Menurut Centers for Disease Control, bunda yg merokok di awal kehamilan mereka lebih mungkin melahirkan bayi yang cacat jantung bawaan. Sayangnya, sebagian besar bayi lahir dengan stigma jantung bawaan tewas, pada tahun pertama kehidupan. Bayi yang bertahan hayati seringkali menghabiskan ketika dirawat pada tempat tinggal sakit, bahkan menjalani operasi.
Wanita hamil yg merokok pula lebih cenderung memiliki perkara dalam plasenta. Hal ini harus sebagai perhatian berfokus, karena plasenta menyediakan kuliner buat bayi dalam kandungan.
Wanita hamil perokok juga akan melahirkan bayi menggunakan berat lahir rendah, kelahiran prematur, & bayi menggunakan bibir sumbing. Selain itu, merokok selama kehamilan & selesainya melahirkan merupakan keliru satu penyebab yg herbi Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), yakni kematian mendadak pada bayi.(AW)
0 comments:
Post a Comment