WHAT'S NEW?
Loading...

Penyebab, Tanda Gejala Batu Empedu (Cholelitiasis)| Bloggout

Medianers ~ Kantong empedu merupakan organ kecil yang menyimpan cairan empedu, yaitu cairan pencernaan yang dibuat di hati. Kantong empedu atau kandung empedu memiliki makna sama, yakni organ kecil yang terletak di bawah hati.

Batu empedu bisa menumpuk pada pada kantong empedu. Banyak orang mempunyai batu empedu, tapi tidak pernah tahu akan hal itu. Batu empedu merupakan endapan keras pada kandung empedu.

Apa Penyebab Batu Empedu?

Kandung empedu perlu mengosongkan cairan empedu sebagai sehat supaya berfungsi dengan baik. Jika gagal buat mengosongkan isi empedu, maka empedu sebagai terlalu terkonsentrasi, yg mengakibatkan batu.

Komposisi Batu empedu terdiri dari kolesterol, garam, atau bilirubin, yang dibuang sang sel-sel darah merah. Batu empedu aneka macam ukuran. Batu empedu ukurannya bisa sekecil butiran pasir atau 10 kali lebih akbar berdasarkan pasir.

Komponen dalam empedu dapat mengkristal dan mengeras di dalam kandung empedu, yang mengarah ke batu empedu. Menurut Harvard Health Publications, 80 persen batu empedu terbuat dari kolesterol. 20 persen lainnya terbuat dari garam kalsium dan bilirubin. Ini dikenal sebagai batu pigmen.

Batu empedu bisa terbentuk lantaran terlalu banyak kolesterol pada kantong empedu yang disekresikan oleh hati.Jika hati mendistribusikan lebih poly kolesterol maka batu keras dapat berkembang. Sedangkan, bilirubin adalah zat kimia yg dihasilkan waktu hati menghancurkan sel-sel darah merah tua.

Beberapa kondisi, seperti sirosis hati & kelainan darah tertentu, menyebabkan hati menghasilkan lebih poly bilirubin dari seharusnya. Batu terbentuk saat kantung empedu nir bisa memecah kelebihan bilirubin. Zat-zat keras juga diklaim batu berpigmen.

Siapa Paling Beresiko Terkena Batu Empedu?

Banyak faktor risiko batu empedu berhubungan dengan diet. Diantaranya, termasuk:

  1. Kelebihan berat badan atau obesitas
  2. Makan/diet yang tinggi lemak atau kolesterol
  3. Penurunan berat badan yang cepat dalam waktu singkat
  4. Memiliki diabetes mellitus

Faktor risiko terkena batu empedu lainnya termasuk:

  1. Jenis kelamin, mayoritas perempuan
  2. Keturunan, memiliki riwayat keluarga batu empedu
  3. Usia 60 atau lebih tua
  4. Sirosis hati

Apa Tanda & Gejala Batu Empedu?

Penderita kemungkinan tidak mengalami gejala apapun. Menurut American College of Gastroenterology (ACG), 80 persen orang yang memiliki batu empedu tidak memiliki rasa sakit sama sekali. Ini disebut "silent" batu empedu. Dokter mungkin menemukan batu ini di kantong empedu melalui pemeriksaan penunjang dari sinar-X dan USG.

Sedangkan, beberapa orang lainnya akan memiliki gejala. Tanda & gejala yg paling umum menurut batu empedu merupakan nyeri dalam kuadran kanan atas perut Anda. Nyeri sering menjalar ke punggung atau bahu kanan atau tulang belikat. Tanda & Gejala lain termasuk:

  1. Demam
  2. Warna kekuningan pada kulit atau mata, yang dapat mengindikasikan penyakit kuning
  3. Mual atau muntah

Tahapan Penyakit Batu Empedu?

Nyeri batu empedu ekstrem dikenal menjadi "serangan kandung empedu." rasa sakit yang hebat ini berlangsung lebih menurut satu hingga dua jam. Batu empedu sendiri tidak menyebabkan rasa sakit ini. Hal ini terjadi waktu batu empedu menghalangi konvoi empedu menurut kantong empedu. Ini biasanya nir terjadi dalam semalam. Sebaliknya, ada tiga tahapan yang menunjuk ke agresi.

  • Pada tahap 1, batu empedu terbentuk di kandung empedu. Biasanya, tidak ada rasa sakit di tahap ini.
  • Pada tahap 2, mulai mengalami rasa sakit kantong empedu dari waktu ke waktu. Anda mungkin melihat ini ketika Anda makan makanan yang tinggi lemak, seperti gorengan. Rasa sakit biasanya tidak panjang berlalu beberapa jam. Gejala lain bisa termasuk sakit perut, bersendawa, diare, mual, dan gangguan pencernaan.
  • Pada tahap 3, batu empedu menghalangi saluran empedu di mana bergerak dari kandung empedu, serangan kandung empedu terjadi. Tahap ini adalah keadaan darurat medis. Gejalanya bisa berupa perut yang intens atau nyeri punggung, demam, menggigil, atau kehilangan nafsu makan.

Menurut American College of Gastroenterology (ACG), risiko batu empedu diam menyebabkan serangan kandung empedu adalah 1 persen per tahun. Untuk setiap 100 orang yang memiliki batu empedu diam, 10 dari orang-orang akan memiliki serangan dalam satu dekade.

Tindakan pengobatan pada kantung empedu silahkan dibaca di artikel Tanpa Kantung Empedu Bisakah Manusia Hidup Normal?

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini