WHAT'S NEW?
Loading...

Respon Perawat RSUD dr Adnaan WD Hadapi Ujian Kompetensi| Bloggout

Hal demikian "tertangkap kamera" sang medianers, beberapa orang Perawat Instalasi Bedah Sentral sibuk berdiskusi dan belajar bersama semenjak 3 hari terakhir. Puncaknya, pagi minggu, (6/11) dua jam menjelang ujian kompetensi.

Muhammad Idral mengaku pada medianers, " Sejak diumumkan akan terdapat ujian kompetensi, aku sibuk mencari materi konsep keperawatan, sebagai persiapan ujian."

Demikian jua dirasakan Ane Boekit, Amd.Kep, beliau bersemangat mencari surat keterangan terkait materi ujian kompetensi di internet yg telah dia salin ke catatan mini ."

"Sejak 3 hari yang kemudian telah Ane siapkan materi bacaan buat menghadapi ujian ini bang." Tutur Ane Boekit dalam medianers.

Ujian dibagi menjadi tiga sesi dan 1 sesi peserta sebanyak 63 orang. Pasca ujian kompetensi, yang berlangsung pukul 08.00 - 12.00 wib, Minggu (6/11).

Di sesi ke 2 ujian, medianers menanyai galat seorang peserta, yaitu Usman, B.Sc . Ia dinas di poliklinik bedah. Sudah 25 tahun mengabdi di RSUD dr Adnaan WD. Pengakuannya semenjak bekerja, baru kali ini beliau pada uji.

"Saya suka sekali diadakan ujian ini, selama ini kan belum pernah. Beberapa hari sebelum ujian, aku pulang belajar dan buka kitab hadapi ujian ini." Jelasnya.

Pak Usman terlihat semangat dan antusias mengahadapi ujian, bahkan dia paling terakhir mengumpulkan lbr jawaban dibanding peserta lainnya. Ia berusaha maksimal mengisi lbr jawaban.

Menanggapi respon Pak Usman demikian , Ns Novera Akmal, S.Kep menjadi Ketua Komite Keperawatan sangat senang mendengar pengakuan Pak Usman.

"Ternyata teman-teman Perawat mempersiapkan diri dengan belajar mandiri. Artinya, ujian kompetensi ini diharapkan akan bisa menaikkan kompetensi Perawat pada RSUD dr Adnaan WD."Tuturnya.

Sedangkan Kabid Keperawatan, Desmawati,S.Kp tersenyum simpul mendengar pengakuan pak Usman.

"Semoga dengan diselenggarakan ujian kompetensi ini, akan membawa kebaikan kepada segenap tenaga keperawatan. Perlu diketahui,   Ujian kompetensi ini, tidak bermaksud mencari juara atau pemenang. Tapi, mencari tau apa kekurangan tenaga keperawatan yang perlu dibenahi kedepannya. Bila ada peserta yang gagal, maka akan prioritas diberi pembinaan berupa pendidikan dan pelatihan." Tutup Desmawati menyikapi.(AntonWijaya)

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini