Seminggu lalu, aku bertanya lagi, akhirnya pada suasana kalem beliau menyebutkan bahwa, "tanpa kantung empedu manusia bisa hidup menggunakan normal, karena selesainya satu tahun pasca operasi tubuh akan mengikuti keadaan menggunakan syarat tanpa kantung empedu,"jelasnya.
Dokter Anbiar Manjas menambahkan, "pada keadaan normal cairan empedu pada tubuh berproduksi 750-1000 mililiter, dan yang tersimpan dalam kantung empedu hanya 40 mililiter. Sisanya terbuang. Jadi, 40 mililiter yang tersimpan dalam kantung empedu berfungsi menetralisir lemak pada sistim pencernaan."
Masih dalam penerangan dokter Anbiar Manjas bahwa, "jika kantung empedu mengalami peradangan atau ada batu, sebaiknya kantung empedu pasien dibuang, karena pada waktu kantung empedu akan mengeluarkan cairan empedu, rasa nyerinya sangat luar biasa. Maka solusi yang baik saat ini penanganannya adalah kantung empedu pada buang."
Ia juga memaparkan, "tahun 60-an, penyakit akut yang bersumber dari kantung empedu dan usus buntu (baca: Laparoskopi Appendiksitis) dibuang sebelum meradang pada pilot pesawat tempur amerika, sebab seandainya meradang saat bertugas akan berbahaya bagi keselamatannya. Namun, saat ini sudah tidak dilakukan lagi tindakan demikian, tapi dilakukan medical check-up berkala."
Kesimpulan, Apakah sanggup hidup normal tanpa kantung empedu? Maka jawabannya mampu, misalnya uraian dari dr.Anbiar Manjas, Sp.B,. KBD di atas.(AntonWijaya)
0 comments:
Post a Comment