WHAT'S NEW?
Loading...

Tumbuh Kembang Anak : Berat Badan dan Panjang Badan Usia 0-3 Bulan| Bloggout

Satu (1) bulan setelah melakukan pemeriksaan, tepatnya tanggal, (3/11/2012) istri saya melahirkan bayi perempuan nan imut, BB lahir: ;3,25 kg dan PB lahir: 52 cm. Alhamdulillah, proses persalinan berjalan lancar dan anak kami sehat. Ia menangis saat lahir,  cairan ketuban berwarna bening. Kata Bidan yang menolong, ‘ anak saya lahir tepat waktu, sesuai dengan usia kehamilan.

Memiliki anak pertama, benar-benar kebahagian terindah. Tetapi, pada kembali kebahagian itu timbul tantangan. Bagaimana memberikan ketenangan dalam anak, agar dia tumbuh & berkembang dengan sehat?

Banyak yang memberi saran, diantaranya, berbunyi ” sebaiknya bayi diberi gurito pada perutnya, agar tidak mudah masuk angin, dan dewasa nanti ia juga akan kelihatan ramping.”  Saran lainnya, ”jika usia anak memasuki 2 bulan sebaiknya diberi makan tambahan, seperti nasi dicampur pisang, kemudian ditumbuk hingga jadi bubur. Sebab pemberian ASI saja tidak cukup.”

Semua saran diakomodir oleh istri aku , akan tetapi nir beliau praktekkan, menggunakan alasan apa bila bayi dililit perutnya menggunakan gurito, itu akan Mengganggu pertumbuhan dan pernafasannya, karena bayi masih dominan menggunakan nafas pada kembang kempis perut.

Lilitan yang erat pada perut tentunya akan menghambat kembang kempis yang dimaksud.  Ketika itu, saya percaya saja, sebab istri saya seorang Bidan, saat ini bertugas di unit Perinatologi.  Unit Perinatologi adalah ruangan tempat khusus untuk merawat bayi yang bermasalah dengan tumbuh kembangnya.

Alhasil, berjalannya waktu, anak saya  genap  1 bulan.  BB 4 kg, PB 56 cm, artinya selama 1 bulan BB bertambah 1,75 kg dan PB naik sebanyak   4 cm.  Dari usia 0- 1 bulan, hanya diberikan ASI eklusif tiap 2 jam sekali.

Tumbuh kembang anak usia dua bulan

Tanggal 3 Januari 2013, genap 2 bulan. Berat badannya pas lima kg, dan panjang badan 58 cm. BB bertambah 1 kg, sedangkan tinggi hanya naik 2 centimeter.

Ibunya tidak mengecewakan protektif menjaga & mengawasi. Seperti, mengusahakan buat tidak acapkali dipeluk dan gendong, diayun-ayunkan, dan dicium-cium.

Apa bila anak sering dipeluk dan digendong mengakibatkan anak kecanduan, apa bila di letakan di tempat tidur, maka ia suka rewel, dan ingin terus dipeluk dan digendong  sampai terlelap.  Tapi, kalau dibiasakan ia tetap berada di tempat tidur dan dipeluk seperlunya saat menyusui, maka anak tidak sulit untuk terlelap, dan jarang rewel jika dibiarkan berada di kasur.

Kemudian, apa bila anak diayun-ayunkan, maka tidak baik untuk perkembangan syaraf di otaknya. Terkait dicium-cium,  kemungkinan anak beresiko demam, karena pertahanan tubuh bayi tidak terlalu bagus, jadi hati-hati mencium bayi , dalam kondisi si tukang cium  sedang mengalami flu dan batuk.

Usia 3 bulan, ia sudah mampu miring ke kiri dan ke kanan, mulai tertarik melihat warna dan benda bergerak. Suka senyum dan berkata-kata.  Berat badan naik menjadi 6,4 Kg dan PB: 63 cm.

Tabel pertumbuhan dan perkembangan anak

Memantau setiap bulan pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan bisnis yg baik buat menjaga kesehatan anak.Bagi bapak/ibuk yang sedang punya bayi, atau akan melahirkan , atau masih merencanakan, dapat memakai Tabel dibawah ini sebagai panduan.

Pada postingan ini, aku nir bermaksud berbangga diri, karena telah punya anak, atau anak saya baik tumbuh kembangnya. Saya hanya bermaksud membuatkan pengalaman dalam merawat & memantau tumbuh kembang anak. Untuk itu, dapat saya simpulkan pada memantau tumbuh kembang anak yg perlu jadi perhatian adalah menjadi berikut:

  1. Berikan ASI 1 x 2 jam selama kurang lebih 30 menit.
  2. Hindari menggunakan gurito, karena tidak terbukti baik untuk tumbuh kembang anak.
  3. Jangan memberikan makan tambahan hingga anak berusia 6 bulan. Karena sistim pencernaannya belum mampu mengolah makanan selain air susu (Sebaiknya Air Susu IBU: ASI) .
  4. Jika anak rewel, perlu dipertimbangkan lagi cara asuh yang benar.
  5. Tingkatkan gizi dan nutrisi ibu selama hamil dan menyusui.
  6. Selalu kontrol Berat Badan dan Tinggi Badan anak, minimal 1 kali dalam sebulan.
  7. Konsultasikan tumbuh kembang anak pada pelayanan kesehatan terdekat.

Dan, akhirnya Salam sehat untuk anak Indonesia. Semoga bermanfaat.(AntonWijaya / repost @ kompasiana)

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini