WHAT'S NEW?
Loading...

Kehamilan Ektopik Hamil Luar Rahim| Bloggout

Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim tanda gejala umumnya timbul pada rentang usia kehamilan antara minggu keempat sampai kehamilan minggu kesepuluh . Tanda dan tanda-tanda tidak mengenakan dalam perut bagian bawah biasanya mulai timbul kira-kira dua minggu sesudah tidak tiba haid. Dan, puncaknya dalam rentang kehamilan 4 -10 minggu, biasanya loka janin berkembang ( tuba falopi).

Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma biasanya membutuhkan waktu lima hingga enam hari  bergerak melalui tuba falopi dari ovarium (indung telur) ke rahim, di mana ia akan diimplantasi dan mulai berkembang  akan menjadi terhalang atau terhambat menuju rahim, karena saluran tuba falopi yang mengalami kerusakan. Oleh karena terhambat, maka ia akan terimplan di dinding tuba, bukan di dinding rahim.

Kehamilan di luar rahim bisa saja mengenai setiap wanita, akan tetapi ada situasi-situasi tertentu yang meningkatkan risiko atau faktor pencetus. Diantaranya:      Penyakit Radang Pelvic (Pelvic Inflammantory Disease). Endometriosis tuba. Pembedahan membebaskan saluran tuba dari sterilisasi (sterilisation reversal). Resiko hamil di luar rahim juga meningkat apabila umur semakin bertambah. Dan lain-lain.

Keluarnya darah yg tidak normal melalui vagina seperti haid atau keguguran. Merasakan nyeri hebat pada perut bagian bawah. Rasa nyeri yg luar biasa dan tiba tiba-datang, dan rasa nyeri berangsur-angsur merebak ke semua bahagian perut. Keluar keringat dingin, seperti hendak mau kelenger.Tidak sedarkan diri akibat pendarahan yang monoton. Perut terasa penuh & tegang, karena sudah banyak terisi sang darah akibat saluran tuba pecah.

Jika saluran tuba  anda telah pecah, tindakannya wajib dilakukan pembedahan untuk menghentikan perdarahan dan mengeluarkan sisa darah yang ada dalam rongga perut.

Seandainya kehamilan di luar rahim dapat diketahui berdasarkan awal maka penanganannya dapat direncanakan sang dokter ahli kebidanan & kandungan.

Jika kehamilan pada luar rahim belum pecah, belum mengalami perdarahn dan nir bisa di atasi menggunakan obat-obatan maka tindakan akhir adalah saluran tuba tempat tumbuhnya fetus akan pada potong atau diperbaiki.

Untuk memotong atau memperbaiki tuba falopi dan mengeluarkan  fetus tersebut bisa direncanakan tindakan Laparoskopi. Pembedahan laparoskopi di anggap lebih baik, sebab sedikit melukai dan penyembuhan juga cepat. Silahkan di dibaca di postingan ini tentang keuntungan dan kerugian tindakan laparoskopi.

Kemungkinan buat hamil lagi pasca pembedahan terdapat, meskipun galat satu saluran tuba falopi sudah di potong, sebab wanita mempunyai dua indung telur & dua saluran tuba, yakni kiri dan kanan. Kemungkinan buat hamil lagi terbuka lebar, yang krusial kontrol syarat rahim dan keadaan tuba falopi anda yg tinggal satu lagi dalam dokter pakar kebidanan & kandungan.(AW)

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini