawat sanggup melakukan sebuah tindakan, tapi nir punya kewenangan secara aturan positif, tetapi pada situasi eksklusif, pasien, famili, dan warga nir peduli akan hal tersebut & percaya kepada Perawat buat melakukannya. Apalagi, kondisi demikian terjadi pada daerah yg jauh dari akses, & profesi yg berwenang untuk melakukan tindakan tersebut tidak ada ditempat.

Situasi demikian, merupakan perkara pelik bagi Perawat, jika tidak dilakukan akan menjadi dilema bagi warga , namun bila dikerjakan akan menjadi resiko akbar secara hukum bagi Perawat, apabila pasca tindakan terjadi perkara, atau tindakan yg dilakukan mengalami kegagalan dan komplikasi, dan dampak lainnya.

Membagi Waktu dengan Keluarga

Khusus bagi Perawat yg bekerja pada tempat tinggal sakit, membagi saat menggunakan keluarga adalah duduk perkara terbilang pelik. Sebab, Perawat yg bertugas dirumah sakit nir wajib libur di akhir pekan atau diwaktu almanak merah. Sementara, keluarga dirumah akan menikmati liburan diakhir pekan atau pada hari libur. Untuk itu, Perawat yang bekerja di tempat tinggal sakit berpandai-pandai mengatur jadwal.

Tetapi, situasi akan bertambah rumit, apabila terdapat tamu menurut keluarga jauh yg berkunjung ke rumah, apalagi tamu tidak memberi tau sebelumnya terkait kedatangannya. Maka, pasti mereka nir akan ditemani ngobrol santai, bisa jadi sang Perawat sedang dinas Sore atau jaga malam.

Menurut Medianers itulah 4 situasi pelik yang sering dihadapi Perawat saat bekerja. Namun, Perawat tidak perlu memiliki kecerdasan tingkat tinggi menghadapi itu semua, cukup dengan kata 'tekun' dan 'profesional' semua akan bisa diatasi. Sebagaimana kata Albert Einstein, "bukan karena saya sangat cerdas, hanya saja karena saya tekun dalam menghadapi permasalahan lebih lama." Demikian.(Nurman).

3 Fakta Menarik Pelatihan ToT Terintegrasi PPNI Sumbar| Bloggout

Medianers ~ Pelatihan Training of Trainer Terintegrasi (ToTT) yang digelar oleh Dewan Pengurus Wilayah, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW - PPNI), Sumatera Barat, berlangsung Sabtu - Minggu, (4-5/8/2018) di Hotel Kyriad Bumi Minang, Kota Padang menghadirkan 3 fakta menarik. Diantaranya:

Animo Peserta Tinggi

Adapun fakta menarik yang dimaksud adalah, tingginya musim pengurus dari kabupaten & kota yang terdapat pada Sumbar buat ikut dan, mengikuti training ToTT.

"Kita sangat bahagia menggunakan kehadiran kurang lebih 429 orang peserta, yang mulanya target panitia hanya 200 orang, " kata Sunardi, kepala DPW- PPNI Sumbar, ketika memberikan istilah sambutan.

Dalam kesempatan yg sama, Harif Fadhillah, SKp,.M.Kep selaku ketua generik PPNI memberikan apresiasi pada DPW- PPNI Sumbar, nan terbilang sukses menyelenggarakan aktivitas ToT Terintegrasi menggunakan indikator diminati oleh peserta menurut DPD & DPK Kabupaten & Kota se-Sumatera Barat.

Ketua Umum PPNI Ulang Tahun

Di hari penutupan, Minggu (5/8/2018) terungkap keterangan menarik lainnya, yakni kepala umum PPNI, Harif Fadhillah, SKp,.M.Kep terharu sang nyanyian serentak, "selamat ulang tahun," oleh peserta training ToTT.

Kemudian, diwaktu yg sama, diminta pula peserta yg ulang tahun pada tanggal 4 dan 5 Agustus buat maju kedepan. Ternyata, juga ada dua orang lagi yang ulang tahun, salah satunya sekretaris 2, PPNI Kota Payakumbuh, Ns.Yulia, S.Kep.

Jadi Ajang Silaturahmi & Reuni

Fakta menarik berikutnya adalah, training ToT Terintegrasi selain wadah menimba ilmu pengetahuan & wawasan mengenai profesi, jua telah mempererat tali silaturahmi yg terputus, peserta terlihat bagaikan reuni, bertemu menggunakan teman seangkatan waktu di kampus.

Seperti Ns.Bismar, S.Kep contohnya, terlihat hangat bersalaman menggunakan beberapa orang teman seangkatannya ketika sekolah pada SPK Pemda Padangpariaman. Bahkan, mereka berfoto beserta mengabadikan reuni tidak terduga itu.

Sementara itu, Ns.Yen Merry, S.Kep galat satu peserta menurut DPD Kota Payakumbuh membicarakan rasa senangnya akan pentingnya pendidikan dan pelatihan berkelanjutan yang diselenggarakan sang organisasi profesi tersebut.

"Hanya menggunakan pendidikan dan pembinaan seperti inilah profesi Perawat dapat menambah wawasan, dan ilmu pengetahuan, serta mempererat tali silaturahmi dengan sejawat lainnya," ungkap Yen Merry.

Demikianlah 3 fakta menarik selama 2 hari penyelenggaraan pelatihan ToT Terintegrasi yang digelar DPW-PPNI Sumbar yang terpantau oleh medianers.(AW)

Jurnal PPNI Siap Tampung Artikel Ilmiah Perawat| Bloggout

Medianers ~ Dewasa ini menulis artikel sangat penting untuk menunjang kemapanan sebuah profesi demi mencapai aktualisasi diri. Seperti menulis artikel ilmiah, sebagaimana yang dikerjakan kalangan akademisi, atau peneliti.

Menulis artikel ilmiah juga bertujuan menjadi keliru satu kondisi buat menerima nilai Satuan Kredit Profesi (SKP), & sebagai keliru dua persyaratan kenaikan pangkat bagi Perawat berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sementara itu, Perawat profesional yang berada diujung tombak pelayanan dituntut juga buat bisa & mau mengirimkan tulisan pada jurnal yang ketika ini bertebaran pada internet. Namun, persoalannya Perawat yang berada pada pelayanan atau fungsional, tidak terbiasa melakukan itu.

"Untuk itu, PPNI hadir menjadi pemberi solusi memecahkan masalah tersebut, minimal sebagai edukator & fasilitator, menggunakan mendirikan Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia, disingkat JPPNI," demikian tutur Elsi Dwi Hapsari, SKp, M.S., DS. Waktu menaruh materi training ToT terintegrasi di kelas 5, ruang pertemuan Hotel Kyriad Bumi Minang, Sabtu (lima/6/2018).

Terkait : 3 Fakta Menarik Pelatihan ToT Terintegrasi PPNI Sumbar

Pemaparannya, "JPPNI berdiri sejak April 2016, dan terbit 3 kali dalam 1 tahun. Saat ini sedang mempersiapkan akreditasi. Sedangkan versi bahasa Inggris, PPNI juga menghadirkan jurnal bernama IJINNA (International Journal of Indonesian National Nurses Association), yang didirikan pada Februari 2018."

Dalam kelas, Elsi Dwi Hapsari sebagai narasumber sekaligus berposisi sebagai editor-in-chief (pemimpin redaksi) di JPPNI, membeberkan rahasia serta trik bagaimana cara agar naskah bisa diterbitkan di jurnal ilmiah. Beliau juga memberikan materi latihan kepada kurang lebih 50 orang peserta.

Selain menaruh materi & teori, perempuan yg tercatat menjadi dosen di Departemen Keperawatan Maternitas & Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada itu, juga menceritakan pengalamannya penuh kesabaran memotivasi, mengedit, dan memberi respon kembali naskah sejawat Perawat tanah air yang masuk ke JPNNI.

"JPNNI hadir bukan sebagai kompetitor jurnal yang telah ada. Tapi, kita hadir buat memotivasi, mengedukasi dan memfasilitasi naskah Perawat Indonesia agar mau meneliti, dan mempublikasikan karyanya di sebuah jurnal. Terkadang, kita turun ke lapangan, atau menghubungi pengurus PPNI daerah supaya anggotanya mau mengirimkan naskah," demikian kata Elsi Dwi Hapsari.

Pantauan Medianers, peserta pelatihan yang hadir dari utusan beberapa daerah, Dewan Pengurus Komisariat, Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengurus Wilayah PPNI se- Sumatera Barat terlihat antusias belajar dan mengerjakan soal latihan menulis artikel ilmiah, yang mana template dan kerangkanya telah diberikan oleh tim narasumber.(Nurman)

Mengapa Penyakit Hernia Wajib Dioperasi| Bloggout

Medianers ~ Penyakit hernia cukup banyak diderita oleh kaum 'Adam', menurut World Health Organization (WHO), penderita hernia tiap tahunnya meningkat, diperkirakan dari tahun 2005 sampai tahun 2010 penderita hernia segala jenis lebih dari 19 juta orang.

Penyakit hernia ini jua termasuk kasus bedah yang paling sering ditolong di kamar operasi, terutama jenis hernia inguinalis.

Hernia inguinalis adalah syarat dimana terjadi kelemahan otot dinding perut, sebagai akibatnya tidak mampu membendung sebagaian jaringan lemak pada perut atau usus ketika terjadinya tekanan atau dorongan.

Akhirnya usus mampu menyembur keluar berdasarkan rongga perut, lalu masuk ke selangkangan melalui sebuah kanal/ saluran kecil. Bahkan, usus mampu masuk ke skrotum, yaitu sebuah kantong kecil yang diapit oleh paha.

Kanal atau saluran dimaksud, bernama kanalis inguinalis. Saat balita, kanalis inguinalis tadi merupakan jalan atau saluran tempat lewat testis (butir-buahan yang nir mampu dimakan).Ketika balita lelaki berkiprah besar , maka kanalis inguinalis akan menutup sendiri.

Namun, suatu ketika kanalis inguinalis mampu kembali terbuka, jika terjadi kelemahan otot disekitarnya, dipicu juga sang seringkali mengangkat beban berat, tak jarang mengedan, dan lain-lain, yg akhirnya usus & jaringan pada rongga perut melewati saluran tadi dan masuk ke skrotum.

Penderita yg mengalami mengalami hernia inguinalis, sebetulnya mampu secara mandiri menekan usus agar pulang masuk ke rongga perut, dengan cara tidur telentang, & ketua lebih rendah berdasarkan kaki, kemudian menekan bagian skrotum yg membengkak hingga usus bersama jaringan lemak kembali ke atas, masuk kedalam rongga perut.

Tentunya, situasi tersebut sangat menganggu, jika sering terjadi dan bisa berbahaya jika dibiarkan berlarut-larut, sebab usus berpotensi terjepit di mulut kanal (cincin), yang akhirnya mengakibatkan obstruksi, yang mana saluran usus terhambat, angin pun tak lewat. Bahkan, bisa membuat sebagian jaringan usus 'mati' karena tidak dialiri darah. Maka dari itu, penyakit hernia inguinalis wajib dioperasi, agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih luas.(AW)

Terkait : Usaha Keliru Pengobatan Hernia

Media Asing Menyorot Kiprah Perawat Rachel Saat Gempa Lombok| Bloggout

Salah satu warga Irlandia dimaksud bernama Orlagh, Ia menghabiskan waktunya berlibur di Kepulauan Gili selama 1 minggu. Dia mengatakan kepada TheJournal.ie : “Saya dan teman-teman berada di luar vila di pulau terbesar kedua, Gili Air, ketika tanah mulai bergoyang pada 7 Agustus."

"Kedengarannya seperti suara gemuruh yg sangat dalam dan keras," katanya. "Hampir menggunakan segera listrik di semua pulau padam dan kami hanya bisa mendengar hantaman & benturan."

Orlagh mengaku, Ia dan sekelompok orang berlindung di pantai untuk menghindari benda-benda yang jatuh, namun nir bisa mengetahui apa yang terjadi lantaran nir terdapat akses internet pada pulau itu. Orlagh menyampaikan: "Kami nir memahami apakah tsunami akan tiba. Sebab, ketika kami berjalan ke tengah pulau, kami mendapat peringatan tsunami. ?

Akhirnya gerombolan itu menemukan sekelompok penduduk setempat & turis lain di sebuah kamp sementara di lapangan sepak bola, pada mana mereka tidur, ad interim itu gempa susulan masih berlanjut sepanjang malam. Selama mereka tinggal pada kamp, ??Mereka bertemu 2 orang Irlandia lainnya, Rachel & Tim dari Cork, yg dipuji Orlagh atas upaya mereka ketika panggilan untuk relawan dikumandangkan pemerintah setempat.

Dia mengungkapkan: ?Secara alami, selesainya mendengar aksen Irlandia kami manunggal. Rachel, merupakan seseorang perawat, adalah orang pertama yg secara sukarela membantu orang-orang yg terluka saat panggilan bantuan datang." Dan, Orlagh menyatakan, ?Rachel layak mendapat pengakuan atas kerja indah yang dia lakukan."

Keesokan harinya, grup Orlagh pulang buat mengumpulkan barang-barang mereka dari vila yang mereka tinggali sebelum menuju pelabuhan buat meninggalkan pulau itu. Namun ketika mereka datang, mereka melihat ribuan orang mencoba mengevakuasi pulau hanya menggunakan sebuah perahu.

"Orang-orang naik ke perahu yg sudah penuh & para penumpang berusaha menghentikan mereka," kenang Orlagh.

?Warga setempat khawatir mengenai tsunami apabila gempa bumi lain akan terjadi. Pulau-pulau itu benar-benar datar & hanya 2 km lebarnya sehingga tidak akan ada yg lolos dari air apabila itu terjadi. "Semua orang sangat panik,"jelas Orlagh.

Rentetan gempa ke 2 dan banyak gempa susulan menghantam, mengakibatkan lebih banyak kerusakan pada bangunan yg telah ringkih pada pulau itu. "Terlalu berbahaya buat tidur pada pada," kata Orlagh. "Kami merasa aman di pantai karena ada cahaya & beberapa puluhan orang lain tidur di sana."

Meskipun pengalaman pahit yg dia rasakan waktu berlibur ke Indonesia, Orlagh tetap memuji penduduk setempat buat bagaimana mereka membantu wisatawan terperangkap dalam kehancuran. Katanya, Tentara Indonesia (Tentara Nasional Indonesia) pula menyediakan bus ke pelabuhan lain, dimana turis terjebak gempa itu sanggup mendapatkan tumpangan ke Bali.

"Mereka sangat baik & tidak egois," tambah Orlagh. ?Satu hotel menyediakan air, makanan, dan toilet perdeo buat para turis yg tersisa di pulau itu. ?Mereka jua punya generator, & karena nir ada listrik pada pulau itu, mereka memberi cahaya di malam hari. Penduduk setempat lainnya akan mampir dan memberi kami kabar mengenai apa yg terjadi.

?Ketika kami akhirnya dievakuasi ke Lombok, tentara menyediakan transportasi, makanan & semua air yg bisa kami minta.? Orlagh merasa bahwa poly dari mereka yang begitu cepat membantu turis. "Saya menduga kami diawasi dengan sangat baik buat memastikan industri pariwisata nir menderita," ulasnya.

Menurut Orlagh , Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia dan militer dan polisi negara itu dilaporkan telah memberikan bantuan kepada 350.000 orang yang telah mengungsi. "Sangat menyedihkan melihat kerusakan dan kehancuran yang harus mereka tanggung," tutupnya. (AW/ Sumber : http://www.thejournal.ie)

close
Banner iklan disini