WHAT'S NEW?
Loading...

Apa Saja Benang yang Digunakan Untuk Operasi Sectio Caesaria ?| Bloggout

Medianers ~ Dewasa ini melahirkan bayi secara operasi sectio caesaria (SC) bukanlah menjadi sesuatu yang langka. Banyak indikasi agar dilakukan tindakan pembedahan sesar, yang mana bertujuan untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

Barangkali berkelabat segudang pertanyaan di kepala pembaca bagaimana langkah dan cara kerja operasi sectio caesaria tersebut, baik dimulai dari penyayatan hingga bayi bisa keluar dengan selamat dan luka kembali menutup sempurna, hal tersebut pernah medianers ulas dengan judul, " Anda Mau Tau Cara Kerja Operasi Sectio Caesaria."

Ada juga mitos berkembang dimasyarakat bahwa luka operasi sectio caesaria dilem bukan dijahit, sebetulnya itu tidak benar, tindakan pembedahan operasi SC tetap dijahit lapis demi lapis, oleh karena itu medianers mencoba menguraikan, agar bisa dipahami dengan mudah.

Jenis Benang Operasi Sectio Caesaria

Secara teoritis, saat penulis mengikuti pembinaan mahir perawat kamar bedah dasar tahun 2006 pada sebuah rumah sakit pendidikan pada provinsi Sumatera Barat bahwa, benang yg dipakai buat tindakan operasi sectio caesaria terdapat sebesar 4 tipe menggunakan aneka macam jenis, ukuran dan merek dagang yang digunakan sinkron lapisan anatomi perut, antara lain:

  1. Benang Crhomic nomor 2 digunakan untuk menjahit uterus (otot endometrium) dan otot perut, serta sub kutis.
  2. Benang Crhomic nomor 2/0 digunakan untuk menjahit lapisan uterus (perimetrium) dan lapisan peritoneum.
  3. Safil atau Vicryl digunakan untuk menjahit fasia dan bahkan ada juga dokter ahli kebidanan melanjutkan penjahitan sub kutis menggunakan benang tersebut.
  4. Terakhir, benang plain cutting (jarum runcing dan tajam) ukuran 2/0 atau 3/0 dan benang prolen atau premilen ukuran 2/0 atau 3/0 digunakan untuk menjahit kulit subkutikuler, yaitu teknik jahitan benangnya diendapkan dibawah kulit, sehingga luka dikulit perut tampak tidak dijahit.

Terkait : Teknik Penyayatan Bedah Abdomen (Perut)

Penggunaan jenis benang pada atas digunakan dari pertimbangan lamanya penyembuhan luka & masa penyerapan benang, misalnya masa penyembuhan luka sub kutis diperkirakan 14-21 hari, dan sinkron teori maka dipakai benang Chromic ukuran akbar yaitu nomor 2, yg mana masa penyerapannya lebih kurang tiga minggu. Demikian jua penggunaan benang jenis lainnya, dipakai sinkron lapisan anatomi sebagaimana yg telah dijelaskan pada atas.

Efisiensi Penggunaan Benang Operasi Sectio Caesaria

Terkait lamanya penyembuhan luka operasi sectio caesaria menjadi perhatian berfokus oleh dokter pakar kebidanan & kandungan, jua sang tim bedah di kamar operasi, juga sang perawat atau bidan yg merawat di ruang perawatan. Sebab, bila luka operasi mengalami infeksi, maka menimbulkan risiko kerugian kesehatan bagi pasien, dan risiko kerugian materil bagi tempat tinggal sakit, jadi langkah steril dan efisiensi jadi prioritas utama.

Baca juga : Cara Jitu Perawatan Luka Operasi Caesaria

Salah satu langkah efisiensi yg mampu dilakukan tim bedah, operator dan pihak tempat tinggal sakit merupakan mengefektifkan penggunaan benang, karena harga benang relatif mahal per bungkusnya. Langkah tadi sudah dimulai oleh dr.Suhadi, Sp.OG & dr.Efriza Naldi,Sp.OG dalam memakai benang operasi sectio caesaria, & paling krusial sejauh ini efisiensi penggunaan benang terbilang sukses.

Dokter Suhadi misalnya, yang berpraktik di RSUD dr Adnaan WD dan RSKIA Annisa Payakumbuh hanya menggunakan 3 jenis benang saja, diantaranya; Crhomic nomor 2 dan 2/0 dan satu lagi Safil nomor 2. Untuk penjahitan luka di uterus, dr.Suhadi menggunakan benang chromic, termasuk peritoneum, sedangkan fasia, subkutis serta kulit, beliau menggunakan benang Safil nomor 2, dengan teknik jahitan jelujur untuk fasia dan sub kutis, serta teknik subkutikuler untuk kulit.

Sementara itu, dr.Efriza Naldi, Sp.OG yang juga berpraktik di RSUD Adnaan WD dan RSKIA Sukma Bunda Payakumbuh juga menggunakan benang 3 macam saja, sama dengan dr.Suhadi,Sp.OG. Namun bedanya, dr.Ef menjahit sub kutis dengan benang chromic 2/0, dan paling penting sejauh ini sejak beberapa tahun terakhir inovasi dan efisiensi yang mereka lakukan belum ditemukan masalah signifikan terhadap penyembuhan luka pasca operasi sectio caesaria.

Kesimpulan, teknik penjahitan dan penggunaan benang pada tindakan sectio caesaria cukup dinamis, dan inovatif dilakukan oleh dokter ahli kebidanan di Payakumbuh. Kemungkinan di daerah lain, atau di rumah sakit lain di Indonesia juga melakuakan inovasi dan melakukan langkah efisiensi yang tidak mengurangi kualitas dan menguntungkan semua pihak, demikian.(Nurman/ Ilustrasi: pixabay.com)

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini