Medianers~ Dewasa ini banyak orang tua membentak dan memarahi anak untuk menghentikan aktifitas atau prilakunya yang menjengkelkan. Padahal tindakan orang tua demikian bisa berakibat buruk dikemudian hari bagi perkembangan anak. Apa saja dampak buruknya? Silahkan simak uraian berikut.
Anak-anak yg hayati dilingkungan keras, seperti seringkali kena marah dan bentakan berdasarkan orang tua, lantaran nir mau mengikuti kemauan orang tua, maka jangan disesali suatu ketika nanti oleh anak akan berprilaku keras, nakal & senang membentak pula, sebab berdasarkan ahli neurosains, Taruna Ikrar, PhD "Kebiasaan membentak berpengaruh dalam perkembangan anak. Dalam artian, anak itu menjadi tidak sensitif, tak empati."
Pakar dari California, Irvine, Amerika Serikat (AS) ini, juga menjelaskan pada wartawan republika.co.id bahwa "dampak buruk dari kebiasaan orang tua membentak anak akan merusak sel-sel saraf (neuron) dalam otak anak. Jalinan neuron yang berfungsi membangkitkan rasa iba dalam diri anak bisa terkikis fungsinya."
Kesimpulan, apabila anda menginginkan anak anda berhati lembut, nir keras ketua maka, hindarilah membentak & memarahi memakai bunyi keras dengan tujuan memberi pengaruh jera agar dia patuh. Jika anda inginkan anak tumbuh & berkembang dengan baik, usahakan gunakan kalimat edukatif, pemahaman & menurut hati ke hati ( persuasif) supaya kelak dia terbiasa nir keras kepala dan membandel.(editor:AW)
0 comments:
Post a Comment