WHAT'S NEW?
Loading...

Hai Perawat ! Ayo Berbisnis Tanpa Modal| Bloggout

Demikian juga dirasakan oleh segenap Perawat di tanah air. Persaingan di global kerja semakin ketat, ijazah saja nir menjamin akan diterima kerja. Perawat wajib lulus uji kompetensi & wajib jua mempunyai STR. Persyaratan demikian terbilang rumit mendapatkan bagi mahasiswa Perawat baru tamat. Lantaran sistim pengurusan & aplikasi belum terkelola dengan baik.

Sentimen negatif pun bermunculan dikalangan sejawat Perawat, dan mengkampanyekan tolak uji kompetensi & STR. Sedangkan syarat itu telah diatur oleh Undang-Umdang & Peraturan Mentri Kesehatan, menjadi bentuk tameng menangkis tenaga kesehatan nir kompeten versi penguji.

Meskipun telah lulus uji kompetensi & mendapatkan STR, Perawat dihadapkan pula sang masalah baru yakni masih digaji murah pada negri, bahkan honor Perawat baru tamat sanggup dihargai kurang berdasarkan honor kuli.

Keluhan himpitan ekonomi dan nir terserapnya semua lulusan sarjana atau profesional tidak saja dirasakan oleh profesi Perawat. Jurusan lain pun merasakan hal serupa. Lantaran huma pekerjaan semakin rumit, ad interim pelamar membludak dan pertumbuhan penduduk terus bertambah.

Dengan jumlah 255 juta jiwa, menghantarkan negara tercinta ini di posisi 4 jumlah penduduk terbanyak global. Bila diincar, jumlah penduduk nan poly itu sebagai ancaman, tentunya Indonesia akan selalu jadi negara berkembang. Tapi, bila jumlah banyak itu dipercaya sebagai peluang, maka Indonesia merupakan potensi pasar menggiurkan bagi yg mampu memanfaatkan.

Jika Perawat menyadari hal demikian. Bukan berarti lari dari profesi, tapi sedang memperjuangkan "periuk nasi". Setelah merasakan nikmatnya penghasilan dari berbisnis. Mungkin, tamatan sekolah Keperawatan akan enggan bekerja di pelayanan kesehatan dengan gaji mini .

Potensi ekonomi itu, ditunjang juga oleh terbukanya kran akses teknologi informasi. Data kominfo menuliskan, bahwa menurut 255 juta penduduk Indonesia, sebesar 63 juta orang pengguna internet aktif. Sekitar 95 % dari angka 63 juta, adalah pengguna media umum. Maknanya, masyarakat Indonesia pecandu media sosial yg bisa dimanfaatkan kapan saja.

Apakah gampang mencari uang pada media sosial ? Tidak gampang, tapi juga nir sulit. Terpenting tau kiatnya. Akses ke media umum merupakan potensi pasar menggiurkan, dan peluang ekonomi. Lantas, bagaimana cara memanfaatkan peluang ekonomi dimaksud?

Coba anda pikir, apa untungnya pemilik go-jek membuat pelaksanaan? Penumpang go-jek tidak pernah bayar ke yang membuat aplikasi, termasuk driver go-jek nir stor kepada pemilik pelaksanaan, malahan driver bisa bonus menurut pembuat pelaksanaan.

Apa jua untungnya Mark Zuckenberg membuat facebook? Serta apa pula faedahnya bagi pembuat tutorial, warta, artikel & lain-lain di blog atau situsnya? Atau apa laba mengupload video di youtube?

Tentunya, mereka akan diuntungkan secara materi melalui program periklanan. Keuntungan ini jua sanggup dimanfaatkan oleh pengguna. Jika anda berniat memanfaatkan peluang itu menjadi huma kerja. Percayalah, anda akan menolak bekerja di klinik atau di rumah sakit menggunakan upah murah.

Melalui android sekalipun, anda sanggup berjualan di media sosial. Bisa mengendalikan toko online. Jika mengaku tidak punya modal. Banyak situs yang menyediakan barang buat anda jual, tanpa setor uang atau tanpa dibeli dulu. Tugas anda hanya promosi dan mencari calon pembeli, bila "dealdanquot; terjadi transaksi, maka situs tersebut (dropship) yang akan mengirim ke alamat pembeli, ad interim rekening anda akan bertambah melalui persentase keuntungan jualan.

Anda tidak bisa melobi, tidak berbakat jadi pemasar, maka cukup rekam insiden unik sekeliling anda, kemudian upload pada youtube. Lakukan secara konsisten, ongkang-ongkang kaki sambil ngopi, dollar akan terus mengalir di akun anda.

Terus, saya tidak punya kamera, laptop & android, maka silahkan ke warnet jelang anda dapat beli laptop dari penghasilan internet, masukan kata kunci di browser mesin pencari "cara membuat pelaksanaan sederhana online" setelah anda paham, kemudian ketikan lagi, "cara dapatkan uang berdasarkan aplikasidanquot; maka banyak tutorial yang akan membantu anda untuk mewujudkannya.

Misal, "Saya punya ketertarikan menulis saja." Nah, peluang lagi, silahkan  daftar di blogger, buat tulisan terus-menerus, fokus dan konsisten, lalu daftarkan url situs anda ke google adsense, bila di approve maka dollar akan terus mengalir ke saku anda, dan masih ada lagi program "review produk" dan program periklanan lainnya yang bikin anda selalu semangat.

Terakhir, jangan mengaku nir sanggup, tidak bakat, & lain-lain sebelum dicoba. Dan, paling krusial jangan mengeluh dengan keadaaan. Semua yg anda butuhkan telah ada penerangan di internet, tinggal praktek & kemauan "trial and error" jangan menyerah.

Peluang ekonomi itu tinggal bagaimana anda memanfaatkan luasnya samudera internet. Sambil jalan anda jua mampu mencari tambahan bekerja secara offline, dengan membuka praktik perawatan luka, klinik herbal, atau bekerja pada klinik menggunakan gaji rendah & lain-lain, atau mengajak konveksi konvensional bekerja sama. Ia menghasilkan, dan anda pemasar pada internet melalui toko online.

Saya menuliskan ini bukan sebagai motivator atau calon motivator yang bisa menginspirasi banyak orang. Tapi hanya sebagai bentuk ide menjawab keprihatinan terhadap terlalu banyak Perawat di grup-grup media sosial yang mengeluh. Bila anda, ingin sukses, segera praktek, hentikan mengeluh. Ingin bertanya lebih lanjut mengenai topik ini, saya siap berbagi. Silahkan tanya di kotak komentar atau hubungi saya melalui chat di fanpages  fb medianers. Sekian.(AntonWijaya/Foto: pixabay.com )

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini