Inilah Tips Mencegah & Menghindari Serangan Ikan Hiu (Shark Attacks)

Masih terasa capeknya liburan pada kepulauan Seribu, menghabiskan poly ketika buat berenang pada pantai, perairan dangkal & melihat lihat penangkaran ikan hiu. Nah berdasarkan pengalaman aku ini saya akan membuatkan sedikit tips tentang bagaimana cara mencegah & menghindari gigitan hiu bagi anda yg memiliki hobi menyelam, selancar atau banyak hobi aktifitas di laut.

Seperti dikutip menurut situs Wikipedia berbahasa Indonesia Ikan Hiu yaitu sekelompok (superordo Selachimorpha) ikan menggunakan kerangka tulang rawan yang lengkap & badan yg ramping. Mereka bernapas dengan memakai 5 liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) pada samping, atau dimulai sedikit pada belakang, kepalanya. Hiu mempunyai badan yang dilapisi kulit dermal denticles buat melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan buat menambah dinamika air. Mereka memiliki beberapa deret gigi yang sanggup digantikan.

Hiu mencakup spesies yg ukuran sebesar telapak tangan. Hiu pigmi, Euprotomicrus bispinatus, sebuah spesies berdasarkan laut pada yg panjangnya hanya 22 centimeter, hingga hiu paus, Rhincodon typus, ikan terbesar yang bisa tumbuh hingga sekitar 12 meter dan yang, mirip ikan paus, hanya memakan plankton melalui alat penyaring pada mulutnya. Hiu banteng, Carcharhinus leucas, yaitu yang paling terkenal dari beberapa spesies yg berenang pada air bahari juga air tawar (jenis ini ditemukan di Danau Nikaragua, pada Amerika Tengah) & pada delta-delta.

Nah itulah sedikit ulasan mengenai ikan Hiu dan berikut yaitu sedikit tips menghindari dan mencegah gigitan ikan hiu bagi anda yg senang berenang dilaut mirip dikutip menurut Discovery.Com:

• Hindari berenang di perairan, pantai atau bahari yang banyak lumba-lumba dan burung laut. Hewan binatang tersebut mungkin tidak hanya menarik hiu, tetapi juga sering mencari mangsa yang sama disekitarnya.
• Jangan berenang dilaut sehabis hujan lebat.
• Hiu kadang kala terjebak di laguna dan teluk kecil dikala air surut, jadi hati-hati dikala berenang di kawasan mirip ini.
• Hindari menyelam di malam hari dan pastikan untuk hati-hati memindai air di sekitarnya terlebih dahulu.
• Beberapa hiu yang kecil pun berbahaya jadi hindari menyentuh atau melaksanakan kontak fisik dengan mereka.
• Perhatikan contoh ikan berenang. Jika ikan disekitar anda mulai berenang atau berlari cepat, kemungkinan hiu atau predator potensial lainnya yaitu di dekatnya.
• Hindari berenang di perairan terbuka sebab kontras warna kulit sepertinya menarik hiu, yang mirip variasi warna yang ditemukan pada ikan.
• Hindari berenang memakai pakaian renang berwarna cerah, papan selancar warna-warni dan komplemen mengkilap menggandakan bling ikan alami, yang memicu ikan hiu tertarik.
• Hindari berenang di air yang kotor dan keruh. Hal ini sanggup mengganggu penglihatan dan pengawasan anda dari jangkauan ikan hiu.
• Jika Anda mempunyai luka terbuka atau luka pendarahan, menstruasi, jangan berenang di perairan terbuka. Darah merupakan media yang menarik bagi hiu.
• Hiu yaitu makhluk yang menyerang sesuai kebiasaan. Jangan berenang di kawasan di mana serangan hiu sering terjadi.
• Cobalah untuk berenang di cuaca cerah, pagi berkabut dan senja sanggup menjadikan hiu untuk membingungkan Anda.
• Jangan berenang di perairan diketahui sering dikunjungi oleh hiu. Konsultasikan dengan penjaga pantai dan otoritas lainnya untuk isu kawasan yang lebih spesifik.
• Berenang dalam kelompok atau setidaknya pastikan untuk mempunyai pasangan dengan Anda. Tetap waspada mirip apa yang terjadi di lingkungan air di sekitarnya. Hiu cenderung menyerang insan yang berenang sendirian.
• Jangan  berenang terlalu jauh dari pantai. Terlalu jauh ke tengah bahari akan menciptakan anda jauh dari tempat untuk menyelamatkan diri.
• Jangan panik bila anda terlambat dan hiu sudah mendekat dengan tempat anda, terlalu banyak gerakan akan menciptakan hiu menyerang.