Diyakini yang belum menggunakan asuransi kesehatan adalah masyarakat yang tidak terikat kerja dengan perusahaan swasta atau instansi pemerintah, sebab pekerja pada lembaga tersebut diwajibkan jadi peserta asuransi kesehatan. Terutama pegawai dilingkungan pemerintah, baik ASN maupun, honorer atau kontrak wajib menjadi peserta asuransi kesehatan, namun bagaiamana dengan peserta asuransi perjalanan belum diketahui.
Pada suatu kesempatan, Tn.Y yang pekerjaannya sebagai pedagang masakan pada salah satu kota telah menunggak beberapa bulan, & berencana tidak lagi ikut sebagai peserta ausransi kesehatan. Sebab, selama dua tahun sebagai peserta, dia tidak pernah sakit, & belum pernah menggunakan sama sekali (klaim). Jadi, merasa menambah pengeluaran tiap bulan (asuransi). "Saya sudah menunggak lebih kurang selama 9 bulan, dan berniat tidak lagi menjadi peserta iuran pertanggungan kesehatan," istilah Tn.Y dalam penulis.
Terkadang sebagai pengguna asuransi, terdapat yg merasa diuntungkan & ada jua yang merasa dirugikan. Sesungguhnya muncul pertanyaan, mengapa perlu menggunakan iuran pertanggungan kesehatan ?
Menurut pasien yang mengalami gagal ginjal, yang pernah penulis tanya, mengaku menjadi peserta asuransi kesehatan sangat membantu ketika sakit, terutama saat menderita penyakit gagal ginjal yang wajib cuci darah rutin. "Kalau menggunakan biaya cuci darah, tanpa klaim asuransi, rasanya sangat berat," kata pasien tersebut.
Kemudian, dari salah seseorang pegawai negri, Tn.A yg bekerja pada keliru satu lembaga milik pemerintah," saya sangat terbantu sebagai peserta premi kesehatan. Sebab, sudah dua kali istri saya melahirkan menggunakan operasi sesar, ditanggung sang pihak iuran pertanggungan, jika dihitung antara asuransi yg saya bayarkan menggunakan klaim yg saya terima, sampai hari ini saya masih untung," ujarnya.(Nurman/ Foto : pixabay.Com)
0 comments:
Post a Comment