WHAT'S NEW?
Loading...

Ukom Perawat dan Cara Mencegah Penularan Penyakit TBC Paru dalam Keluarga| Bloggout

Medianers ~ "Ibu Z berusia 28 tahun menderita penyakit TBC paru. Sudah 1 bulan menjalani pengobatan di Puskesmas. Dia tinggal bersama suami dan dua anak balita berusia 4 tahun dan 2 tahun yang imunisasinya tidak lengkap. Kedua anaknya tampak sehat namun agak kurus."

Contoh kasus diatas dikutip dalam halaman 24, kitab Pedoman Persiapan Uji Kompetensi Nasional Program Studi Diploma III Keperawatan, yang diterbitkan sang Panitia Nasional Uji Kompetensi (Ukom), Ristekdikti, tahun 2018.

Masih dari dalam buku pedoman tersebut muncul pertanyaan seperti ini, "manakah dari tindakan keperawatan awal yang paling tepat untuk mencegah penularan penyakit TBC dalam keluarga?"

Sasaran dari pertanyaan itu, sebetulnya dialamatkan kepada perawat yg sedang menghadapi uji kompetensi atau mahasiswa diploma III keperawatan. Tetapi medianers, tertarik jua membahasnya melalui artikel ini.

Adapun jawaban berdasarkan pertanyaan pada atas sebesar 5 pilihan, & peserta ujian diminta menentukan 1 jawaban yang paling tepat. Pilihan Jawaban dimaksud, diantaranya sebagai berikut:

  1. Membawa anaknya ke Puskesmas untuk dilakukan test mantoux.
  2. Mengisolasi 2 orang anak balitanya untuk tidak kontak dengan ibu Z.
  3. Membawa 2 orang anak balitanya untuk mendapat imunisasi BCG di Puskesmas.
  4. Mengajarkan Ibu Z cara menghindari penularan kuman TBC.
  5. Mengajarkan ibu Z untuk memisahkan alat makannya tersendiri agar tidak dipakai oleh anaknya.

Jika dibaca ke 5 pilihan jawaban, hampir tepat semua, namun peserta tentunya wajib memilih 1 jawaban saja. Jadi, untuk menjawab perawat hendaknya teliti pada penekanan pertanyaan, bahwa yang ditanyakan yaitu, tindakan perawat mencegah penularan penyakit TBC dalam keluarga.

Jadi, jawabannya paling sempurna dan sesuai dengan pertanyaan adalah nomor 4 yaitu, mengajarkan Ibu Z cara menghindari penularan kuman TBC.

Cara Mencegah Penularan Penyakit TBC Paru pada Keluarga

Nah, terkait soal uji kompetensi perawat berakhir sampai disitu, sekarang muncul pertanyaan apabila perawat memang menemukan pasien seperti bunda Z saat dinas pada Puskesmas, apa yg bisa dilakukan perawat atau mahasiswa keperawatan cara mencegah penularan penyakit TBC pada keluarga?

Tentu perlu diketahui bahwa penyakit Tuberculosis (TBC) paru merupakan penyakit menular melalui udara oleh percikan ludah (batuk).

Sebab, seorang terinfeksi kuman (bakteri) tuberculosis akan mengalami batuk berdahak dan kadang berdarah. Nafas sesak, nafsu makan menurun, disertai penurunan berat badan. Cendrung gampang mengalami kelelahan, & berkeringat saat tidur malam.

Sebaiknya, bunda Z diberikan edukasi oleh perawat/ mahasiswa keperawatan mengenai etika batuk agar tidak menular melalui udara pada anak-anak dan suaminya, bahwa tidak boleh batuk sembarangan.

Etika batuk dimaksud adalah, tutup hidung dan lisan waktu batuk, bisa menggunakan tissue atau menggunakan telapak tangan, atau dengan lengan, caranya arahkan hidung dan verbal ke ketiak.

Setelah itu buang tissue pada tempat sampah tertutup, dan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Kalau bisa, ibu Z diajarkan mencuci tangan sesuai standar WHO, yaitu 7 tahap cuci tangan.

Didalam dahak (sputum) penderita TBC Paru juga mengandung bakteri tuberculosis, jadi usahakan bunda Z perlu diajarkan oleh perawat nir membuang dahak disembarang tempat, lantaran berpotensi menularkan pada orang lain.

Sebaiknya dibuang ke WC, lalu disiram, atau jika dirumah tidak terdapat WC dibuang pada wadah tertutup yang ditimbun dengan pasir/ tanah atau menggunakan cairan pembunuh bakteri.

Meski kedua hal pada atas telah diajarkan atau diedukasi, sanggup saja tidak berhasil apabila tidak didukung sang jendela rumah yang cantik alias pengap.

Maka perawat boleh menjelaskan & memberi masukan buat membuka ruangan dan sekat agar tempat tinggal masuk cahaya serta udara segar, sebagai akibatnya peredaran rumah tetap rupawan, & kuman TBC nir bergentayangan di pada tempat tinggal .

Kemudian, edukasi juga ibu Z terkait kebersihan rumah, kamar tidur, serta lingkungan dan menjaga pola makan sehat dan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk untuk kedua orang anak serta suaminya.(Nurman)

Baca juga : Leaflet Pengobatan TBC Paru

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini