WHAT'S NEW?
Loading...

4 Situasi Pelik Dihadapi Perawat Saat Bekerja| Bloggout

Medianers ~ Menjadi Perawat merupakan sebuah pilihan yang tidak bisa dipaksakan oleh siapapun, karena beragam persoalan akan muncul dikemudian hari jika menjalani profesi tersebut dengan terpaksa.Namun mengabdi kepada bangsa dan negara melalui profesi Perawat, sungguh sebuah pilihan yang sangat baik, karena selain bisa membantu, menolong dan berbakti kepada negara, juga bisa jadikan sebagai ladang amal, bagi nan ikhlas menjalani.

Menulis soal profesi, bukanlah mengenai kesuksesan semata, atau kelebihan, atau terkait kesejahteraan. Tapi, jauh lebih pada, yakni suka -duka waktu menjalani darma, dan banyak sekali hal tidak terekspos lainnya yg perlu diceritakan melalui Medianers ini. Saat Perawat menghadapi situasi pelik contohnya, terkadang bisa memicu rasa frustrasi. Berdasarkan pengalaman, penulis merangkum 4 situasi pelik yg seringkali dan berpotensi menimpa Perawat waktu bekerja, antara lain;

1. Menyaksikan Kesakitan & Kematian

Hampir saban hari ada saja masalah yg akan menciptakan Perawat menghadapi situasi sulit. Tiba-datang saja pasien kritis lantaran kecelakaan berlumuran darah yang diantar ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Atau, pasien perdarahan pasca melahirkan, yang butuh operasi segera karena Atonia Uteri, dimana rahim lembek, dan kontraksi nir ada. Dan, pasien, dan petugas mempertaruhkan nyawa pada meja operasi.

Ruang rawat inap jua tidak lepas dari hal pelik. Saat Perawat mendampingi pasien jelang sakratul maut contohnya. Suara isak tangis akan ikut 'pecah' & membahana,berdasarkan famili pasien, manakala orang yang mereka sayang pergi buat selamanya. Sebagai Perawat, menghadapi syarat demikian cukup pelik buat dihadapi, bagaimanapun jua rasa ikut merasakan & nir larut pada situasi wajib dijaga agar tidak menghipnotis pelayanan pada pasien lainnya.

Menghadapi komplain dan Pertarunga

Merawat puluhan orang, dan melayani kebutuhan akan liputan berdasarkan keluarga pasien, pengunjung, dan lain-lainnya di rumah sakit, juga pada pelayanan kesehatan, tentunya akan banyak duduk perkara kecil yang ditemui Perawat. Terkadang, menghadapi komplain & 'nyinyir' adalah sesuatu hal yg wajar.

Tetapi, akan menjadi pelik, apa bila Perawat menghadapi komplain hiperbola berdasarkan pasien, keluarga & warga . Apa lagi ditambah juga tekanan berdasarkan atasan atau teman satu profesi, atau berdasarkan profesi lain. Hal demikian, akan sebagai sulit bagi Perawat buat menghadapinya. Bisa saja terbawa perasaan atau terjadi konflik internal.

Mengambil Keputusan Diluar Kewenangan

Ada situasi dimana Perawat sanggup melakukan sebuah tindakan, tapi nir punya kewenangan secara aturan positif, tetapi pada situasi eksklusif, pasien, famili, dan warga nir peduli akan hal tersebut & percaya kepada Perawat buat melakukannya. Apalagi, kondisi demikian terjadi pada daerah yg jauh dari akses, & profesi yg berwenang untuk melakukan tindakan tersebut tidak ada ditempat.

Situasi demikian, merupakan perkara pelik bagi Perawat, jika tidak dilakukan akan menjadi dilema bagi warga , namun bila dikerjakan akan menjadi resiko akbar secara hukum bagi Perawat, apabila pasca tindakan terjadi perkara, atau tindakan yg dilakukan mengalami kegagalan dan komplikasi, dan dampak lainnya.

Membagi Waktu dengan Keluarga

Khusus bagi Perawat yg bekerja pada tempat tinggal sakit, membagi saat menggunakan keluarga adalah duduk perkara terbilang pelik. Sebab, Perawat yg bertugas dirumah sakit nir wajib libur di akhir pekan atau diwaktu almanak merah. Sementara, keluarga dirumah akan menikmati liburan diakhir pekan atau pada hari libur. Untuk itu, Perawat yang bekerja di tempat tinggal sakit berpandai-pandai mengatur jadwal.

Tetapi, situasi akan bertambah rumit, apabila terdapat tamu menurut keluarga jauh yg berkunjung ke rumah, apalagi tamu tidak memberi tau sebelumnya terkait kedatangannya. Maka, pasti mereka nir akan ditemani ngobrol santai, bisa jadi sang Perawat sedang dinas Sore atau jaga malam.

Menurut Medianers itulah 4 situasi pelik yang sering dihadapi Perawat saat bekerja. Namun, Perawat tidak perlu memiliki kecerdasan tingkat tinggi menghadapi itu semua, cukup dengan kata 'tekun' dan 'profesional' semua akan bisa diatasi. Sebagaimana kata Albert Einstein, "bukan karena saya sangat cerdas, hanya saja karena saya tekun dalam menghadapi permasalahan lebih lama." Demikian.(Nurman).

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini