WHAT'S NEW?
Loading...

Sejarah Mars RSUD dr Adnaan WD | Bloggout

Medianers ~ Sejak RSUD dr Adnaan WD dikukuhkan pada 10 April 1993 melalui Surat Keputusan (SK) DPRD Kodya Dati II Payakumbuh Nomor 1 Tahun 1993 yang mulanya bernama RSUD Payakumbuh (berdiri 1923), belum pernah memiliki lagu atau Mars yang bisa dinyanyikan sebagai penyemangat atau sebagai suguhan pembukaaan di acara formal.

Namun semuanya telah berubah, tepatnya pada hari Senin,10 April 2017 saat penyampaian komitmen bersama karyawan RSUD dr Adnaan WD menuju lolos Akreditasi Versi 2012 di halaman kantor. Masa itu, dokter Elista Yosepha, mantan direktur utama sekaligus sebagai pencipta lagu memperkenalkan sebuah nyanyian menawan sarat pesan moral yang dikenal dengan Mars RSUD dr Adnaan WD.

Ya ! di usia dewasa muda, yakni 24 tahun, RSUD dr Adnaan WD secara resmi memiliki lagu (Mars). Boleh dikatakan secara de facto Mars RSUD dr Adnaan WD lahir hari itu, bertepatan dengan tanggal ulang tahun ke 24, yakni pada 10 April 2017.

Mars RSUD dr Adnaan WD secara resmi diperkenalkan pada publik pada hari Selasa, 9 mei 2017 dihadapan Walikota Payakumbuh, Riza Falepi didampingi dr.Efriza Naldi, Sp.OG Direktur Utama RSUD dr Adnaan WD dan Elzadaswarman,SKM.MPPM Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh serta Suparman, Wakil ketua DPRD Payakumbuh dan seluruh undangan saat launching pendaftaran poliklinik via SMS Center di lapangan parkir RSUD dr Adnaan WD.

Dewasa ini RSUD Adnaan WD telah banyak berubah. Baik dari segi fasilitas, bangunan dan sarana, maupun dari sisi kualitas dan kuantitas SDM. Artinya, Rumah Sakit kebanggaan milik Kota Payakumbuh ini selalu berbenah untuk kemajuan, sesuasi tuntutan kebutuhan masyarakat dewasa ini. Salah satu perubahan itu adalah lahirnya sejarah baru, yakni Mars RSUD dr Adnaan WD.

Lirik Mars RSUD Dr. Adnaan WD

RSUD Adnaan WD Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat

Mengutamakan mutu dan keselamatan

Reff:

Senyuman...

Manusiawi...

Aman....

Ramah.Dan,

Tepat

Itulah Motto Kami

Dalam Pelayanan

Yang selama ini kami bangun

Disini..

Hati kami

Iklas dan tulus, serta

Peduli sesama

Di..RSUD Adnaan WD..

RSUD Dr. Adnaan WD...

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

RSUD Dr. Adnaan WD...

Tempat kami membaktikan keahlian

Back to reff:

Di..RSUD Adnaan WD..(3x).

Rekaman Mars RSUD dr Adnaan WD ini diambil saat pertama kali diperkenalkan pada publik di acara formallauncing sms center , selasa 9 mei 2017 di halaman parkir RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh, Sumatera Barat.(Nurman)

Stetoskop Unik Pasca Letusan Gunung Api| Bloggout

Setidaknya terjadi sampai tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo & dusun Petung. Letusan tersebut menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,lima km & menenggelamkan puluhan dusun yang berjarak sekitar 5 hingga 10 km berdasarkan puncak .

Gunung Merapi nan memuntahkan Lava pijar yg ada hampir bersamaan dengan munculnya awan panas itu juga merenggut juru kunci gunung merapi yg sekaligus rumahnya berjarak kurang lebih 5 km menurut puncak gunung. Yaitu, Mbah Marijan.

Satu tahun sehabis bencana alam erupsi merapi nan dramatis demikian, menyisakan luka mendalam sekaligus membawa perubahan besar . Masyarakat setempat mulai berbenah. Warga kurang lebih direlokasi oleh pemerintah wilayah buat tidak boleh lagi tinggal di daerah rawan bencana tadi. Rekomendasi Pemerintah Daerah minimal boleh tinggal radius 10 kilometer. Tetapi, lokasi & rumah yg terdampak dijadikan menjadi situs bersejarah dan jadi areal wisata offroad menarik untuk dikunjungi.

Pekan kemudian, (13/5) penulis berkesempatan mengunjungi rumah keliru seorang rakyat yg berprofesi pengajar terletak di Dusun Petung, Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY.

Saat penulis berkunjung ditemani oleh pemandu wisata Offroad Lava Tour bernama Tulus, ( 33 tahun) warga setempat dari komunitas Jeep Wisata Toyota Land Cruiser Merapi (TLCM) mengantarkan pada lokasi rumah salah seorang guru di dusun Petung yang berjarak dari puncak gunung sekitar 7 km.

Di lokasi, terdapat sesuatu hal menarik menurut penulis, yakni adanya Stetoskop yg ditempel ke dinding. Stetoskop sudah rusak, karena terkena hawa panas. Stetoskop dimaksud merupakan milik rakyat (guru) yg digunakan untuk inspeksi kesehatannya semasa masih tinggal disana.

"Warga lebih kurang gunung ini pada umumnya memiliki Stetoskop dan tensimeter untuk inspeksi kesehatannya dirumah. Mereka mampu melakukannya sendiri, lantaran sudah dilatih sang energi kesehatan." Jelas Tulus, saat mengenalkan pada penulis.

Tulus menambahkan, semua barang-barang yg dipajang ini merupakan milik, pemilik tempat tinggal ini yang sudah direlokasi, namun rumah dan indera-peragat rumahnya telah diserahkan buat dijadikan museum.

Penelusuran penulis selain Stetoskop, jua terpajang indera makan, dan dapur yang ditata serta photo-photo paska erupsi, serta terdapat juga miniatur rumah sebelum terjadinya letusan. Bahkan, ada 2 kerangka sapi yang di pajang pada beranda rumah.(AntonWijaya)

Cara Daftar Berobat Lewat SMS di RSUD Adnaan WD| Bloggout

Untuk itu penulis, akan menuliskannya disini bagaimana caranya, mana tau ada yg kesasar ke situs ini sebagai akibatnya mendapat jawabannya. Baiklah, dapat penulis jelaskan bahwa bagi peminat perdana atau yg belum pernah berobat ke RSUD dr Adnaan WD maka tidak bisa mendaftar via SMS center, karena belum mempunyai angka medical record (MR). Nomor MR ini penting menjadi data pasien yang berobat ke tempat tinggal sakit.

Jadi, hendaknya pasien perdana atau yg baru pertama kali berobat, dapatkan dulu angka MR-nya, kemudian simpan angka MR tersebut buat dipakai mendaftar berobat selanjutnya.

Pendaftaran bisa dilakukan satu hari sebelum pelayanan. Mulai jam 12.00 wib siang sampai jam 06.30 wib esok hari.

Cara mendaftar lewat SMS Center misalnya berikut:

Untuk mendapatkan kode atau format poli yg dituju, lihat gambar pada bawah ini:

Setelah Anda mendapatkan nomor antrian, esok harinya ketika mengunjungi poliklinik, tunjukan angka antrian yang sudah anda dapatkan pada customer service atau ke bagian administrasi buat diproses selanjutnya.(AntonWijaya)

Mengenang Kejayaan Koran di Masa Lalu| Bloggout

Medianers ~ Berdasarkan Informasi Hilman Fajrian, Direktur Pengembangan Bisnis Koran Kaltim di akun media sosialnya, bahwa media cetak di bawah naungan MNC group seperti Koran Sindo daerah, majalah Genie, dan Mom & Kiddie akhir Juni 2017 akan tutup usia dan menghentikan operasionalnya, kecuali Koran Sindo Nasional dan Sindonews.

Informasi itu ia dapatkan dari cuitan akun twitter@ulinsyusron, bahwa, "kabar duka, per akhir Juni media cetak di bawah MNC gulung tikar: Genie, Mom & Kiddie dan High End. Revolusi digital terus menggilas cetak," jelasnya.

Masih di tanggal 5 Juni 2017, Ulin Yusron kembali ngetweet, "majalah Hai yang legendaris sejak 1977 juga memutuskan bulan ini hanya terbit versi digital saja. Musim gugur media cetak perlu diwaspadai," ungkapnya.

Hilman Fajrian selaku direktur pengembangan bisnis Koran Kaltim, sekaligus wartawan senior konsen mengupas seputar "senjakala" media cetak tanah air di internet termasuk orang yang suka penulis buntuti tulisannya. Termasuk Ulin Yusron, aktivis media sosial dari Jogjakarta yang dikenal dekat dengan Jokowi dan Ahok. Konon kabar sekarang aktivitasnya sering di Jakarta terlihat prihatin akan kondisi "gulung tikarnya" media cetak tanah air.

Awal tahun 2016, Koran legendaris yang telah beroperasional selama 54 tahun yaitu Sinar Harapan, duluan tutup usia. Bahkan, wartawan senior Kompas, Bre Redana mengungkapkan kekhawatirannya melalui tulisan berjudul, " Inikah Senjakala Kami." Tulisannya masih bisa dibaca di Kompas Print.

Kejayaan Koran Di Masa Lalu

Ketika penulis masih duduk dibangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) sekitar tahun 1995, penulis mulai membantu Almarhum Abak ( Baca : Ayah) di Pasar Sungai-Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat berjualan obat, jamu dan kosmetik  di Toko Sumber Jaya.

Di Toko Obat Sumber Jaya, penulis mulai mengenal dan membaca Koran. Masa itu, Abak berlangganan Koran Canang dan Haluan. Memasuki tahun 2000-an, beralih berlangganan Padang Ekspress (Padek) dan sesekali sebagai  selingan Koran Singgallang.

Awal mula tertarik membaca Koran, karena melihat Abak begitu menikmati informasi yang ada, sebagai bahan diskusi dan debat dengan teman dan karib-kerabatnya. Seperti dengan Pak Jamaik Kapue misalnya. Setelah membaca berita, lalu mereka mulai mengomentari kebijakan pemerintahan dan perpolitikan tanah air. Mereka pun mengutip kalimat tokoh di Koran sebagai referensi bahan debatnya.

Di rumah pun demikian, kala toko telah tutup koran di bawa pulang. Jelang tidur atau pagi koran pun ia baca lagi. Kadang Abak pun bercerita di rumah, selalu memberikan informasi up to date berdasarkan data di Koran yang ia baca.

Demikian juga dengan almarhum Pak Camat Sungai Geringging, Helmi Chandra, sehabis maghrib kalau tidak ada acara penting diluar tugas pokoknya. Ia pasti 'nongkrong' membaca koran di Toko Obat Sumber Jaya. Penulis pun mengamati, Koran yang dibeli Abak jadi antrian oleh pelanggannya, sambil beli obat baca koran dulu. Lalu, berdiskusi.

Hal itu pulalah yang membuat penulis tertarik membaca Koran masa itu, bahkan daya tariknya melebihi dari membaca buku pelajaran sekolah.

Saat mengecap pelajaran di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 1 Sungai- Geringging (Tahun 1998), manakala guru pelajaran Bahasa Indonesia memberi tugas membuat karangan bebas. Penulis sangat antusias mengerjakannya dari pada pelajaran Fisika atau Matematika. Hal tersebut karena didasari oleh terpapar dengan bacaan cerpen yang ada di koran.

Bahagia Ketika Tulisan Terbit Di Koran

Setelah memasuki usia remaja, penulis berada di Sekolah Lanjutan Tingkatan Atas (SLTA) tahun 1998. Kegiatan membaca koran mulai berubah, lebih senang membaca berita olah raga, tajuk rencana dan rubrik opini.

Kadang-kadang penulis tertawa dan terhibur membaca tulisan Almarhum Wisran Hadi, ia sastrawan, budayawan sekaligus seniman dan penulis hebat yang pernah dimiliki ranah Minang Kabau.

Prestasinya banyak, seperti tahun 2000 mendapat penghargaan sebagai Sastrawan terbaik Indonesia oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan di tahun yang sama ia juga dapat penghargaan internasional sebagai South East Asia (SEA) Write Award.

Serta penghargaan bergengsi lainnya banyak yang telah ia capai dibidang sastra. Tapi yang paling penting, ia penulis tetap di Koran Padang Ekspress dan Singgalang.

Ciri khas tulisan Wisran Hadi adalah mengaitkan serta menyentil fenomena kekinian, peristiwa sosial politik dengan bahasa sederhana (logat Minang Kabau) dan tokoh ceritanya 'Sabai' dan 'Mangkutak' selalu berinteraksi, bila dibaca kadang kocak dan paling penting ada pesan moral yang disampaikan.

Keseringan membaca koran dari pada membaca buku pelajaran. Sempat muncul pertanyaan masa itu, "kapan tulisan saya bisa dibaca orang, seperti penulis yang tertera namanya di koran?" demikian pertanyaan berkelabat dipikiran.

Maknanya, karena kebanyakan membaca akhirnya ada hasrat pula untuk menulis. Masa itu, penulis tidak tau bagaimana caranya, dan seperti apa cara memulai agar tulisan bisa tampil di Koran. Dan paling penting penulis tidak bercita-cita jadi wartawan, tapi menginginkan bagaimana bisa tulisan terbit di Koran dan dibaca banyak orang.

Seiring berjalannya waktu, penulis berhasil menamatkan SLTA empat tahun, sementara teman lainnya hanya 3 tahun. Suatu prestasi yang membanggakan, karena disayang oleh guru, sehingga guru kelas keberatan agar penulis lekas tamat. Hal demikian pernah diungkapkan Uda Alizur. Ia kakak nomor 4.

" Si Anton Ko, Guru e sayang ka inyo. Urang 3 tahun sekolah di SMA-nyo. Nan inyo ampek tahun. (Indonesia: Si Anton ini, gurunya sayang sama dia. Orang lain 3 tahun menamatkan sekolah SLTA, sedangkan dia 4 tahun," ucap Uda Al, pada setiap orang yang akan menanya penulis mau kuliah dimana.

Hal demikian ia ungkapkan pada banyak orang sebagai bentuk kekecewaannya pada penulis. Tapi, semasa duduk di kelas 3 IPS, saat pelajaran Sosiologi dan Antropologi, guru bidang studi pun tergeleng-geleng kepala, karena penulis berani menyampaikan pendapat, berdiskusi, bahkan membantah kalau guru menjelaskan tidak sesuai referensi.

Sebab, bahan ajar yang ia bacakan di kelas, telah penulis lahap sebelumnya di rumah, melalui buku dan referensi dipinjam di pustaka sekolah, termasuk informasi Koran. Hebatnya, guru bidang studi Sosiologi, sekaligus sebagai wali kelas, penulis memanggilnya Pak Rusdi memuji, dan sering menyatakan di depan kelas, bahkan saat upacara bendera.

Ia berkata: "Contoh Nurman, dari tinggal kelas bisa juara," ucapnya. Entah memuji, atau menyindir agar lebih giat belajar, yang jelas masa itu, penulis telah membuktikan saat menempuh 2 tahun di kelas 1 adalah masa kelam, yang banyak dengan kenakalan.

Hal itu pulalah yang membuat penulis tidak bisa mewujudkan keinginan untuk bisa menulis di Koran, karena tidak ada yang membimbing serta mengarahkan. Padahal, keinginan kala itu sangat luar biasa. Ingin jadi penulis.

Tulisan Terbit Di Koran Terwujud

Empat tahun sudah di SLTA, penulis tidak tau mau melanjutkan kuliah dimana. Ada keinginan untuk masuk di jurusan seni rupa, namun tidak mendapat dukungan, telah penulis ungkapkan di postingan ini.

Singkat cerita, penulis mengikuti keinginan Uda Alizur untuk melanjutkan kuliah di Akademi Keperawatan (Akper) sebetulnya jadi Perawat bukanlah cita-cita penulis. Namun, terbukti apa yang dianjurkan Uda Alizur, bahwa jadi Perawat pembuka jalan bagi penulis untuk bisa menembus kesuksesan dan sebagai bonus tulisan bisa masuk di Koran. Seperti gambar di bawah ini buktinya:

Kliping-tulisan-anton-wijaya-di-koran
Tulisan Nurman di Singgalang

Dan Tabloid Ners

Padahal selama 3 tahun kuliah di Akper Pemkab Padang Pariaman, penulis tidak lagi membaca koran, tapi lebih banyak membaca buku Anatomi dan Fisiologi manusia serta konsep dan teori Keperawatan.

Namun setelah tamat dan bekerja di RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh, pertengahan maret 2007. Penulis memulai kebiasaan membaca Koran lagi di Kantin belakang Rumah Sakit dekat VIP lama.

Berhubung berdomisili di Payakumbuh maka tulisan Fajar Rillah Vesky yang paling banyak penulis baca. Ia wartawan Padang Ekspress, bahkan tahun ini (2017) ia salah dua anggota AJI Sumatera Barat lulus Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) tingkat pertama.

Cara penulisan Fajar Rillah Vesky menurut penulis sangat menarik, berita biasa, bisa ia sampaikan jadi luar biasa. Dan, ia pulalah menjadi inspirator bagi penulis untuk belajar menulis.

Tahun 2008, penulis memberanikan diri membuat konsep tulisan, lalu dikirim ke alamat email rubrik Opini Padang Ekspress. Hasilnya 'nihil' tidak direspon, lalu kirim lagi tulisan kedua. Hasilnya nol besar. Tulisan tak kunjung terbit. Penulis pun berpikir, ada yang salah dengan tulisan tersebut.

Penulis mencari buku bacaan bagaimana caranya agar bisa tulisan terbit di Koran, termasuk mencari informasi di internet. Alhasil, dari banyak tips yang ada, cara belajar menulis itu adalah praktek.

Maknanya, jika ingin pandai menulis, maka menulislah sekarang juga, jangan malu, jangan takut tulisan tidak dibaca orang, lakukan dan terus latih kemampuan, dengan sendirinya, secara alami akan dapat pembelajaran dari praktek menulis tersebut. Kira-kira demikianlah cara menulis yang dapat penulis ambil kesimpulannya.

Maka lahirlah blog ini, Medianers ( http://medianers.blogspot.com ). Sebagai media tempat latihan menulis. Ternyata tips itu ampuh, berkat tulisan di Medianers ini pulalah akhirnya tulisan penulis terbit di Koran Singgallang dan di Tabloid Ners. Sedangkan di Padang Ekspress tulisan berbentuk release tentang pemberitaan RSUD dr Adnaan WD.

Ihwal terbit di Singgalang, saat study banding RSUD dr Adnaan WD ke RSMH Palembang, kala itu penulis 'goreskan' ceritanya di blog ini, lalu terbaca oleh Orion Ali, Direktur Umum dan Keuangan RSUD dr Adnaan WD dan ia minta izin, "bagaimana kalau tulisan Anton tentang ke Palembang itu diterbitkan di Koran," katanya masa itu (Tahun 2010).

"Tidak masalah pak, tapi bagaimana caranya," tanya penulis balik. Sebab pesimis mengirim tulisan di Koran. " Tenang saja, besok akan kita kirim ke Koran Singgalang," jawabnya.

Memang betul, esok hari keluarlah tulisan itu di koran Singgallang dengan judul " Kunjungan Ke RSMH Palembang, Perkuat Silaturahmi Dengan Olah Raga." Namun, nama penulisnya tidak ada, hanya kode angka dalam kurung. Setelah penulis cari tau, rupanya diterbitkan melalui wartawan senior. Saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Payakumbuh, ia Edwar DF.

Kliping-koran-singgallang-anton-wijaya
Tulisan Nurman di Singgallang

Pada suatu kesempatan, penulis bertemu dengannya, lalu penulis memperkenalkan diri dan katakan bahwa, "tulisan tentang kunjungan RSMH Palembang itu adalah tulisan saya pak, kenapa tidak dibuatkan nama Saya," ujar penulis.

Lalu ia menyatakan tidak tau siapa penulisnya, makanya diberi kode berupa angka saja. Lalu ia menawarkan, masih ada lagi tulisan yang ingin dikirim? Penulis jawab ada, singkat cerita diterbitkan lagi tulisan penulis hampir setengah halaman, bedanya ada nama Nurman.

Kemudian penulis pun rajin mengirim tulisan ke kolom "Liek Galamai" yang diasuh Edward DF. Alhamdullilah , setiap tulisan yang dikirim selalu diterbitkan. Rasanya sungguh bahagia, dan senang tulisan bisa muncul di surat kabar.

Apalagi bisa dibaca banyak orang. Rasa gembira itu, penulis abadikan jadi kliping, sebagai bukti bahwa apa yang diinginkan waktu kecil, akhirnya terwujud juga.

Tidak Berminat Lagi Mengirim Tulisan Di Koran

Media cetak tahun 2010 di Sumatera Barat masih laris manis, termasuk di Indonesia, meskipun ada portal online dan media daring belumlah tenar dan jadi pilihan masyarakat seperti sekarang ini. Kendati demikian, penulis tidak lagi tertarik mengirim tulisan di Koran, tapi tertantang menulis di Kompasiana, media warga yang dikelola oleh kompas.com.

Singkat cerita, sambil mengelola blog medianers, penulis pun menulis di Kompasiana. Alhamdulillah dari 50 artikel yang penulis publikasikan di Kompasiana, 7 kali headline, 31 masuk kategori pilihan.

Paling membahagiakan adalah ketika tulisan di labeli 'headline' merupakan semacam reward dari Admin kepada penulis. Rasanya, belajar menulis di Kompasiana cukup, dan saat ini penulis fokus mengelola blog personal serta membuat, mengembangkan portal online dengan beberapa orang teman di nersumbar.com

Mulai nyata apa yang diungkapkan Bre Redana, mencuat kepermukaan ulasan Hilman Fajrian bahwa kejayaan koran dan media cetak bagaikan, "telur di ujung tanduk," katanya.

Pengamatan penulis, media cetak dahulunya sukar didekati, kini mulai menyadari bahwa dunia digital nyaris telah melumpuhkan nama besarnya, Koran tidak lagi spesial manakala tidak segera hijrah ke media daring.

Dewasa ini, orang tidak lagi mencari informasi, tapi dicari informasi asalkan memiliki akun media sosial. Peluang itu pulalah yang menggilas media cetak, karena pengiklan cendrung memasang 'brand'-nya di media daring.

Lebih tertarget, dan jangkauannya pun luas. Dan, koran tanpa iklan bagaikan, 'makan sayur tanpa garam' dengan apa biaya operasional percetakan dibiayai? dengan apa wartawan digaji? Akhirnya, satu persatu media cetak bertumbangan digilas kejamnya kemajuan teknologi.(AntonWijaya)

Amin Rais Tertunduk Di Nurse Station Rumah Sakit| Bloggout

Medianers ~ Menarik sekali melihat foto bapak reformasi yang pernah melengserkan orde baru ini. Ya, ia adalah Amin Rais, politikus yang agamais sedang duduk sembari berzikir di depan Nurse Station saat menunggu anaknya Hanum Rais sedang menjalani operasi di sebuah Rumah Sakit.

Menarik penulis maksud disini adalah terpampang tulisan Nurse Station di samping belakang Amin Rais. Namun Perawatnya tidak kelihatan, padahal Nurse Station merupakan ruang kerja Perawat untuk menulis laporan, dokumentasi Asuhan Keperawatan dan surat-menyurat lainnya.

Mungkin saja Perawat yang bertugas sedang melakukan tindakan Keperawatan pada pasien. Biasanya, Nurse Station ini berfungsi manakala Perawat telah selesai melakukan tindakan atau pelayanan pada pasien untuk menuliskan apa yang telah ia kerjakan.

Kehadiran Amin Rais di Nurse Station setidaknya ia juga bisa merasakan suasana kerja Perawat dan situasi di Rumah Sakit. Sebab Amin Rais pernah berkata sebagaimana yang dituliskan anaknya di akun media sosial Hanum Rais, "Num liat ya rumah sakit ini. Lihat baik-baik. Ruang-ruangannya. Nursing Stationnya. Semuanya," ucap Amin Rais pada Hanum sambil memberi semangat menjalani proses kehidupan.

Terlepas dari apapun kasus dan sangkaan yang dihadapi Amin Rais saat ini, setidaknya ia pernah merasakan bagaimana jadi keluarga pasien di rumah sakit. Juga pernah tertunduk seraya mengalami bagaimana situasi di Nurse Station Rumah Sakit. Hanya itu yang menarik bagi penulis, sedangkan kasusnya diluar kapasitas penulis untuk mengulas.(AntonWijaya)

Cara Agar Tetap Bugar dan Sehat Puasa Ramadhan| Bloggout

Medianers ~ Hari ini (27/5) merupakan hari perdana puasa Ramadhan 2017 yang akan dijalani umat muslim. Puasa pertama yang akan dijalani ini terbilang berat, karena merubah kebiasaan yang biasanya bangun tidur dan selesai mandi cari sarapan atau minuman hangat. Namun, esok pagi kebiasaan itu berubah total. Umat muslim wajib merubah pola makan yaitu sahur sekira pukul 04.00 wib kemudian menahan haus dan lapar hingga matahari terbenam.

Tentunya, selama menahan rasa haus dan lapar ada rasa khawatir bagi umat muslim yang tetap menjalani aktifitas sehari-hari. Untuk itu medianers berbagi tips Cara Agar Tetap Kuat dan Sehat Selama Menjalani Puasa Ramadhan , tips yang dimaksud sebagai berikut:

Jangan sampai tidak makan sahur serta baca doa puasa

Tertidur pulas/ Photo: alana.io

Ini sangat penting bagi umat muslim yang akan berpuasa esok hari, medianers ingatkan jangan sampai ketiduran sehingga tidak ada asupan gizi dan energi yang masuk kedalam tubuh serta baca doa niat puasa. Saat sahur sebaiknya hindari mengkonsumsi minuman mengandung Kafein seperti Kopi, karena minuman tersebut selain bisa membuat lambung terasa perih juga bisa membuat seseorang sering pipis, karena dalam minuman tersebut ada kandungan dieuretik.

Sebaiknya konsumsi kuliner mengandung protein tinggi, seperti dada ayam, putih telur dan protein hewani lainnya. Kemudian konsumsi sayur dan buah-buahan, serta usahakan minum air putih hangat kuku yg banyak buat mencegah dehidrasi.

Jaga Istirahat dan Tidur

Meluangkan waktu istirahat/ photo: alana.io

Usahakan jaga kualitas tidur dimalam hari, jangan sampai pula batanggang dan usahakan istirahat yang cukup disiang hari. Hindari aktifitas yang menguras keringat atau memaksakan pekerjaan terlalu barat, tapi lakukan dengan santai tapi pasti. Dan, usahakan tidur siang paska pulang kerja agak 1-2 jam saja.

Berbukalah Secukupnya

Berbukalah dengan banyak minur air putih / Photo : alana.io

Saat sirine berbuka telah meraung-raung, maka lepaskanlah menahan dahaga haus dan lapar dengan air putih hangat 'kuku' dan hindari minuman bersoda atau es, untuk mencegah gangguan sisitim pencernaan. Kemudian hindari makan berlebihan, konsumsi secukupnya, serta hindari makanan terlalu banyak minyak dan pedas. Sebaiknya konsumsi makanan berprotein tinggi sedikit karbohodrat, ditambah sayuran dan buah-buahan. Selanjutnya hindari aktifitas yang merugikan kesehatan.(AW)

Panggilan Perawat, Ners Atau Suster Atau Apa Sebaiknya?| Bloggout

Medianers ~ Di Indonesia,belum terbiasanya Perawat dipanggil dengan gelar profesinya. Baik oleh masyarakat, oleh sejawatnya, maupun dari insan kesehatan, karena belum serangamnya julukan atau panggilan yang tepat untuk profesi Perawat.

Kecendrungan, Perawat dipanggil namanya saja atau kalau Perawat senior akan dipanggil Pak atau Ibuk. Bahkan, didaerah eksklusif Perawat dipanggil menjadi mantri & bruder (laki-laki ) dan suster untuk Perawat perempuan .

Padahal, Perawat adalah suatu profesi, pengakuan tersebut dikukuhkan waktu Lokakarya Nasional di Jakarta Januari 1983 & secara konstitusi diakui juga menggunakan lahirnya Undang-Undang Keperawatan Nomor 38 Tahun 2014. Jadi tidak ada yang mampu membantah bahwa Perawat adalah profesi.

Pada Bab IV Undang-Undang Keperawatan Nomor 38 Tahun 2014 tentang  STR (Surat Tanda Registrasi) menjelaskan Perawat adalah profesi yakni memiliki ijazah pendidikan tinggi Keperawatan. Memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi.Memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi. Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.

Ciri-karakteristik profesi adalah memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian yang unik & khusus, serta memiliki sumpah profesi dan darma dalam masyarakat. Yang namanya profesi harus dihargai, sebagai contoh profesi dokter. Dokter akan dipanggil dokter menjadi bentuk penghargaan & penghormatan, ada jua pakar agama contohnya, akan dipanggil Ustad (islam) atau Pendeta ( kristen). Termasuk ahli hukum diklaim advokat.

Dalam Undang-Undang Keperawatan Nomor 38 Tahun 2014 Perawat terbagi dua, antara lain Perawat Vokasional dan Perawat Profesional. Hal ini menjadi masalah, yang dimaksud Perawat Vokasional adalah Perawat tamatan Diploma 3 Keperawatan ( Akper) dan yang dimaksud Perawat Profesional yaitu Sarjana Keperawatan pendidikan profesi Ners atau lanjut lagi seorang ahli di bidang Keperawatan.

Terkait : Informasi Detil Tentang Kuliah Di Jurusan Keperawatan

Bagi lulusan pendidikan profesi Ners, mereka sepakat dipanggil sebagai Ners, hal itu diakui jua secara akademik sang universitas tempat penyelenggara pendidikan tinggi Keperawatan. Hal tersebut juga diungkapkan sang Ns.Yeni Ariani,M.Kep saat diskusi daring pada Forum Perawat Peduli Indonesia.

Ia menuliskan, "Mari biasakan dengan panggilan Ners. Saya salut dengan teman-teman Ners di Makassar,  baik senior dan junior selalu memanggil Ners." Dan, Ns.Yeni Ariani,M.Kep  menambahkan,  " Karena semua teman saya di Makassar lulusan S1, yang lulusan D3 Keperawatan nggak tau ya, apa dipanggil Ners juga di Makassar." Jelasnya.

Maknanya, belum ada kepastian keseragaman panggilan Ners buat Perawat. Padahal pada kelompok diskusi tadi, Makassar digadang-gadang sebagai daerah yg telah memulai menerapkan selalu memanggil Ners pada sesama Perawat, akan tetapi belum universal ( menyeluruh) baik lulusan D3 Keperawatan maupun Sarjana Keperawatan.

Senada dengan pendapat  di atas diungkapkan oleh "urang awak" yang berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, saat ini ia calon Doktoral ilmu Keperawatan dari Universitas Indonesia, bergelar Ns.Budi Mulyadi, Sp.Kom.

Ia menyatakan, "Tanggapan saya mengenai panggilan Ners. Benar wajib dibiasakan. Bagi sahabat-teman yg telah lulus Ners. Karena gelar profesi merupakan panggilan. Saya bahagia & bangga sahabat-teman pada Sulawesi Selatan telah usang memulainya. Bagi teman teman perawat yg tidak lulus Ners nir berhak di panggil Ners."

Ketika penulis lanjutkan pertanyaan, seperti ini: "Pendalaman pak Budi, maksudnya tamatan D3 Keperawatan  tidak berhak dipanggil Ners ya? Lalu apa sebaiknya panggilan untuk Perawat tamatan D 3?"

Ns.Budi Mulyadi, Sp.Kom (Spesialis Keperawatan Komunitas) memaparkan bahwa, "Ya. Karena itulah sebagai penghargaan Perawat yg lulus profesi dan lulus Uji Kompetensi. Ini berlaku buat semua pendidikan profesi di Indonesia. Di Sulawesi Selatan yang dipanggil Ners hanya mereka yang lulus Ners. Yang nir Ners dipanggil nama atau suster/ Perawat. Papar Budi.

Namun, pendapat tidak selaras diutarakan oleh Ns.Imelda Yanti Darius, Sp.Kep,An ( Spesialis Keperawatan Anak) yang pula praktisi hipnotherapy, ketika ini bertugas di RSUP Fatmawati, Jakarta, beliau membicarakan pandangan bahwa, " Menurut ekonomis saya mau lulusan apapun. Panggilannya tetap Ners."

Ns.Imelda menambahkan, "Ners disini adalah  sapaan. Bukan gelar akademik. Kami di IPANI (Ikatan Perawat Anak Indonesia) sudah mulai membudayakan panggilan ini Di RSCM. Apapun pendidikannya. Selama dia adalah Perawat, Panggilannya Ners." Tegas praktisi yang aktif dan responsif di grup WA Perawat Peduli Indonesia ini, ia juga senang dipanggil "Uni" karena berdarah Sumatera Barat dan pasif berbahasa Minang.

Pendapat Uni Imelda seiring sejalan menggunakan pendapat Ns.Irfan yang waktu ini bekerja di Puskesmas Watampone, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dan dia sedang merampungkan pendidikan Magister Biomedik, konsentrasi Kegawatdaruratan dan Manajemen bencana di Universitas Hasanuddin, (Unhas) pendapatnya beliau sampaikan bukan di Forum tapi melalui chat eksklusif yang sudah disetujui buat dipublikasikan bahwa, " Saya putusan bulat bila semua Perawat dari level pendidikan mana saja disapa menggunakan Ners. Karena itu sapaan bukan Ners dalam artian titel akademik. Perawat perlu mencitrakan dirinya." Ungkap Ns.Irfan.

Ia pun menambahkan, " Sebutan Ners usahakan disosialisasikan sebanyak banyaknya, bila telah terbiasa perlu dilegitimasi dengan keputusan/konsensus. Boleh dari PPNI ( Persatuan Perawat Nasional Indonesia). Terang, Ns.Irfan.

Terkait panggilan universal Perawat ini, penulis jua meminta pendapat Prof. Achir Yani S. Hamid, MN, DN.Sc. Selaku penasehat PPNI, beliau tercatat pernah dua priode sebagai kepala umum PPNI & ketika ini pengajar besar pada Universitas Indonesia, termasuk pendapat Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.Sc selaku guru besar Keperawatan jiwa di Universitas Indonesia. Biasanya kedua Professor tadi sangat aktif berdiskusi dan mengungkapkan pandangannya terkait permasalahan Keperawatan di Indonesia melalui Forum WA Perawat Peduli Indonesia.

Hingga artikel ini dipublikasikan, penulis belum mendapat tanggapan, kemungkinan mereka sedang offline, & penulis pula nir punya akses meminta warta pada Ketua Umum PPNI ketika ini, Harif Fadhillah, SKp., SH. Atau pada pengurus PPNI pusat, terkait bagaimana tanggapan tentang panggilan universal yg tepat bagi Perawat?

Dan, sesungguhnya penghargaan itu dimulai dari dalam (internal) profesi Perawat sendiri. Manakala Perawat telah memiliki satu kesamaan dalam panggilan, maka orang lain dan profesi lain, termasuk masyarakat akan mengikuti sebagaimana apa yang sering Perawat panggilkan kepada teman sejawatnya. Lantas bagaimana menurut anda, sebaiknya Perawat dipanggil apa? (AntonWijaya)

Baca Juga : Seperti Apa Pekerjaan Perawat Di Amerika Dan Berapa Gajinya?

Leaflet Pengobatan TBC Paru| Bloggout

Medianers~ TBC Paru merupakan penyakit menular melalui percikan ludah ( batuk) yang disebabkan oleh bakteri Tuberculosis. Seseorang yang terinfeksi akan mengalami batuk berdahak dan kadang berdarah. Nafas sesak, nafsu makan menurun, disertai penurunan berat badan. Cendrung mengalami kelelahan dan kering Ayam di malam hari.

Baca Juga : Kanker Paru- Paru

Terinfeksi TBC Paru mampu membuat hidup seseorang tidak produktif. Bahkan lebih parahnya jika pada keluarga terdapat yg terinfeksi, kemudian nir tahu cara pencegahan agar tidak menular, maka berpotensi satu keluarga akan tertular dan menderita.

Kemudian, manakala seorang kurang berita akan penyakit dan pengobatan TBC Paru misal ketika menjalani proses pengobatan, sanggup saja pasien gagal menjalani terapi, lantaran memakan obat nir teratur serta tidak terjadwal dengan baik. Biasanya bisa terapi 6 bulan tanpa terputus.

Silahkan save info grafis berikut dan di share boleh juga. Karena tindakan pencegahan lebih baik dari pada pengobatan. Sayangi Paru anda, Sayangi keluarga dan lingkungan anda, dengan memahami pencegahan, pengobatan dan perawatan penyakit TBC Paru.( AntonWijaya)

Bagaimana Nasib Perawat Honorer, Akankah Jadi PNS?| Bloggout

Fadli Zon pernah membicarakan janjinya bahwa akan menjembatani kasus terkait nasib perawat honorer yg tidak kunjung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia mendorong supaya pemerintah segera melakukan penanggulangan yg sistematik terkait hal itu.

"Kita sangat prihatin masih banyak tenaga honorer perawat. Mereka sudah bekerja belasan tahun tapi belum mendapat penghargaan layak, termasuk status mereka. Ini kami akan teruskan ke Presiden, Mendagri atau Menpan-RB, " ujar Fadli didampingi Anggota Komisi II Sareh Wiryono dan Endro Hermono saat menerima sejumlah perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Gedung DPR RI, 4 bulan lalu, (Maret 2017) silahkan cek di situs DPR.

Janji yg telah disampaikan Wakil Ketua DPR RI entah bagaimana tindak lanjutnya, belum diketahui secara pasti, apakah pemerintah melalui Kemenpan-RB akan merealisasikan pengangkatan Perawat honorer menjadi PNS atau mengeluarkan aturan yg bijak, bahwa gaji Perawat honorer perlu diperhatikan sebagai layak.

Di aneka macam provinsi Perawat honorer masih terlihat solid menggalang dan menghimpun kekuatan buat terus mengawal kebijakan pemerintah akan pemugaran nasib. Ada terlihat dengan cara menciptakan Forum Perawat Honorer, dan terdapat jua beredar brosur seminar serta mengupas seputar usaha perawat honorer melalui acara ilmiah, yang ujung-ujungnya menggalang persatuan.

Namun, tanda-tanda akan adanya kebijakan pengangkatan secara otomatis dari pemerintah tidak sebenderang cahaya matahari di siang hari. Malahan yang terendus kabar kegelapan, sebagaimana yang pernah diberitakan liputan6.com bahwa, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menjalankan sistem merit dalam rekrutmen aparatur sipil negara (ASN). Sistem merit ialah kebijakan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.

Ketua KPK Agus Rahardjo mempertegas, bahwa dengan adanya sistem merit pada perekrutan ASN, maka sanggup membangun aparatur negara yang kompeten. Oleh karenanya, Agus menyatakan KPK nir putusan bulat apabila pemerintah memberlakukan kebijakan pengangkatan energi honorer secara otomatis."

"Oleh karena itu ya mohon maaf, KPK rekomendasikan Menteri PANRB kita nir sepakat pengangkatan otomatis menurut honorer. Anda bisa menyaksikan apa Anda sanggup nyaman jika anak-anak kita dididik sang pengajar-guru yg kurang kompeten. Lantaran honorer umumnya rekrutmennya kurang baik," ujar beliau di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Kalau sudah begini, apalagi yang sanggup diperbuat Perawat Honorer? Haruskah balik turun ke jalan, & bermediasi lagi dengan DPR-RI atau mendapat saja keadaaan. Hal itu, tentu ketika yang menentukan. Kita tunggu saja apa yang akan terjadi?(AntonWijaya)

Jenis Sayatan Operasi Caesar| Bloggout

Meski sudah pernah diposting, ya nir apa-apa kembali dijelaskan bahwa Jenis Sayatan Operasi Caesar itu terdapat dua jenis primer, yakni berbentuk transversal ( tegak) & horizontal (melintang), uraiannya sebagai berikut:

Insisi/ Sayatan Operasi Caesar (SC) Transversal

Jenis Sayatan transversal ini sudah mulai ditinggalkan sang ahli dokter kandungan dan kebidanan, karena tidak kosmetik, meninggalkan bekas yg jelek. Kecuali pada perkara-masalah eksklusif, misal ketika pertama kali pasien operasi caesar ia menggunakan sayatan tranversal maka operasi melahirkan selanjutnya bekas luka usang kembali disayat.

Kemudian sayatan tranversal dilakukan bila ahli kebidanan menginginkan membuka lokasi operasi sebagai lebar lantaran sesuatu hal penyulit, maka Insisi transversal sebagai pilihan.

Dewasa ini jenis sayatan operasi caesar paling banyak dilakukan merupakan sayatan melintang/ horizontal karena bekas luka nyaris tidak kelihatan setelah penyembuhan, karena arah sayatan mengikuti garis perut.

Bagi perempuan gemuk, sanggup saja bekas luka tidak kelihatan lantaran tertutup lipatan gelambir lemak. Jadi jenis sayatan horizontal sangat bagus buat kosmetik. Kalau dicermati sepintas kemudian, orang lain nir akan percaya bahwa beliau pernah operasi. Kecuali mengalami keloid, berpotensi bekas luka tampak kentara dan buruk meski menggunakan jenis sayatan melintang.

Kira-kira demikianlah 2 jenis sayatan operasi sectio caesar yang acapkali dilakukan sang ahli kebidanan pada kamar operasi. Semoga goresan pena ini bisa dipahami. Kalau ragu, silahkan bertanya, & manakala bermanfaat bagikan ke yg lainnya. Terima kasih.(AW)

Bisakah Melahirkan Normal, Paska Operasi Sesar ?| Bloggout

Medianers ~ Tempo lalu ada yang bertanya, "Bang Apakah saya bisa melahirkan secara normal, sebab saya waktu melahirkan pertama di operasi sesar?" Tanyanya.

"Lah bagaimana hasil konsultasi menggunakan dokter pakar kebidanan & kandungan, apa sarannya? " Tanya saya balik .

"Waktu konsultasi kemarin tuh, aku nggak nanya bang, cuma lihat perkembangan janin via USG & nanya bagaimana syarat janin saja. Saya lupa menanyakan ini, maka tanya sama abang. Mana tau abang tau." Ulasnya.

"Ketika itu, saya jawab wah saudara tertua tanya dulu ya sama dr.Efriza Naldi, Sp.OG." Jawab aku .

Kebetulan, aku berkesempatan menanyakan pada dr. Efriza Naldi hari kamis, (6/7) ia menyampaikan, bahwa " Ibu hamil yang pernah melahirkan pertama secara sesar masih sanggup melahirkan normal pulang, asalkan syarat janin dalam keadaan dan posisi normal selama kehamilan."

"Melahirkan secara normal tidak dapat dilakukan, apabila ada penyulit, seperti lingkar panggul sempit, anak besar, PEB, dan Feital Distress, dan lainnya." Terang dr.Ef yang tiap hari berpraktik di RSIA Sukma BundaKota Payakumbuh.

Kesimpulan, Paska Operasi Sesar mak hamil masih mampu melahirkan secara normal, asalkan tidak terdapat penyulit yg mampu membahayakan bila dipaksakan. Tindakan operasi hanya dilakukan apa bila secara normal nir sanggup dilakukan.

Baca Juga : Jenis Sayatan Operasi Sesar
Sebaiknya, bagi ibu hamil ketika akan berkonsultasi, bawa catatan kecil. Catat dulu apa saja yang ingin ditanyakan nanti ketika konsultasi. Agar tidak lupa. Dan, jangan lupa pula untuk selalu memeriksa kehamilan sesuai jadwal yang telah disarankan dokter ahli.(AW)

Film 'Kau Adalah Aku Yang Lain' Juga Dikecam Insan Kesehatan | Bloggout

Medianers ~ Menyoal film pendek karya Anto Galon berjudul 'Kau adalah Aku yang Lain'. nan menjuarai ajang tahunan Police Movie Festival ke-4 yang digelar oleh Polri itu cukup kontroversial dan menuai kecaman berbagai kalangan. Karena film itu dapat memantik konflik, sebagai dampak telah menyudutkan umat muslim yang dicitrakan tidak toleran terhadap umat beragama.

Di postingan ini, penulis ingin mengomentari dari sudut pandang tenaga kesehatan, terkait konten film berdurasi 7 menit 35 detik tersebut, yang mana erat kaitannya dengan sistim layanan kesehatan. Cerita film yang disorot sebagai berikut:

Di menit awal, diceritakan seorang polisi bersama sang istri bergegas membawa anaknya yang dalam gendongan ke Puskesmas, setibanya diruang pendaftaran poliklinik, pak polisi berkata "Pak ! Saya mau periksa pak." Lalu ditanya oleh petugas administrasi. "Siapa yang sakit?" Pak polisi jawab, "Anak saya pak, panas tinggi sejak semalam."

Kemudian ditanya balik oleh petugas administrasi bapak nomor antrian berapa. Dan, ternyata Pak Polisi punya nomor antrian 27, sedangkan yang akan diperiksa nomor antrian 11. Berhubung anak pak polisi panas tinggi, ia khawatir kalau lama antrian bakal tidak tertolong, maka ia mendesak untuk tidak ikut antrian dengan kata lain didahulukan dari pasien yang lainnya.

Namun petugas administrasi tidak mau memenuhi keinginan pak polisi. Kebetulan sepasang kekasih yang sedang duduk, juga menunggu antrian melihat kejadian itu. Pasangan perempuan pernah ditolong oleh pak polisi disaat ayahnya sekarat dilarikan ambulance ke rumah sakit. Masa itu, jalan yang dilewati ambulance sedang dipakai untuk pengajian dan salah seorang umat muslim tidak mau memberi jalan pada ambulance. Ketika itu pak polisi itulah yang bernegosiasi sehingga umat muslim yang sedang mendengarkan ceramah, akhirnya mempersilahkan lewat.

Mendapati kenangan demikian, pasangan yang memiliki nomor antrian 12 menyerahkan pada pak polisi yang anaknya butuh pertolongan segera itu. Sebagai bentuk balas budi, karena pak polisi pernah pula membantunya disaat butuh pertolongan darurat pula.

Film 'Kau Adalah Aku Yang Lain' Tuai Kecaman Dari Organisasi Profesi

Dari adengan yang disuguhkan oleh sineas Anto Galon sepertinya tidak melalui riset yang mendalam. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jendral Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Sekjen PB IDI) Dr. Moh Adib Khumaidi, Sp. OT, seperti yang diberitakan republika.co.id bahwa "Pihak kesehatan atau kedokteran pasti akan mengoreksi bahwa video karya Anto Galon itu tidak menggambarkan prosedur pelayanan kegawatdaruratan. Dia juga menyarankan pembuat video untuk melakukan observasi mendalam sebelum membuat sebuah video."

Maknanya, terkesan film Kau adalah Aku yang Lain konon kabar hanya dibuat dalam tempo 3 hari dan keluar sebagai pemenang ajang police movie itu, tidak menyudutkan umat islam saja, tetapi juga memberi kesan bahwa sistim pelayanan kesehatan seakan tidak profesional, sebagaimana kata Adib Khumaidi, bahwa "Sehingga banyak informasi yang salah kepada masyarakat akibat video tersebut, padahal kita berharap melalui media seperti ini dapat juga mengedukasi yang benar kepada masyarakat terkait dengan permasalahan kesehatan atau kedokteran." Kritiknya pada pembuat film.

Sebagai informasi saja, apabila anak demam tinggi dan terlihat mengancam keselamatan, maka prosedur mendaftar ke poliklinik tidak berlaku, pasien langsung mendaftar ke IGD dan pertolongan di IGD tidak berdasarkan nomor antrian, tapi berdasarkan prioritas masalah penilaian triase. Jadi, yang akan mengancam nyawa, yang dulu diselamatkan, bukan karena ia cepat datang mendaftar. Sedangkan pelayanan poliklinik, identik dengan rawat jalan, yang mana pasien bisa saja sekedar kontrol ulang, atau demam biasa yang tidak butuh penanganan darurat dan segera. Skenario demikian yang tidak tergambar dalam film Anto Galon tersebut sehingga menuai kritik dikalangan insan kesehatan.(AntonWijaya)

Tips Agar Lebih Sehat dan Bugar Pasca Lebaran| Bloggout

Ditambah lagi saat mengunjungi sanak saudara, hidangan tinggi kolesterol terhidang, misalnya gulai 'paruik', gulai cincang, nasi sup, dan aneka hidangan kuliner daging lainnya. Saat minum, tidak tanggal berdasarkan aneka hidangan minuman anggun dan bersoda. Tentunya menambah kadar glukosa dalam darah, yg akhirnya menumpuk ditubuh.

Apa apabila sajian dan sajian nir dicicipi, kemungkinan sanak famili yg dikunjungi akan kecewa, terkesan tamu tidak menghargai, jadi mau tak mau pola makan & minum berubah drastis selama lebaran.

Lalu bagaimana mengatasinya supaya kebiasaan makan dan minum semasa lebaran tadi nir menjadi penyakit? Ada dua tips yang bisa pembaca medianers praktekkan, antara lain:

1. Tips diet atau makan sehat buat tubuh lebih segar

Menurut dr.Syafrudin, Sp.B yang sehari-hari berpraktik di RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh bahwa, agar paska lebaran tidak menjadikan badan terlalu lebar,  tetap awali paginya dengan sarapan yang rendah kalori.

Sarapan rendah kalori yang dimaksud adalah jenis makanan & minuman yg rendah karbohidrat ( gula ) & sebaiknya poly mengkonsumsi air putih & minuman herbal. Serta mengkonsumsi sayur dan buah-buahan.

Dua. Lakukan Gerakan olahraga ringan

Lakukan gerakan menengokan kepala ke kiri, ke kanan, ke atas & ke bawah menggunakan bantuan tangan. Lalu, gabungkan jari-jari anda kesela-sela jari tangan lainnya, dan regangkan lurus ke arah atas, ke bawah hingga menyentuh lantai, lalu ke kanan dan ke arah kiri.

Sedangkan gerakan kaki. Tekuk lutut ke atas sampai menyentuh dada, tekuk kebelakang sampai menyentuh punggung, kemudian luruskan keliru satu kaki dengan kaki lainnya ditekuk. Dan, apabila memungkinkan, lakukan jalan santai dan jogging disekitar rumah atau diluar sembari menghirup udara segar pada pagi hari.(AW)

Bagaimana Caranya, Aku Mau Jadi Perawat, Tapi Takut Lihat Mayat| Bloggout

"Kalau phobia dilawan dek, jangan dipelihara. Insyaallah kamu bakal kuat nanti sehabis jadi Perawat." Jawab penulis, membalas komentar beliau.

Nyatanya mayat tidak sanggup melakukan apa-apa. Tanpa bermaksud takabur, 12 tahun penulis bekerja pada pelayanan kesehatan tak terhitung menyaksikan sakratul maut dan menyentuh mayat.

Semuanya baik-baik saja. Yang krusial niatkan memberi pertolongan, apapun yang sanggup dibantu buat kemudahan pasien.

Sesungguhnya pemicu rasa takut itu adalah pengalaman buruk. Mungkin, semasa mini acapkali ditakut-takuti ada mayat atau hantu, sehingga menjadi sebuah pesan tertanam dialam bawah sadar, bahwa yg berbau kematian sesuatu angker, apalagi menyaksikan mayat.

Untuk itu, hilangkan pikiran aneh-aneh, lawan rasa takut, sesungguhnya mayat tidak akan melakukan apa-apa pada Perawat.

Ketika memasuki kuliah pada Keperawatan semuanya akan berubah, rasa takut itu akan sebagai teman, lantaran nyaris setiap hari menyaksikan kematian & bahkan mendampingi pasien sakratul maut.

Kata dosen penulis ketika kuliah, seorang Perawat profesional tidak perlu simpati dalam suatu kondisi yang menyentuh perasaan. Cukup ikut merasakan, supaya nir ikut pula larut pada keadaan.

Maksud & tujuan sang dosen adalah jika seorang Perawat ikut simpati atau larut pada situasi, maka akan sulit mengendalikan emosi yg akhirnya pekerjaan terbengkalai.

Demikian juga halnya, nir perlu larut terhadap cerita menakutkan. Karena mampu mempengaruhi situasi emosional. Usahakan rileks menghadapi situasi menegangkan, maupun melihat mayat.

Tubuh manusia unik, nyaris tidak sama antara satu & lainnya. Apabila dipelajari, anatomi dan fisiologi tubuh manusia, benar-benar menyenangkan, banyak warta penting terkandung didalamnya. Meski tubuh manusia sudah jadi mayat.

Latih & biasakan diri melihat gambar anatomi insan melalui buku atau tayangan video. Belajar mengenali, dan terus latih mental buat melihat gambar-gambar dianggap seram. Seperti mayat.

Pelajari hal unik dari gambar nan menyeramkan itu, sebagai akibatnya menjadi daya tarik yg sarat akan ilmu pengetahuan. Demikian tips pada poin ketiga buat melatih keberanian melihat mayat yg perlu anda praktekkan.

Yakinkan Diri, Takut Terhadap Mayat Hanyalah Sebuah Ilusi

Ilusi menurut KBBI daring adalah 'sesuatu yang hanya dalam angan-angan; khayalan.' Jadi takut mayat itu hanyalah ilusi yang perlu dilawan oleh calon Perawat yang akan bekerja di layanan kesehatan.

Tingkatkan rasa percaya diri, bahwa anda sosok pemberani . Tak takut terhadap delusi tidak baik. Seperti melihat kematian ataupun mayat. Percayalah semuanya akan baik-baik saja.

Mayat butuh pula sentuhan Perawat Pemberani agar Asuhan Keperawatan terus berjalan dalam syarat apapun. Bahkan disaat kematian.(AW)

Cara Mudah Memperoleh SKP PPNI| Bloggout

Dan, Bagaimana mungkin jauhnya jeda & saat mampu kita jadikan mudah? Semua itu akan semakin nir mungkin kalau kita hanya terpaku pada keluh kesah tanpa membuat solusi yg nyata.

Saya akan ajak kita mengenal terlebih dahulu struktur PPNI. Struktur terkecilnya adalah DPK (Dewan Pengurus Komisariat). Disini sesungguhnya tempat berkumpul seluruh anggota PPNI. Sedangkan unsur pengurus pada atasnya hanyalah keterwakilan anggota buat melakukan pendekatan dan lobi pada pemangku kebijakan.

Selama ini, DPK ini yg sesungguhnya 'tewas suri'. Tak tahu kenapa, seolah struktur ini tidak pernah terdapat. Setiap bicara PPNI, niscaya pandangan akan mendungak ke struktur diatasnya. Padahal, struktur yg terdekat dengan anggota & menyentuh langsung kebutuhan anggota ada di DPK.

Baiklah, selama ini keluhan lebih banyak didominasi Perawat tentang mahalnya porto kegiatan & jauh dari tempat kerja kita.

Kenapa begitu mahal?

Karena porto itu buat bayar ruang rendezvous hotel, makanan selingan, makan siang, seminar kit dan pembicara, pula akomodasi, transportasi, konsumsi, & fee narasumber.

Nah, solusi buat ini adalah memangkas beberapa porto yang dimuntahkan. Misalnya, nir memakai hotel tapi fasilitas pemerintah atau sekolah atau Balai Desa/Aula tempat kerja camat dll.

Peserta membawa makan siang & alat tulis masing-masing. Serta panitia mengirimkan bahan via email saja.

Untuk pembicara, cari saja orang-orang dekat kita yang kita anggap mempunyai kompetensi keilmuan dibidang itu. Saya yakin, masih poly sejawat yg tulus menyebarkan ilmu tanpa wajib dibayar mahal.

Siapa yg melaksanakan? Tentunya DPK. Karena bila gunakan nama lembaga lain, yg saya ketahui ketika ini lembaganya harus berbadan aturan & berafiliasi menggunakan PPNI. Kalau pelaksananya merupakan DPK PPNI, Siapa yg bisa melarang?

Jadi, seluruh solusi itu sesungguhnya terdapat dalam diri kita masing-masing yg sebagai anggota organisasi profesi.

Kalau kita mau berubah dan merubah, mulailah dari bawah, mulailah berdasarkan DPK.

Banyak kegiatan yg bisa dibuat DPK menurut alokasi 40% iuran anggota. Manakala DPK-nya kreatif & inovatif, semua kasus sanggup disampaikan, diskusikan & selesaikan berdasarkan hati ke hati.

Hasil Rapat anggota, sampaikan secara bijak ke DPD. Kawal tindak lanjutnya sang DPD agar diangkat ke DPW dan DPP. Seandainya mereka tidak merespon.

Ingat ! Mereka merupakan representasi kita, maka layaklah kita kritisi dan koreksi.

Semoga kita seluruh berkomitmen menguatkan DPK masing-masing. Buat kegiatan semenarik mungkin, buat menampung seluruh aspirasi anggota & menanggapinya supaya menemukan solusinya. (Oleh : Martony Calvein Kakomole Kuada. Founder Komunitas Perawat PEDULI Indonesia.)

Besok, 19 Juli Ribuan Perawat Honorer Kepung Istana Presiden| Bloggout

Tujuan kedatangan ribuan Perawat Honorer berdasarkan berbagai penjuru tanah air ini ke Istana negara merupakan menyampaikan tiga tuntutan, sebagaimana tertuang pada surat instruksi aksi tenang bernomor : 004/IPHI/U.K/S/VII/2017 yang ditandatangani sang kepala IPHI, Moh. Andi Irwan, S.Kep ditembuskan ke kepala PPNI Pusat, kepala DPW/DPD PPNI se-Indonesia.

Tiga tuntutan IPHI yg dimaksud, antara lain:

  • Pemerintah segera membuat DIM dan membahas serta menyelesaikan revisi UU ASN yang berkeadilan;
  • Menolak PP 11/2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil dan RPP tentang PPK yang tidak mengakomodir pegawai non PNS dan memberlakukan sistim kontrak terhadap Pegawai Non PNS;
  • Mengutamakan rekruitmen pengangkatan PNS secara berkeadilan dari Pegawai Tidak Tetap, Honorer, Kontrak, Pegawai Tetap Non PNS maupun pegawai lainnya yang telah mengabdi pada negara.

Cara Mudah Memasang Infus Dengan Alat Pemindai Pembuluh Darah| Bloggout

Terkadang petugas meraba-raba mencari lokasi anatomi pembuluh darah, baik pada lengan maupun pada kaki. Saat jarum ditusukan, petugas dalam umumnya mengandalkan naluri, syukur jika berhasil, dan keringatan jika gagal.

Sementara itu, pasien prioritas diselamatkan, bagaimanapun caranya jarum infus harus masuk dalam pembuluh darah sehingga cairan infus & obat-obatan sanggup dimasukan ke tubuh pasien. Meski, petugas terkadang berulang-ulang kali mencari lokasi penusukan yg tepat.

Jelas, hal tadi bikin nyeri pasien, lantaran ditusuk benda tajam, namun apa daya, konsekwensi sebagai penerima tindakan. Paling mengiba tindakan pemasangan infus dalam bayi, susahnya minta ampun.

Bahkan, orang tua atau famili pasien bisa terpancing emosinya, melihat si anak yang dipasang infus meraung-raung kesakitan dan disertai cemas melihat suasana rumah sakit. Akhirnya, anak-anak jadi trauma.

Yah, agar petugas kesehatan tidak dipusingkan saat memasang jarum infus atau jarum suntik, maka ada alat pemindai pembuluh darah yang di kenal dengan Portable Palm Inframerah Vena Scanner yang mana bisa memindai lokasi pembuluh darah vena ketika cahaya inframerah di arahkan pada lokasi yang diinginkan.

Dengan alat scanner vena tadi, akan tampak jelas secara kasat mata simpul & besar kecilnya pembuluh darah vena. Tentunya alat itu akan memudahkan petugas kesehatan melakukan penusukan , tanpa harus melakukan berulang-ulang yang mengandalkan naluri, lantaran pembuluh terlihat kentara.

Alat pemindai pembuluh darah itu telah beredar luas di pasaran, termasuk di toko online seperti di alibaba.com namun alat tersebut belum banyak beredar di pelayanan kesehatan seperti di klinik, maupun rumah sakit di Indonesia. Karena produk Palm Inframerah Vena Scanner masih terbilang baru.(AW)

Letnan Anderson Tawanan Perang: Perawat dan Dokter Indonesia Ramah Sekali| Bloggout

Medianers ~ Letnan Bruce Anderson, tentara Sekutu asal Australia merupakan tawanan perang tentara pejuang kemerdekaan Indonesia dalam masa penjajahan (1932-1947). Anderson bersama anak buahnya terperangkap di wilayah perbatasan Kota Surabaya. Hanya Anderson yg selamat dan jadi tawanan perang, lalu dirawat oleh Perawat Indonesia.

Kisah Letnan Anderson ini pernah diterbitkan oleh nationalgeographic.co.id  (2014) yang bersumber dari buku otobiografi Muriel Stuart Walker, berjudulRevolt in Paradise, yang terbit pertama kali di New York pada 1960. Muriel Stuart Walker yang mencintai Indonesia dan mendukung kemerdekaan republik Indonesia juga memiliki nama asli nusantara, yaitu  K'tut Tantri. Bukunya juga dialih bahasakan dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan judul Revolusi di Nusa Damai pada 1982 dan 2006.

Pada ketika penyergapan oleh gerlyawan Indonesia, nyaris seluruh anak buah Anderson terbunuh, & hanya Anderson yg berhasil lolos dari kepungan. Tetapi, dia berhasil ditemukan balik , lalu jadi tawanan perang & diobati serta dirawat luka yg ada ditubuhnya di tempat tinggal sakit di Mojokerto oleh tim Dokter & Perawat.

Anderson, selama jadi tawanan perang terkesan akan Dokter dan Perawat Indonesia, dia mengaku pada buku Muriel Stuart Walker, bahwa, ?Belum pernah aku diperlakukan sebaik di loka ini! Para Dokter & Perawat di sini ramah sekali.?

Bahkan Anderson mendapatkan pengalaman menarik selama dirawat oleh Perawat Indonesia dimasa zaman penjajahan, ”perawat-perawat yang manis-manis dan pandai berbahasa Inggris biasa masuk kemari dan mengajakku mengobrol,” tambahnya.(AW)

Di Indonesia Perawat Aksi Damai, Sementara 80 Ribu Perawat India Mogok Massal di Bulan Juli 2017| Bloggout

Medianers ~ Di Indonesia Perawat masih menjunjung tinggi azas demokrasi, tidak memaksakan kehendak dengan mengabaikan hak orang lain, meski haknya sebagai Perawat profesional belum ia dapatkan berupa kesejahteraan, dengan gaji yang layak.

Keluhan Perawat itu tercurah saat aksi damai di istana negara pada tanggal 19 Juli 2017, sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa "Ribuan Perawat Honorer Kepung Istana Presiden" tergabung dalam Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara (KN-ASN) menuntut pemerintah mengangkat mereka yang telah lama mengabdi sebagai honorer jadi PNS. Tuntutan lainnya sejahterakan Perawat.

Ribuan Perawat yg tumpah ruah dijalan beserta pegawai honorer lainnya paska demonstrasi membubarkan diri menggunakan damai, tanpa anarkis dan pulang pergi buat melaksanakan tugasnya di wilayah dari.

Tetapi, cerita berbeda hadir dua hari sebelumnya, yakni dalam tanggal 17 Juli 2017 pada negara bagian India, tepatnya bagian barat daya, berbatasan dengan Tamil Nadu & Karnataka, bernama Kerala.

Di Kerala, 80 ribu Perawat dibawah naungan United Nurses Association (UNA) dan Asosiasi Perawat India melakukan aksi mogok kerja, menuntut rumah sakit swasta memberlakukan UMR (Upah Minimum Regional) sesuai putusan Mahkamah Agung, yakni gaji Perawat 20.000 rupee per bulan, setara 4 juta rupiah.

"Perawat telah mogok kerja sejak beberapa hari terakhir menuntut upah minimum dari rumah sakit 20.000 rupee sebagaimana ditetapkan oleh Mahkamah Agung,"ucap presiden UNA, Jasmine Shah pada ndtv.com

Dampak menurut aksi mogok massal Perawat itu, menciptakan Asosiasi Rumah Sakit Swasta di Kerala kalang-kabut. Situasi sebagai darurat. Dan beberapa unit layanan pada rumah sakit partikelir nyaris lumpuh.

"Fungsi rumah sakit terpengaruh, kami hanya dapat menyediakan layanan terbatas yang tidak melibatkan Perawat. Hanya ada layanan rawat jalan terbatas. Seperti ICU, tidak akan menerima pasien baru, serta hanya operasi darurat yang akan dilakukan. " kata Shadulla dari Asosiasi Rumah Sakit Swasta Kerala, India.(AW)

Seorang Perawat Perempuan Lengannya Bertato Jadi Viral Di Media Sosial| Bloggout

Jordan Miller merupakan anak dari Perawat tadi (lihat photo), beliau memposting tentang percakapan yang dia lakukan dengan ibunya yg mempunyai banyak tato, namun jua memiliki pandangan hidup kerja yang sangat baik di Rumah Sakit.

Jordan Miller yang bekerja pada galat satu saluran WTOV-TV dan tinggal di Carrollton, Ohio, Amerika Serikat itu terkesan akan gaya ibunya yg bertato, yang sangat peduli akan kemanusian.

"Berbicara menggunakan ibu saya malam ini (yg merupakan perawat terdaftar) & beliau bercerita mengenai seberapa ketat beberapa tempat tinggal sakit saat herbi karyawan yg mempunyai tato. Saya harus berkata bahwa saya agak bingung, " celoteh Jordan Miller diakunnya terkait pandangan dunia kerja terhadap ibunya yang bertato itu.

Ia menambahkan, "saya telah melihat ibu saya menarik seseorang perempuan keluar menurut kendaraan beroda empat sebelum dia tewas lemas sang asap. Saya pernah juga melihatnya melakukan jahitan dalam orang yang terluka pada pinggir jalan setelah mengalami kecelakaan kendaraan beroda empat,"

"Saya pernah melihat dia kelelahan pulang kerja. Setelah 12 jam bekerja, seakan lelah sekali setelah menghadapi pasien yg kasar sepanjang hari, tetapi ia bangkit pulang & melakukannya lagi keesokan harinya. Dia pergi ke tempat tinggal sesudah memegang bayi pada tangannya & melihatnya menarik napas terakhir mereka," tulis Jordan Miller.

"Dia sudah menyelamatkan pecandu narkoba setelah overdosis di ranjang tempat tinggal sakit," demikian komentar Miller mengenai ibunya yang sehari-hari bekerja menjadi Perawat terdaftar (Registered Nurse) di Rumah Sakit.

Miller berpandangan, "Tato tidak mendefinisikan buruk terhadap seorang. Ibuku memiliki lebih poly tato daripada yang bisa aku hitung dan tidak pernah menghipnotis etika kerjanya. Dia akan bangun dalam waktu yang sama setiap hari & menyelamatkan nyawa," tegasnya.

Di postingan tadi, dia berbicara tentang seberapa ketat beberapa rumah sakit ketika herbi karyawan yg memiliki tato, bahkan ia berkata tatonya nir pernah menghipnotis etos kerja dan dia bekerja keras buat menyelamatkan nyawa setiap hari, dan tato itu nir menentukan orang tersebut.

Dan, postingan itu  mendapat simpati dari netizen hingga dibagikan ribuan kali, bahkan ada juga beberapa komentar pujian tentang seorang putra yang mensupport ibunya dan meluruskan bahwa perawat bertato bukanlah sesuatu yang buruk prilaku maupun kinerjanya.(Editor: AW)

Konsumsi Obat Penenang, Tora Sudiro Dijerat 5 tahun Penjara, Ternyata ini Alasannya| Bloggout

Medianers ~ Baru-baru ini artis ganteng Tora Sudiro dan istrinya ditangkap oleh aparat berwenang dirumahnya, karena terbukti menyimpan dan menggunakan obat jenis psikotropika golongan empat, dengan merek dagang Dumolid.

Dari hasil tes urine, Tora Sudiro dan istri dinyatakan positif pemakai Dumolid. Kandungan Dumolid yakni nitrazepam yang termasuk  golongan benzodiazepine, yang digunakan sebagai obat penenang.

Namun, naas bagi Tora Sudiro dia dikenakan pasal 62 UU Psikotropika no lima tahun 97, sanksi 5 tahun & denda Rp 100 juta. Karena terbukti menyimpan & mengkonsumsi Dumolid. Sementara, istrinya dipulangkan oleh pihak berwajib.

Pertanyaannya, mengapa Tora Sudiro dijerat dengan UU Psikotropika ?

Ya, karena beliau memakai obat-obatan jenis psikotropika tanpa resep dokter & tanpa supervisi. Jadi, dia dianggap melanggar aturan positif.

Obat psikotropika ini bila dikonsumsi tidak sempurna sebagaimana anjuran dokter, maka dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf sentra dan menimbulkan kelainan konduite, disertai menggunakan timbulnya halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan & dapat mengakibatkan ketergantungan.

Pemakaian Psikotropika yg berlangsung usang tanpa pengawasan & restriksi oleh ahlinya akan mampu mengakibatkan efek yg lebih tidak baik, tidak saja mengakibatkan ketergantungan bahkan juga menyebabkan banyak sekali macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, bahkan menyebabkan kematian.

Di Apotik, untuk mendapatkan obat golongan benzodiazepine, seperti dumolid, Alprazolam, diazepam & merek lainnya sangat ketat, tanpa resep dokter nir akan diberikan oleh apotik resmi.

Bahkan, lemari penyimpanan obat-obatan benzodiazepine itu disimpan dilemari khusus terdiri dari dua pintu atau 2 kunci tidak sama yg lemarinya terpisah menggunakan jenis obat-obatan lainnya dan inheren ke dinding, (lihat gambar).

Mengapa orang menyalah gunakan obat Benzodiazepine jenis psikotropika golongan 4 ini?

Berbagai alasan orang-orang menyalah pakai obat benzodiazepine, antara lain: karena tidak mampu tidur (sulit tidur), alasan lainnya supaya tetap hening, tidak tertekan, tidak merasa tertekan, dan lain sebagainya.

Namun, mereka nir mengetahui secara sadar dampak tidak baik setelah memakai obat tersebut. Dan, obat benzodiazepine ini nir tergolong psikotropika berat, atau zat adiktif berbahaya misalnya ganja, kokain, ovium dan shabu-shabu. Jadi, kemungkinan merasa tidak apa-apa menggunakan tanpa resep dokter.

Sebaiknya, bila mengalami kelainan atau abnormal, seperti tidak bisa tidur, tidak bisa tenang, tidak percaya diri, dan lain-lain jangan sesekali menggunakan obat penenang tanpa pengawasan ahlinya. Tapi periksakanlah kepada dokter spesialis  jiwa (psikiater) atau ke tenaga kesehatan jiwa, atau spesialis keperawatan jiwa, agar anda bisa memahami apa yang anda alami, dan mendapatkan therapy yang tepat, serta perawatan yang aman, tanpa ketergantungan obat.

Terakhir, terkait kasus Tora Sudiro, penulis lebih sepakat ia direhabilitasi, karena ketidak tahunannya terhadap dampak berbahaya, sehingga menjadi ketergantungan benzodiazepine. Namun, apapun yang terjadi sebagai warga negara taat hukum, penulis juga menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai efek jera bagi warga lainnya.(AW)

Hal Ini yang Perlu Anda Ketahui Jika Mengalami Diare dan Berak Berdarah | Bloggout

Medianers-- Pada suatu ketika Mawar(nama samaran) mengalami diare yang disertai darah, berlendir, bahkan bernanah. Ia merasakan nyeri atau kram pada perut. Terkadang merasa ingin buang air besar, tapi tinja tidak bisa keluar. Dalam jangka waktu tertentu, ia merasa kelelahan dan berat badan cendrung menurun yang disertai demam.

Pertanyan, apa yang harus dilakukan dan diketahui mawar jika menemui kondisi demikian. Secara umum, tentu akan mendatangi pelayanan kesehatan terdekat atau dokter, namun taukah pembaca sesungguhnya penyakit apa yang telah diderita mawar?

Menurut ahli gastroenterologi Dr.Matilda Hagan dari Institute for Digestive Health and Liver Disease, Mercy Medical Center , gejala yang harus diperhatikan seseorang meliputi sakit perut, demam dan penurunan berat badan, serta mengalami diare berdarah itu merupakan penyakit Kolitis Ulseratif.

Dokter Hagan yang  berpraktik di Mercy Medical Center, salah satu fasilitas kesehatan top 100 rumah sakit teratas di Amerika Serikat menambahkan, " Kolitis ulseratif adalah satu dari dua jenis penyakit radang usus besar. Gejala kolitis ulseratif dan penyakit Crohn sangat mirip, dan juga mirip dengan sindrom iritasi usus besar."

Dr. Hagan menekankan bahwa perbedaaan penyakit kolitis ulseratif dengan yang lainnya, melalui pemeriksaan penunjang dengan cara kolonoskopi dan diobati dengan pengobatan yang tepat, tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya. Kolonoskopi merupakan suatu alat untuk memeriksa usus pasien yang mana isi didalamnya bisa dilihat lewat monitor.

Sebetulnya, penyebab pasti kolitis ulseratif belum diketahui, namun diduga penyakit ini disebabkan oleh respons autoimun. Sementara itu, ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kolitis ulseratif dan keparahan gejalanya, jadi penderita manakala mengalami diare dan berak berdarah, bahkan bernanah sebaiknya memeriksakan diri ke dokter ahli pencernaan (digestive).

Masih menurut Dr.hagan, penanganan pada setiap pasien bisa beragam, tidak selalu sama, tergantung pada tingkat keparahan dan peradangan. Kasus ringan bisa berobat rawat jalan, sedangkan kasus berat perlu dilakukan rawat inap, sebab berpotensi mengalami komplikasi serius.

Situs alodokter.com melansir, bahwa Kolitis ulseratif termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Tujuan pengobatan yang dilakukan adalah untuk meringankan gejala, khususnya saat serangan terjadi. Penanganan penyakit ini juga berfungsi untuk mencegah kambuhnya gejala.

Langkah-langkah penanganan tersebut biasanya meliputi: pemberian obat antiinflamasi bertujuan untuk mengurangi peradangan.Dan, pemberian obat imunosupresan. Obat ini akan menekan respons sistem kekebalan tubuh yang memicu peradangan.

Tindakan terakhir, apabila pemberian obat-obatan tidak mengurangi masalah, maka dilakukan tindakan operasi. Pada umumnya dianjurkan bagi pasien yang sering mengalami serangan parah yang tidak bisa ditangani dengan obat-obatan. Jenis prosedur yang akan dilakukan adalah proctocolectomy, yaitu pengangkatan seluruh usus besar dan rektum. Lalu, akan disambungkan ujung usus halus dengan anus untuk menyalurkan kotoran. Jika tidak memungkinkan, akan dibuat lubang permanen pada perut untuk mengeluarkan kotoran secara langsung ke dalam kantong kecil di luar tubuh.

Seperti biasa, saran dari tenaga kesehatan bahwa, untuk urusan pencernaan, agar terhindar dari penyakit maka sebaiknya menjaga pola makan, seperti mengonsumsi makanan rendah lemak, memperbanyak asupan cairan dan serat, mengonsumsi suplemen, membatasi konsumsi produk susu, dan menghindari minuman keras dan rokok. Jangan lupa untuk mencatat makanan atau minuman apa saja yang mungkin memperparah gejala, agar dapat dihindari di kemudian hari.(Editor: AW)

Stroke: Penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan| Bloggout

Stroke merupakan keadaan darurat medis, dan perawatan harus dilakukan secepat mungkin. Stroke terjadi lantaran kasus suplai darah ke otak: suplai darah tersumbat, atau pembuluh darah di dalam otak pecah, menyebabkan jaringan otak mati.

Stroke adalah penyebab utama ke-5 kematian di Amerika Serikat, dengan satu orang meninggal setiap 4 menit. Stroke terjadi saat suplai darah ke otak terganggu atau terputus. Bila ini terjadi, otak tidak mendapatkan cukup oksigen atau nutrisi, yang menyebabkan sel otak mati.

Ada 3 tipe primer stroke; iskemik, hemoragik, dan Transient Ischemic Attacks (TIA). Artikel ini akan berfokus dalam stroke iskemik dan hemoragik.

Di AS, sekitar 40 persen kematian akibat stroke dan terjadi pada pria, dengan 60 persen pada wanita. Menurut American Heart Association (AHA), dibandingkan dengan orang kulit putih, orang kulit hitam memiliki risiko dua kali lipat lebih besar mengalami stroke.

Pada tahun 2009, stroke tercatat menjadi penyebab kematian di 128.842 orang pada Alaihi Salam, yg mengakibatkan taraf penyesuaian usia 38,9 kematian per 100.000 penduduk. Angka tadi hampir 2 kali lebih tinggi pada antara orang kulit hitam non-Hispanik (73,6 per 100.000), & tingkat kematian dini akibat stroke pula lebih tinggi diantara orang kulit gelap non-Hispanik daripada orang kulit putih (25,0 berbanding 10.2).

Stroke lebih cenderung mempengaruhi orang menggunakan kelebihan berat badan, berusia 55 tahun atau lebih, famili mempunyai riwayat stroke, kurang berolahraga, banyak merokok, atau memakai obat terlarang.

Apa yg menyebabkan stroke?

Berbagai bentuk stroke mempunyai penyebab khusus yg berbeda.

Penyebab stroke iskemik

Stroke iskemik adalah bentuk yang paling umum, terhitung lebih kurang 85 % stroke. Jenis stroke ini ditimbulkan oleh penyumbatan atau penyempitan arteri yang memberikan darah ke otak, mengakibatkan iskemia - genre darah sangat menurun yg Mengganggu sel otak.

Penyumbatan ini seringkali ditimbulkan sang pembekuan darah, yg mampu terbentuk baik pada arteri di pada otak, atau pada pembuluh darah lain di dalam tubuh sebelum disapu melalui genre darah dan masuk ke arteri yang lebih sempit di pada otak. Endapan lemak di pada arteri yg diklaim plak dapat menyebabkan gumpalan yang mengakibatkan iskemia.

Penyebab stroke hemoragik

Hemorrhagic strokes / stroke hemoragik disebabkan sang arteri di otak yg membocorkan darah atau meledak terbuka. Darah yang bocor memberi tekanan dalam sel-sel otak dan merusaknya. Hal ini pula mengurangi suplai darah mencapai jaringan otak selesainya titik perdarahan. Pembuluh darah mampu meledak dan menumpahkan darah di dalam otak atau pada dekat permukaan otak, mengirim darah ke ruang antara otak & tengkorak.

Pecahnya bisa disebabkan sang kondisi misalnya hipertensi , syok, obat pengencer darah, & aneurisma (kelemahan dinding pembuluh darah).

Perdarahan intracerebral adalah jenis stroke hemoragik yg paling generik terjadi dan terjadi waktu jaringan otak dibanjiri darah setelah arteri di otak pecah. Perdarahan subarachnoid adalah tipe kedua menurut stroke hemoragik & sporadis terjadi. Pada jenis stroke ini, perdarahan terjadi pada arteri pada ruang subarachnoid - area antara otak dan jaringan tipis yg menutupinya.

Penyebab Transient Ischemic Attack (TIA)

TIA tidak sama dengan jenis pada atas lantaran genre darah ke otak hanya sebentar terganggu. TIA mirip menggunakan stroke iskemik karena seringkali ditimbulkan oleh pembekuan darah atau bekuan darah lainnya.

TIA harus dianggap sebagai keadaan darurat medis misalnya jenis stroke lainnya, bahkan jika penyumbatan arteri & gejalanya bersifat ad interim. Maka berfungsi menjadi pertanda peringatan buat stroke lebih jelek lagi dan menunjukkan bahwa terdapat asal arteri atau bekuan yg sebagian tersumbat di jantung.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari sepertiga orang yang mengalami TIA mengalami stroke berat dalam setahun jika mereka belum menerima perawatan apapun. Antara 10-15 persen akan mengalami stroke besar dalam waktu 3 bulan setelah TIA.

Gejala stroke

Stroke terjadi menggunakan cepat, sehingga gejala tak jarang muncul tiba-datang dan tanpa peringatan.

Gejala primer stroke adalah:

  • Kebingungan - termasuk masalah dengan berbicara.
  • Sakit kepala - mungkin dengan penurunan kesadaran atau diiringi muntah.
  • Mati rasa atau ketidakmampuan untuk memindahkan bagian wajah, lengan, atau tungkai - terutama di satu sisi tubuh.
  • Kesulitan melihat - di salah satu atau kedua mata.
  • Kesulitan berjalan - termasuk pusing dan kurang koordinasi.

Stroke bisa menyebabkan perkara jangka panjang. Bergantung dalam seberapa cepat penaksiran dan penanganannya, pasien dapat mengalami stigma ad interim atau permanen sehabis stroke. Selain kegigihan perkara yang tercantum pada atas, pasien mungkin juga mengalami hal berikut:

  • Masalah kontrol kandung kemih atau usus
  • Depresi
  • Rasa sakit di tangan dan kaki semakin memburuk dengan gerakan dan perubahan suhu
  • Kelumpuhan atau kelemahan pada satu atau kedua sisi tubuh
  • Masalah mengendalikan atau mengekspresikan emosi

Gejala bervariasi pada antara pasien dan mungkin berkisar dalam taraf keparahan.

  • Wajah terkulai - jika orang tersebut mencoba untuk tersenyum.
  • Kelemahan lengan - jika orang tersebut mencoba mengangkat kedua lengan mereka.
  • Kesulitan bicara - jika orang tersebut mencoba mengulangi kalimat sederhana.

Jika ada tanda-tanda demikian teramati, hubungi layanan darurat. Semakin cepat seseorang dengan diduga stroke mendapat perhatian medis, semakin baik prognosis mereka dan semakin kecil kemungkinannya untuk mengalami kerusakan atau kematian.

Bagaimana stroke didiagnosis?

Tanda-tanda stroke memerlukan perhatian medis segera. Stroke terjadi menggunakan cepat & pasien stroke buat mendapatkan diagnosis & pengobatan terbaik, mereka wajib dirawat di rumah sakit dalam 3 jam sesudah gejala mereka muncul.

Stroke iskemik dan stroke hemoragik memerlukan berbagai jenis pengobatan.

Ada beberapa jenis tes diagnostik yang bisa dilakukan dokter buat mengetahui jenis stroke yang telah terjadi:

  • Pemeriksaan fisik - dokter akan menanyakan tentang gejala dan riwayat penyakit pasien. Mereka mungkin memeriksa tekanan darah , mendengarkan arteri karotis di leher, dan memeriksa pembuluh darah di bagian belakang mata, semua untuk memeriksa indikasi penggumpalan darah.
  • Tes darah - dokter mungkin melakukan tes darah untuk mengetahui seberapa cepat bekuan darah pasien, tingkat zat tertentu (termasuk faktor pembekuan darah) dalam darah, dan apakah pasien tersebut memiliki infeksi atau tidak.
  • CT scan - serangkaian sinar-X yang bisa menunjukkan perdarahan, stroke, tumor, dan kondisi lain di dalam otak.
  • MRI scan - gelombang radio dan magnet membuat gambar otak untuk mendeteksi jaringan otak yang rusak.
  • USG karotis - pemindaian ultrasound untuk memeriksa aliran darah di arteri karotid dan untuk melihat apakah ada plak hadir.
  • Celebral angiogram - pewarna disuntikkan ke pembuluh darah otak untuk membuatnya terlihat di bawah sinar-X, untuk memberi gambaran rinci tentang pembuluh darah otak dan leher.
  • Echocardiogram - gambaran detil jantung dibuat untuk memeriksa sumber gumpalan mana pun yang bisa melakukan perjalanan ke otak untuk menyebabkan stroke.

Perawatan Penderita Stroke

Lantaran stroke iskemik dan hemoragik disebabkan sang faktor yang berbeda, keduanya memerlukan banyak sekali bentuk pengobatan. Tidak hanya krusial bahwa jenis stroke didiagnosis menggunakan cepat untuk mengurangi kerusakan yg dilakukan dalam otak, namun juga butuh perawatan intensif.

Bagaimana Stroke Iskemik Diobati?

Stroke iskemik ditimbulkan oleh arteri yg tersumbat atau menyempit, sebagai akibatnya perawatan berfokus dalam pemulihan genre darah yg cukup ke otak.

Pengobatan sanggup dimulai menggunakan obat-obatan buat memecah gumpalan darah & mencegah. Aspirin bisa diberikan, semisal mampu suntikan aktivator plasminogen jaringan (TPA). TPA sangat efektif dalam melarutkan gumpalan namun perlu disuntikkan dalam 4.Lima jam selesainya tanda-tanda stroke ditemukan.

Prosedur darurat meliputi hadiah TPA pribadi ke arteri pada otak atau memakai kateter buat menghilangkan gumpalan secara fisik. Studi terbaru mempertanyakan keefektifan metode ini, & penelitian masih berlanjut tentang bagaimana prosedur tersebut bisa dilakukan aman dan maksimal .

Ada mekanisme lain yg sanggup dilakukan buat mengurangi risiko stroke atau TIA. Endarterektomi karotis melibatkan ahli bedah yang membuka arteri karotid & mengeluarkan plak yg mungkin menghalanginya.

Sebagai cara lain , angioplasti melibatkan ahli bedah yg menggelembungkan balon kecil di arteri yang menyempit melalui kateter dan kemudian memasukkan stent (tabung mesh) ke pada lubang buat mencegah arteri kembali menyempit.

Bagaimana Stroke Hemoragik Diobati?

Hemorrhagic stroke disebabkan oleh perdarahan ke pada otak, jadi pengobatan berfokus pada pengendalian perdarahan & mengurangi tekanan dalam otak.

Pengobatan sanggup dimulai dengan obat yg diberikan buat mengurangi tekanan di otak, mengendalikan tekanan darah secara keseluruhan, mencegah kejang & mencegah penyempitan pembuluh darah secara tiba-datang. Jika pasien memakai anti-koagulan pengencer darah atau obat anti-platelet seperti Warfarin atau Clopidogrel, bisa diberikan buat melawan efek pengobatan atau transfusi darah buat mengatasi kehilangan darah.

Pembedahan bisa dilakukan untuk memperbaiki masalah menggunakan pembuluh darah yang sudah mengakibatkan atau bisa menyebabkan stroke hemoragik. Ahli bedah dapat menempatkan klem mini pada dasar aneurisma atau mengisinya dengan kumparan dilepas buat menghentikan genre darah & mencegah terjadinya pecah.

Apabila perdarahan ditimbulkan oleh malformasi arteriovenosa (AVMs), operasi jua bisa dipakai buat membuangnya, bila nir terlalu akbar dan nir terlalu pada di pada otak. AVM merupakan koneksi kusut antara arteri dan vena yang lebih lemah dan meledak lebih gampang daripada pembuluh darah normal lainnya.

Rehabilitasi Penderita Stroke

Stroke merupakan insiden yang mengganti hayati yang bisa mensugesti seorang baik secara fisik dan emosional, ad interim atau tetap. Setelah mengalami stroke, pemulihan yg berhasil tak jarang melibatkan kegiatan rehabilitatif spesifik misalnya:

  • Terapi ucapan - untuk membantu mengatasi masalah atau memahami ucapan. Berlatih, santai, dan mengubah gaya komunikasi, menggunakan gerak tubuh atau nada yang berbeda misalnya, semuanya membantu.
  • Terapi fisik - untuk membantu seseorang mempelajari kembali gerakan dan koordinasi. Penting untuk latihan keluar dan sekitar, meski awalnya sulit.
  • Terapi okupasi - untuk membantu seseorang meningkatkan kemampuan mereka dalam melakukan kegiatan rutin sehari-hari, seperti mandi, memasak, berpakaian, makan, membaca, dan menulis.
  • Bergabung dengan kelompok pendukung - untuk membantu masalah kesehatan mental umum seperti depresi yang dapat terjadi setelah stroke. Banyak yang merasa berguna untuk berbagi pengalaman umum dan bertukar informasi.
  • Dukungan dari teman dan keluarga - untuk memberikan dukungan dan kenyamanan praktis. Membiarkan teman dan keluarga tahu apa yang bisa dilakukan agar mereka bisa membantu.

Rehabilitasi adalah bagian penting dari perawatan. Dengan donasi yang tepat, rehabilitasi terhadap kualitas hayati yg normal merupakan mungkin, tergantung dalam taraf keparahan stroke.

Mencegah stroke

Cara terbaik buat mencegah stroke adalah mengatasi penyebab yang mendasarinya. Hal ini paling baik dilakukan dengan cara hidup sehat, yg berarti:

  • Mengonsumsi makanan sehat.
  • Mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Jangan merokok
  • Menghindari alkohol atau minum secukupnya.
  • Mengonsumsi makanan sehat berarti banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang-kacangan yang sehat; makan sedikit atau tidak ada daging merah atau olahan; membatasi asupan kolesterol dan lemak jenuh (biasanya ditemukan pada makanan yang berasal dari hewan); dan meminimalkan asupan garam sehingga bisa mendukung tekanan darah sehat.

Langkah lain yang diambil buat membantu mengurangi risiko stroke antara lain:

  • Menjaga tekanan darah terkendali.
  • Mengelola diabetes .
  • Mengobati apnea tidur obstruktif (jika ada).
  • Serta perubahan gaya hidup.
Dokter dan tenaga kesehatan dapat membantu mengurangi risiko stroke iskemik di masa depan melalui pemberian obat anti-koagulan dan / atau anti-platelet. Selain itu, operasi arteri yang disebutkan sebelumnya juga dapat digunakan untuk menurunkan risiko stroke berulang, serta beberapa pilihan bedah lainnya yang masih dipelajari.( Artikel Oleh James McIntosh, Diulas oleh Nancy Choi, MD / Editor : Nurman / Sumber : Medicalnewstoday.Com / Ilustrasi by Canva)

5 Syarat Mutlak Rumah Sakit Lulus Akreditasi, Poin 1 Direktur Wajib Dokter dan Dokter Gigi| Bloggout

Medianers ~ Surat edaran Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) nomor : 864/SE/KARS/VIII/2017 tentang persyaratan mutlak kelulusan Akreditasi Rumah Sakit menyatakan ada 5 syarat.

Syarat yang dimaksud, diantaranya: poin satu, Rumah sakit dipimpin oleh tenaga medis (dokter/dokter gigi). Poin kedua, Rumah sakit mempunyai izin operasional dan izin IPAL yang valid. Ketiga, Rumah sakit mengadakan obat-obatan dari jalur distributor resmi.

Sedangkan poin ke 4, Bila rumah sakit melaksanakan pelayanan kemoterapi, pelayanan tersebut harus sesuai standar dan peraturan perundang-undangan. Dan, poin Kelima, Seluruh staf medis yang memberikan asuhan kepada pasien di rumah sakit memiliki STR dan SIP yang valid.

Surat edaran KARS yg ditetapkan pada Jakarta 21 Agustus 2017 itu, mengingatkan, "apabila waktu survei di tempat tinggal sakit didapatkan pelanggaran terhadap kelima standar mutlak tadi maka kelulusan akreditasi rumah sakit akan ditunda tiga (3) bulan buat memberi kesempatan tempat tinggal sakit memperbaiki & melengkapi persyaratan."

Dan, seandainya hingga dengan ketika yang disediakan tadi, tempat tinggal sakit nir dapat memenuhi persyaratan ini maka tempat tinggal sakit dinyatakan nir lulus. Demikian tertuang pada surat edaran.

Masih dalam surat edaran, tertulis bahwa persyaratan mutlak yang harus dipenuhi oleh rumah sakit agar dapat lulus dalam proses akreditasi ini mengacu pada The International Society for Quality in Healthcare (ISQua) yang menyatakan perlu adanya core standard.

Surat Edaran KARS Poin 1,  Dinilai Kasar

Surat edaran KARS pada poin 1, yang menyatakanRumah sakit dipimpin oleh tenaga medis (dokter/dokter gigi) dinilai kasar, bagaimana tidak, manakala rumah sakit yang saat ini dipimpin oleh tenaga kesehatan yang bukan dokter/ dokter gigi tentu harus meninggalkan jabatannya. Kalau tidak rumah sakit yang ia pimpin dijamin tidak akan lulus akreditasi.

Hal demikian jadi diskusi menarik di Forum WhatsApp, Perawat Peduli Indonesia. Dan, anggota lainnya pun berkomentar.

Salah seorang anggota forum, Ns.Ocha yang saat ini bekerja di Kuwait menyatakan, "Posisi Presiden saja mampu diisi menggunakan siapa saja yg kompeten tidak melihat profesi pekerjaan. Kita kan berada dinegara aturan yg menjunjung kesamaan hak. Kenapa membatasi posisi direktur Rumah Sakit dibatasi wajib profesi dokter. Terlalu kasar point 1 kalimatnya."

Anggota lainnya pun menambahkan, "Direktur ditempat saya bekerja selalu Perawat. Bahkan Children Hospital direkturnya dietician," tanggapan Ns.Arifin yang saat ini bekerja di Australia.(AW)

Beberapa Hal Tentang Penyakit Stroke Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui| Bloggout

Medianers ~ Penyakit Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan bagi orang dewasa. Stroke juga membutuhkan masa pemulihan jangka panjang.

Penyakit Stroke dibedakan sebagai dua, yakni stroke iskemik & stroke hemorhagik. Stroke iskemik nir disertai perdarahan, tapi terjadi penyumbatan atau penyempitan genre darah di otak.

Sedangkan stroke hemorhagik terjadi perdarahan, lantaran pecahnya pembuluh darah diotak menjadi dampak adanya penyumbatan.

Kata "strokedanquot; menampakan bahwa nir ada seorang pun yg pernah siap buat kejadian mendadak yg acapkali bagaikan bencana ini.

Masih poly yang belum kita ketahui mengenai bagaimana otak mengkompensasi kerusakan akibat stroke. Dalam beberapa masalah, sel otak mungkin hanya sementara rusak, nir terbunuh, & dapat terus berfungsi sepanjang saat.

Dalam perkara lain, otak bisa menata ulang kegunaannya sendiri. Sesekali, daerah otak "mengambil alih" daerah yg dirusak sang stroke. Penderita stroke terkadang mengalami pemulihan yg luar biasa & tidak terduga.

Menurut situs stroke.org ada beberapa hal tentang fakta pemulihan penderita Stroke yang belum banyak diketahui masyarakat, diantaranya: 10 persen penderita stroke hampir sembuh seperti sedia kala, dan 25 persen sembuh dengan gangguan ringan, serta 40 persen  mengalami gangguan sedang sampai berat yang memerlukan perawatan khusus.

Kemudian, situs tersebut menambahkan, 10 persen  penderita stroke memerlukan perawatan di panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang lainnya dan 15 persen  meninggal tak lama setelah terjadinya stroke.(Editor: AW)

Pakai Jarum Suntik, Perawat Cantik Ini Mampu Ciptakan Lukisan Indah di Atas Kanvas| Bloggout

Medianers ~ Perawat manis berasal Valladolid, Filipina, bernama Kimberly Joy Magbanua, berusia 24 tahun mempunyai bakat unik, yakni melukis memakai jarum injeksi di atas kanvas.

Bakat melukis Kimberly Joy Magbanua itu, sudah melahirkan beberapa lukisan latif & menarik. Bahkan karya lukisnya telah ditampilkan pada beberapa pameran akbar pada Filipina.

Perawat cantik nan merangkap menjadi seniman itu, mengaku dalam sejumlah media ketika diwawancarai, bahwa beliau menerima ilham untuk menggunakan jarum injeksi & bukan kuas cat sekitar setahun yg lalu, ketika dia bersiap buat memberi pasien suntikan.

"Bakat melukis itu saya dapatkan secara otodidak, tanpa pernah mengikuti pelatihan seni formal," ungkap Kimberly pada media, sebagaimana diterbitkan di blog ini.

Kimberly Joy Magbanua mengakui menggabungkan profesinya dengan menuangkan hasratnya pada bentuk seni apakah bisa digabungkan terjawab sudah, yakni ia bisa membangun lukisan indah memakai jarum injeksi, menjadi galat satu karakteristik khas profesinya yang dekat menggunakan jarum.

Aktifitas melukis menggunakan jarum suntik di atas canvas berlatar warna hitam tersebut,telah 1 tahun ia lakoni. Setiap lukisan barunya, ia update di akun media sosial dengan alamat https://www.facebook.com/kimjoymmagbanua/ .

Berikut kumpulan lukisan indah nan menarik karya Kimberly Joy Magbanua yang penulis copy dari halaman facebooknya :

1. Kimberly Joy Magbanua memamerkan karya lukisnya.

Dua. Sepasang burung, karya Kimberly Joy Magbanua

3. Wanita cantik rambut berbunga karya Kimberly Joy Magbanua

4. Lukisan Ikan Mas, karya Kimberly Joy Magbanua

Demikianlah beberapa karya lukis Kimberly Joy Magbanua yg memakai jarum suntik dan diberi cat, kemudian disemprotkan pada atas kanvas berwarna hitam, lalu membentuk karya nan benar-benar latif.(Editor: AW)

Anda Berminat ? Ini Syarat Menjadi Anggota Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia| Bloggout

Sebagaimana diposting sebelumnya. Anggota Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia terdiri dari 3 unsur yang melebur menjadi satu. Diantaranya : Konsil Keperawatan, Konsil Kefarmasian, dan Konsil Gabungan Tenaga Kesehatan.

Adapun orang- orang yang duduk pada Konsil Keperawatan merupakan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan pada bidang kesehatan sebesar 1 orang. Dan, kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi sebesar 1 orang.

Kemudian organisasi profesi keperawatan sebesar dua orang, kolegium keperawatan sebanyak dua orang, dan menurut asosiasi institusi pendidikan keperawatan sebesar 1 orang.

Selain itu, terdapat juga utusan dari asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 1 orang, dan tokoh rakyat sebanyak 1 orang.

Sementara anggota berdasarkan Konsil Kefarmasian dan energi kesehatan adonan pula memiliki unsur yang sama menggunakan Konsil Keperawatan, kemudian digabung sebagai satu, yakni Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia.

Persyaratan Menjadi Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia

Tertuang pada BAB III, Perpres Nomor 90 Tahun 2017, Tentang Keanggotaan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia, maka bisa medianers kabarkan bahwa persyaratan agar bisa diangkat menjadi anggota Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia maka tiap individu yg berminat, harus memenuhi kondisi sebagai berikut:

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
  • Berkelakuan baik
  • Pernah melakukan praktik Tenaga Kesehatan paling sedikit 10 tahun dan memiliki surat tanda registrasi, kecuali untuk wakil dari masyarakat.
  • Cakap, jujur, memiliki moral, etika, dan integritas yang tinggi serta memiliki reputasi yang baik.
  • Melepaskan jabatan struktural pada saat diangkat dan selama menjadi anggota konsil masing-masing tenaga kesehatan.

Jabatan struktural yang dimaksud, meliputi jabatan struktural dalam pemerintahan, ketua organisasi profesi, ketua kolegium, ketua asosiasi institusi pendidikan, dan kepala asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan.

Selain harus memenuhi persyaratan, buat bisa diangkat sebagai anggota konsil masing-masing energi kesehatan yg berasal dari unsur tokoh masyarakat juga harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

  • Mempunyai komitmen untuk kepentingan masyarakat
  • Berwawasan nasional
  • Memahami masalah kesehatan
  • Bukan merupakan Tenaga Kesehatan.

Pengusulan calon anggota Konsil masing-masing energi kesehatan diusulkan oleh masing-masing pimpinan menurut setiap unsur yang diwakili sebanyak 2 (2) kali menurut jumlah setiap unsur keanggotaan konsil masing-masing tenaga kesehatan pada Menteri melalui KTKI.

Calon anggota konsil masing-masing tenaga kesehatan yg dari dari unsur tokoh masyarakat diusulkan sang konsil masing-masing tenaga kesehatan kepada Menteri.

Usulan anggota konsil masing-masing energi kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Perpres Nomor 90 Tahun 2017, yakni disampaikan secara tertulis dengan melampirkan:

  • Data diri yang bersangkutan
  • Surat pernyataan kesediaan menjadi calon anggota konsil masing-masing tenaga kesehatan
  • Surat pernyataan kesediaan melepaskan jabatan struktural baik dalam pemerintahan, ketua organisasi profesi, ketua kolegium, ketua asosiasi institusi pendidikan, dan ketua asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan pada saat diangkat dan selama menjadi anggota konsil masing-masing tenaga kesehatan.

Keterangan lainnya terkait persyaratan calon anggota Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia, tentang tata cara pengusulan anggota konsil masing-masing tenaga kesehatan akan diatur menggunakan Peraturan Menteri.(AW/Photo:Pixabay.Com)

Konsil Keperawatan Nan Meredup, Berpotensi Menyala Terang Menjadi Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia| Bloggout

Perjuangan nan berliku mengenai terbentuknya Konsil Keperawatan itu, nyaris menjadikan output. DPP-PPNI melalui sebuah rilis pada page resmi media umum, bahwa dalam hari Kamis, (7/9) DPP-PPNI beserta Kemenkes & Lintas Sektor membahas Rancangan Peraturan Presiden tentang Konsil Keperawatan & mengenai Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI).

"Ya. Sudah pernah kami bahas. Kita permanen berjuang buat Konsil Keperawatan, perlu taktik dan lobby. Saat ini Presiden Jokowi memberikan kebijakan seluruh peraturan disimplikasikan," ucap Maulina Doloksaribu, SH., M.H.Kes, selaku anggota Departemen Hukum dan Pemberdayaan Politik, DPP-PPNI yg mengikuti pertemuan tadi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (9/9).

"Dalam pembahasan, kami mengusulkan konsil tersendiri sesuai dengan jujur UU 38. Hasil Pertemuan tanggal (7/9) , dari penjelasan tentang KTKI bahwa buat membangun Konsil tiap tenaga kesehatan, dapat dilakukan. Kami pada kedap tadi belum sanggup dapat draft tentang KTKI. Saat ini telah di SetNeg ( Sekretariat Negara)," tambah Maulina.

Pesimis Konsil Keperawatan Terbentuk, Tapi Diganti Jadi Konsil Tenaga Kesehatan

Dukungan buat selalu mengawal supaya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014, Pasal 63, yang berbunyi, "Konsil Keperawatan dibuat paling usang 2 (dua) tahun semenjak Undang-Undang ini diundangkan," harus & secara menerus diperjuangkan bersama-sama. Demikian harapan lebih banyak didominasi perawat tergabung dalam grup diskusi Suara Perawat juga grup Perawat Peduli Indonesia.

Dalam perjuangan terbentuknya Konsil Keperawatan, tentunya tidak kemas oleh DPP-PPNI saja, butuh dukungan dari berbagai pihak, maupun kementrian, dalam hal ini Kemenkes, dan juga badan eksekutif dan legislatif. Pastinya, lobby politik termasuk faktor penentu disahkan atau tidaknya peraturan presiden tentang Konsil Keperawatan.

Sejak rilis pada page PPNI itu mengudara pada dunia maya, menerima tanggapan beragam menurut warganet yang dominan Perawat. Seperti pengguna akun bernama Adjhie Duwila contohnya, mengungkapkan harapannya diruang komentar.

"Mohon biar . Saya tidak begitu paham kenapa di slide power pointnya Rancangan Peraturan Presiden tentang Konsil tenaga Kesehatan? Bukannya Konsil Keperawatan. Sementara dalam amanat UU No. 38 mengungkapkan tentang Konsil Keperawatan bukan Konsil Tenaga Kesehatan."

Ia menambahkan, "pemahaman aku bahwa dengan adanya Konsil Keperawatan, kemandirian Perawat dalam menjalankan tugasnya bisa terjamin. Tapi jika masih menggunakan Konsil Tenaga Kesehatan, artinya Perawat nir mandiri karena pada tempat tinggal tangga Perawat masih diintervensi oleh energi kesehatan lain."

Di gerombolan diskusi WA Perawat Peduli Indonesia, keliru seorang anggota, pula mengungkapkan pendapatnya bahwa, "aku konfiden asa kita Undang-Undang Keperawatan sahih-sahih menganut asas lex seorang ahli, yang keliru satu point harapannya adalah Konsil Keperawatan mandiri bukan di pada KTKI ( Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia)," demikian ditulisnya.

Terkait, apakah bentuk keputusan ketika pertemuan, Kamis (7/9) yg akan disahkan sang pengambil kebijakan belum didapat kepastian. Karena minimnya fakta dan sukarnya mengkonfirmasi pada pihak terkait akan hal ini.(Editor :AW/ Photo : Halaman FB- PPNI)

close
Banner iklan disini