WHAT'S NEW?
Loading...

Perawat Razzan al-Najjar Tewas Ditembak, International Council Nurses Kutuk Keras Sniper Israel| Bloggout

Razzan al-Najjar semenjak 30 Maret 2018 sebagai relawan, mengabdikan diri di wilayah permasalahan pada perbatasan, untuk menolong demonstran Palestina yang terkena tembakan gas air mata, juga timah panas.

Sebagaimana diberitakan situs aljazeera.com bahwa, "seorang sniper Israel menembak dan membunuh relawan medis Razan al-Najjar saat dia mencoba mengevakuasi seorang pengunjuk rasa yang terluka," kejadian pada hari Jumat sore, (1/6/2018).

Ditempat kejadian, tepatnya pada Khuza'a, saksi berkata bahwa Razan mendekati pagar menggunakan menggunakan rompi berwarna putih & dengan ke 2 lengannya terangkat buat menunjukkan kepada tentara Israel berjarak 100 meter, bahwa beliau nir menimbulkan ancaman.

Niatnya adalah buat mengevakuasi seorang pengunjuk rasa yang terluka & terbaring di sisi lain pagar, selesainya dia berhasil menerobos pagar. Razan tertembak di dadanya dengan peluru tajam, satu peluru melubangi di bagian belakang rompinya.

Pengakuan Rida Najjar kepada aljazeera.Com, sebagai saksi mata pula seorang relawan medis, mengungkapkan dia berdiri di samping Razan waktu dia ditembak.

"Ketika kami memasuki pagar buat menjemput para pengunjuk rasa, Israel menembakkan gas air mata ke arah kami," pungkasnya dalam hari Sabtu, (2/6).

"Kemudian seorang sniper menembakkan satu tembakan, yang pribadi tentang Razan. Fragmen peluru melukai tiga anggota lain dari tim kami," tambahnya.

"Razan dalam mulanya tidak menyadari beliau sudah ditembak, namun kemudian dia mulai menangis, 'punggung aku , punggungku!' & lalu dia jatuh ke tanah."

"Itu sangat kentara berdasarkan seragam kami, rompi kami & tas medis, siapa kami," tambahnya. "Tidak terdapat pemrotes lain di sekitar, hanya kami."

Razzan menjadi orang Palestina ke-119 yg dibunuh oleh pasukan Israel sejak protes dimulai nan menyerukan supaya hak Palestina buat kembali ke tempat tinggal , yg diusir penjajah Israel sejak berdasarkan tahun 1948.

Terpisah, mendapati fakta duka tadi, International Council Nurse (ICN) yaitu organisasi Perawat dunia mengutuk keras serangan terhadap Razzan al-Najjar, melalui akun resmi twitter. Sebab, Perawat atau tenaga kesehatan bukanlah target militer.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan teman-teman dari #Razan_Najjar. ICN mengutuk serangan terhadap personel & fasilitas perawatan kesehatan. Perawat memiliki kewajiban perawatan kepada pasien dan perlindungan mereka harus menjadi yang terpenting. #HealthisaHumanRight #NotATarget," demikian terjemahannya.(Nurman/berbagai sumber)

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini