WHAT'S NEW?
Loading...

Seorang Perawat Kembali Bertemu dengan Pasien yang Dirawatnya 28 Tahun Lalu| Bloggout

Medianers ~ Seorang Perawat bernama Vilma Wong, berusia 54 tahun, hampir separuh hidupnya didedikasikan bekerja di NICU (Neonatal Intensive Care Unit), Lucile Packard Stanford Hospital, yaitu sebuah unit di Rumah Sakit khusus merawat anak- anak yang terletak di California, Amerika Serikat.

Saat masih muda, sekira berusia 22 tahun, Vilma Wong pernah merawat seorang bayi diruangan NICU tadi, pasiennya bernama Brandon Seminatore, lahir dengan berat badan rendah (prematur), yaitu lahir dalam usia kehamilan 29 minggu, berdasarkan rahim seseorang ibu bernama Laura Seminatore, & ayahnya seorang perwira polisi.

Selama 40 hari dirawat, Brandon membuktikan tumbuh kembang yg baik,sehingga ia dibolehkan pulang sang pihak rumah sakit. Semasa dirawat, Laura Seminatore sangat terkesan dengan perawat Vilma Wong, karena peduli dan penuh cinta menaruh perawatan kepada Brandon.

28 tahun berselang, Brandon mini tumbuh sehat dan pintar, dan balik ke rumah sakit tempat dia pernah dirawat dahulu. Tetapi, kedatangannya bukan sebagai pasien, tapi menjadi sosok dokter muda yg melanjutkan daur residensi.

Menjelang keberangkatannya ke rumah sakit, Laura Seminatore selaku ibunya, mengingatkan kepada Brandon untuk mencari perawat Vilma Wong, karena perawat tersebut menjadi Perawat utama yg merawat Brandon waktu masih prematur, tetapi Laura juga tidak konfiden apakah Vilma Wong masih bekerja di rumah sakit tadi.

Tanpa disangka, pada suatu shift dinas, antara Vilma Wong & Brandon bersua menjadi satu tim, dan Vilma merasa bergetar hatinya, waktu melihat nama belakang Brandon, yaitu 'Seminatore' sebab nama belakang itu nir asing baginya. Tetapi, Vilma Wong ragu, apakah Brandon Seminatore tadi bayi prematur yg pernah ia rawat ?

Untuk menjawab keraguannya itu, Vilma Wong bertanya, pada Brandon, "apakah engkau anak perwira polisi?' Dan, apakah kamu berasal dari San Jose, serta, apakah Seminatore itu diambil menurut nama orang tuamu?"

Mendapati beberapa pertanyaan tadi, Brandon teringat pada amanat ibunya, bahwa terdapat Perawat bernama Vilma Wong sangat peduli pada kesehatannya ketika masih bayi. Seketika, Brandon pun mengira serta mengajukan pertanyaan, "apakah Anda Vilma Wong?"

Mendengar pertanyaan tadi, Vilma Wong eksklusif memeluk Brandon, tanpa basa- basi dia sangat konfiden bahwa Brandon adalah pasien yang pernah dirawatnya 28 tahun yang lalu, dan seketika Vilma Wong memeluk Brandon, mereka berdua sungguh terharu, merasa reuni ditempat yang sama dengan syarat tidak sama.

"Bertemu Vilma merupakan pengalaman yg sangat mengharukan,? Istilah Brandon, sebagaimana yang diterbitkan oleh situs resmi rumah sakit, Lucile Packard Stanford Hospital.

“Ketika Vilma mengenali nama saya, itu benar-benar menakjubkan, karena saya adalah salah satu diantara bayi-bayi ini. Saya telah datang dengan butuh bantuan dan saya perlu perawatan intensif dan perawat Vilma yang merawat saya,” tambah Brandon.

Brandon menambahkan, “bertemu Vilma menunjukkan kepada saya, bahwa dedikasi dan cinta yang dia miliki untuk karirnya. Dia sangat peduli pada pasiennya, sampai dia mampu mengingat nama pasien hampir tiga dekade kemudian. Tidak semua dari kita akan mendapatkan kesempatan untuk melihat pasien tumbuh besar, dan saya sangat senang dapat berbagi momen itu dengannya.”

Mendapati liputan itu, orangtua Brandon sangat senang mendengarnya, saat Brandon menceritakan tentang pertemuan mereka, & Laura mengeluarkan pulang foto yang mereka miliki mengenai Vilma yg pernah memeluk Brandon semasa bayi, yg telah tersimpan dengan rapi selama ini.

Lalu foto tadi diunggah ke media umum sekitar 16 Agustus yg kemudian oleh halaman resmi Rumah Sakit, Lucile Packard Stanford Hospital, dan mendapatkan apresiasi, dan komentar decak kagum, & ribuan kali di share oleh warganet. Dan, nir ketinggalan pula media mainstream Amerika dan Indonesia juga mengutip kisah haru perawat Vilma dan Brandon tersebut.

?Sungguh menakjubkan bahwa beliau (Brandon) datang dan bersua menggunakan penuh haru,? Kata ibu Brandon. Kemudian, Laura Seminatore, menambahkan,?Saya berharap dia (Vilma) akan memberi impak pada masa depan Brandon. Seperti, Brandon sanggup mengikuti jejak Vilma buat berbuat baik kepada setiap pasiennya.?

Dan, Vilma menanggapi semua itu dengan penuh bahagia.“Rasanya luar biasa. Saya tidak bisa menggambarkannya. Ini hanya kebahagiaan dan kebahagiaan yang mendalam,"ungkapnya.(Editor : Nurman/ Sumber : stanfordchildrens.org, cbsnews.com )

Baca juga : 2 Kisah Perawat Bikin Haru dan Decak Kagum Dunia

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini