Hindari Makan Jeroan ! Jika Tidak Ingin Jari Kaki Anda Bengkak Seperti Ini| Bloggout

Tn.X, mengaku telah usang (sekitar sejak 10 tahun yang lalu) menderita asam urat dan bengkak memerah dalam persendian jari kaki. Biasanya makan obat hilang, tapi sesudah makan pantangannya kambuh lagi. Tetapi, kali ini bengkak dalam sendi jari jempol kaki kanan nir hilang.

Setelah dikaji riwayat kesehatan masa lalunya, Tn.X mengaku dalam medianers, "saya dulu senang mengkonsumsi kuliner jeroan," pungkasnya. Setelah acapkali bisa nasehat dari petugas kesehatan, Tn.X nir lagi makan jeroan, akan namun bengkak pada sendi jari kakinya nir hilang.

Apabila Jeroan diolah & diracik menggunakan bumbu asli Indonesia, cita rasanya begitu nikmat dan lezat . Makan anda sanggup batambuah. Gulai paruik misalnya, misalnya usus, hati, paru & limfa sapi, kerbau & kambing dimasak oleh koki handal maka Aduhai cita rasanya. Berurailah keringat anda menyantapnya.

Hal demikian pernah dirasakan Tn.X, semasa belia, ia doyan makan jeroan. Karena kelezatan yang ditawarkan, maklum tempat tinggal makan di ranah Minang sangat piawai memasak jeroan ini sebagai kuliner pilihan dan bernilai secara ekonomi.

Tidak saja rumah makan, dalam umumnya bundo kanduang di ranah minang sangat pintar memasak jeroan menjadi lauk-pauk pendamping kuliner, menjadi dendeng paru, gulai cincang, kalio usus, & lain-lain, sehingga jeroan termasuk menu makanan pilihan, yang tanpa disadari mampu berbahaya bagi kesehatan anda.

Menurut dr.Syafrudin, Sp.B, spesialis bedah umum pada RSUD dr Adnaan WD adalah, "topus merupakan kelanjutan dari penyakit radang sendi lantaran asam urat tinggi pada darah. Asam urat adalah limbah sisa makanan yg mengandung senyawa kimia bernama purin. Purin poly terkandung pada makanan seperti jeroan," ucapnya.

"Apa apabila asam urat tinggi pada darah, lantaran pemasukan purin lebih poly berdasarkan pada pengeluaran melalui ginjal, berbentuk urine maka sisa-residu purin/asam urat yg tertinggal pada darah akan mengendap pada sendi-sendi tulang jari tangan & kaki," ulasnya.

Dokter Syafrudin menambahkan, " Dalam jangka waktu eksklusif purin akan mengendap, menumpuk & mengkristal pada sendi-sendi jari kaki & pergelangan. Tanpa disadari, sendi akan meradang dan membengkak yang menyebabkan rasa sakit luar biasa."

"Kristal yang menumpuk dalam sendi, lama -usang menginvasi keluar sendi, dan mengeras, sehingga sendi kelihatan bengkak dan kaku, sakit digerakan. Bengkak nir bisa hilang, sebagaimana serangan asam urat biasa, karena kristal telah menggumpal & mengeras. Bahkan jari kaki atau tangan yg terkena topus sanggup berubah bentuk, nir simetris apabila dibiarkan tanpa penanganandanquot;, jelas dokter Syafrudin asal Padusunan, Kota Pariaman ini.

Apabila penderita telah mengalami Topus, maka tindakannya adalah eksisi, yaitu tindakan pembedahan menggunakan cara menyayat permukaan kulit yg bengkak, kemudian dikeluarkan purin yg telah mengkristal dan mengeras dalam sendi. Apabila dibiarkan, kristal-kristal yang sudah menumpuk akan Mengganggu struktur sendi. Kemudian diberi obat-obatan dan perawatan luka yang memadai, supaya luka cepat membaik. Dan, penderita diperlukan menghindari konsumsi makanan tinggi purin. Usahakan poly minum air putih, minimal 8 gelas perhari buat menyehatkan kerja ginjal, serta rajin mengontrol kesehatan pada tempat pelayanan kesehatan terdekat.

Akhirnya, "makanan lezat , belum tentu menyehatkan. Dan, kuliner sehat belum tentu mengenakan. Maka dari Itu, pintar-pintarlah menentukan kuliner yg sehat dan enak." (Nurman)