WHAT'S NEW?
Loading...

Walikota Langsa Sebut Perawat Binatang, LSM Geumaseh : Pemimpin Arogan| Bloggout

"Kekecewaan aku terhadap pelayanan RSUD Kota Langsa pada warga miskin yg bernama bapak M.Kasim, masyarakat PB. Seuleumak, dusun Pahlawan yg datang ke pendopo sembari menangis mengadu pada aku pada pukul 06.30 pagi tadi," tulis Usman Abdullah di profil facebooknya.

Berdasarkan laporan masyarakat tadi, Usman Abdulah segera mendatangi RSUD Kota Langsa, dan bertemu menggunakan dua orang Perawat, dan beberapa orang petugas lainnya, juga terlihat satpam dan beberapa dokter berdiri pada belakang Perawat.

Pertemuan tersebut direkam & diunggah ke media sosial. Dalam video berdurasi 2 mnt, 36 dtk itu, terlihat percakapan alot antara Perawat yg sedang bertugas dengan Usman Abdulah yg dilantik kedua kalinya sebagai Walikota Langsa oleh gubernur Aceh pada tanggal 28 Agustus 2017. Sebelumnya, beliau jua pernah terpilih dan dilantik periode 2012-2017.

Dalam dialog, terlihat seorang Perawat menyebutkan kronologi tentang pelayanan yg sudah diberikan kepada pasien. Namun, oleh walikota nir bahagia dengan jawaban Perawat, & menuding Perawat berbohong, bahkan walikota menaggapi dengan emosi.

"Kalian dusta itu, kurang ajar lah kalian ni," kata Usman Abdulah kepada Perawat, yang tayang 'live' dalam durasi 1:15 menit.

Perawat yang mengenakan baju putih yang belum diketahui namanya, berusaha menyebutkan, namun wali kota tidak mampu menerima, "jangan sampai aku emosi ya. Kau binatang, kau mangkat ndak punya hati kalian," kata Usman menyampaikan kemarahannya.

Lalu, Usman Abdullah mengakhiri kemarahannya menggunakan menyampaikan, " warga dalam mengeluh pada tempat tinggal sakit ini. Enam tahun saya jadi walikota, selalu bermasalah rumah sakit ini. Ndak mungkin saya tiap hari ke rumah sakit ini, paham kau itu," pungkasnya, sembari menunjuk-nunjuk.

Bahkan Usman Abdullah memperingatkan manakala nir bahagia bekerja dirumah sakit tersebut, dipersilahkan cari yg lain, lantaran masih poly yang mau, demikian pintanya.

"Kita itu pelayan. Pemerintah itu pelayan, memberikan pelayanan pada masyarakat. Siapa majikan kita, ya masyarakat. Saya nir mau hal ini terjadi lagi. Bilang pada yg lain ya," Usman memperingatkan, lalu Ia keluar dari ruangan.

Pascaviral video Usman Abdulah Walikota Langsa itu, akun facebook beliau hanya mampu diakses sang bundar pertemanannya saja. Namun, aksi tadi mendapat tanggapan dari aneka macam pihak pada media umum.

Terutama dari LSM Geumaseh, melalui halaman resminya, Fahmy M Al Asyi selaku Ketua Bidang Teknologi & Informasi Publik LSM Geumaseh menuliskan sebagai berikut:

Banda Aceh (18/4), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Geumaseh menyayangkan sikap Walikota Langsa Usman Abdullah yang latah dan gegabah dalam menanggapi permasalahan sehingga mengeluarkan kata-kata tidak pantas terhadap perawat yang sedang bekerja. Walikota mengeluarkan kata-kata tidak pantas tersebut di RSUD Kota Langsa, Rabu (18/4).

“Seharusnya sebagai Walikota beliau harus mampu mencerminkan seorang pemimpin yang bijak terhadap rakyatnya dengan memanggil pihak yang terlibat baik pelapor dan terlapor untuk mencari duduk perkara yang jelas. Kalau penyelesaian masalah arogan seperti ini tidak mencerminkan beliau seorang walikota,” Ungkap Faidhil selaku Ketua LSM Geumaseh yang bergerak dibidang Advokasi Kebijakan Kesehatan dan Edukasi Kesehatan.

Menurutnya sebagai Tenaga Kesehatan, Perawat juga punya hak untuk membela diri dari setiap tuduhan yang dialamatkan kepadanya, bukannya menyelesaikan masalah tetapi Usman Abdullah (Walikota Langsa) malah terkesan hanya mendegar sepihak dan menanggapinya secara arogan.

“Setiap statement menunjukkan karakter, kata-kata walikota terhadap tenaga kesehatan tersebut sungguh diluar kata-kata bijaknya seorang pemimpin. Sangat tidak etis seorang pemimpin mengeluarkan kata-kata binatang dan kurang ajar di depan tenaga kesehatan yang sedang bekerja, apalagi kondisinya di depan umum, sudah bukan teguran melainkan pembunuhan karakter,” Ujar Faidhil.

Faidhil menuntut selaku Walikota Langsa Usman Abdullah secara terbuka harus meminta maaf kepada Tenaga Kesehatan terutama Perawat khususnya Perawat di Kota Langsa dan Aceh serta Indonesia pada umumnya. Ia juga harus bertanggung jawab atas statement yang merendahkan salah satu profesi Tenaga Kesehatan tersebut.(AW / Referensi : LSM Geumaseh).

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini