WHAT'S NEW?
Loading...

Riwayat RSUD dr Adnaan WD, Menuju Akreditasi Paripurna| Bloggout

Sebagai pilihan layananan kesehatan bagi masyarakat Kota Payakumbuh dan termasuk wilayah tetangga, kabupaten Limapuluh Kota , Tanah Datar & sampai propinsi Riau, jua memiliki ragam cerita unik nan menarik.

Seperti, sejak eranya dokter Adnaan WD berasal Palembang yang tercatat menjadi dokter pertama sekaligus sebagai pimpinan sudah banyak memberikan layanan kesehatan dalam masyarakat, terutama menyelamatkan nyawa dari ancaman penyakit dan kecacatan.

Berjalannya saat, dari masa ke masa, nir sedikit juga layanan tempat tinggal sakit yang mulanya berstatus sebagai type D dan ditetapkan menjadi type C, pada tanggal 26 Februari 1993, melalui SK Menkes No.191/Menkes/SK/II/1993 tersebut, selalu menjadi sorotan tajam, supaya pelayanan pada masyarakat semakin baik.

Namun, tempat tinggal sakit 'pelat merah' yang dikukuhkan namanya menjadi RSUD dr Adnaan WD dalam 10 April 1993 itu, tetap sebagai pilihan & selalu menjadi perhatian pemangku kepentingan.

Sejarah mencatat, RSUD dr Adnaan WD pernah mendapatkan penghargaan sebagai Rumah Sakit  yang melaksanakan pelayanan prima kepada masyarakat dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2004, dan pernah pula terakreditasi 16 layanan oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tahun 2010.

Walau memiliki prestasi, RSUD dr Adnaan WD masih tetap butuh pemugaran dan penilaian objektif secara maraton oleh KARS sebagai forum penilai rumah sakit nan kredibel.

" Tantangan kedepan semakin berat, tahun ini ( baca : 2017) merupakan kesempatan berbenah. Kalau nir, versi penilaian KARS dalam tahun 2018 mengalami perubahan. Jadi mau nir mau, kita harus siap diakreditasi akhir tahun ini, " ungkap dokter Efriza Naldi yang diberi jujur oleh Walikota Payakumbuh sejak 17 Maret 2017 nan kemudian.

Semenjak didaulat menjadi direktur, dokter Efriza Naldi langsung melakukan aksi, melanjutkan persiapan akreditasi yang sudah digagas sang direktur sebelumnya dr.Elista Yosepha. Semangat terus digelorakan. Semua unit dan petugas bisa jatah & tugas tambahan agar progres pemugaran terus berjalan.

Tak tanggung-tanggung, target kelulusan adalah paripurna, yakni 15 Pokja yang akan dievaluasi. Sementara, pada tahun 2017, RSUD dr Adnaan WD sedang membangun fisik gedung, seraya sedang melakukan renovasi dibeberapa ruangan. Sehingga suara pesimis 'gagal' akreditasi pula berkumandang dikalangan internal.

Namun, percaya diri & dorongan segenap manajemen, & tenaga fungsional dan Komite Medik yg diketuai sang dr.Chairul Abdi dan Komite Keperawatan yg dipimpin Ns.Novera Akmal seakan menaruh tenaga tambahan pada direktur primer buat permanen optimis meraih akreditasi paripurna.

Hal senada jua disampaikan oleh ketua Komite Keperawatan bahwa, " Komite Keperawatan siap bekerja keras & cerdas membenahi layanan sesuai standar, demi menuju akreditasi sempurna," tegasnya.(AW)

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini