WHAT'S NEW?
Loading...

Kategori Angka Tekanan Darah dan Klasifikasi Hipertensi| Bloggout

Sfigmomanometer asal menurut istilah Yunani sphygm?S (pulsa), & manometer (pengukur tekanan). Alat ukur tensi ini dibentuk pertama kali oleh Samuel Siegfried Karl Ritter von Basch dalam tahun 1881, dan dikembangkan lebih lanjut sang Scipione Riva-Rocci (1896), dan Harvey Cushing (1901). Alat ini mempunyai 2 versi, yaitu digital & analog. Sfigmomanometer digital memakai layar buat menampakan tekanan darah seseorang, sedangkan versi analognya memakai air raksa atau jarum buat memperlihatkan tekanan darah.(Dikutip menurut wikipedia)

Menurut American Heart Association kategori tekanan darah normal dan tinggi bisa dibedakan menjadi 5, diantaranya misalnya di dalam tabel berikut:

Tekanan darah normal merupakan tekanan darah yang berada dalam normal (optimal) kisaran kurang menurut 120/80 mm Hg. Bila tekanan darah normal maka organ tubuh mampu bekerja menggunakan baik. Agar tekanan darah normal sebaiknya jaga kesehatan dengan berolah raga, konsumsi makanan sehat & jaga pola istirahat & tidur.

Prehipertensi merupakan tahap awal tekanan darah tinggi. Prehipertensi yaitu waktu tekanan darah secara konsisten mulai naik menjadi 120-139 / 80-89 mm Hg. Orang menggunakan prehipertensi cenderung mengalami tekanan darah tinggi kecuali terdapat langkah-langkah pencegahan buat mengendalikannya.

Hipertensi Tahap 1 (stage 1) merupakan waktu tekanan darah secara konsisten mulai terus naik sebagai 140-159 / 90-99 mm Hg. Pada tahap ini sesorang akan dinyatakan mengalami tekanan darah tinggi. Petugas kesehatan cenderung menyarankan perubahan gaya hidup dan menaruh resep obat-obatan penurun tekanan darah apabila betul-betul diperlukan karena ada perubahan keadaan generik pasien.

Hipertensi Tahap 2 (stage 2) adalah ketika tekanan darah secara konsisten mulai pada tingkat yang lebih tinggi dari 160/100 mm Hg. Pada tahap ini tekanan darah tinggi penanganannya dokter cenderung meresepkan obat kombinasi penurun tekanan darah serta memberi advicepola gaya hidup sehat.

Krisis Hipertensi adalah saat tekanan darah tinggi memerlukan perhatian medis darurat. Apabila tekanan darah Anda lebih tinggi dari 180/110 mm Hg dan Anda mengalami tanda-tanda seperti nyeri dada, sesak napas, nyeri punggung, meninggal rasa / kelemahan, perubahan penglihatan atau kesulitan berbicara. Sebaiknya Anda wajib segera menghubungi atau mendatangi pelayanan kesehatan terdekat buat mendapatkan donasi segera.

Tekanan darah sistolik merupakan memperlihatkan berapa banyak tekanan darah mengalir berdasarkan jantung ke semua tubuh sehingga dinding arteri bisa diukur tekananannya ketika jantung memompakan darah. Sedangkan tekanan darah diastolik yaitu menunjukkan berapa poly tekanan darah kembali ke jantung berdasarkan semua tubuh & dinding arteri menerangkan denyutan ketika jantung beristirahat pada antara ketukan.

Biasanya, lebih poly perhatian diberikan buat tekanan darah sistolik sebagai faktor risiko utama buat penyakit jantung bagi orang-orang usia pada atas 50 tahun. Pada kebanyakan orang, tekanan darah sistolik terus meningkat dengan usia karena meningkatnya kekakuan arteri besar , panjang jangka penumpukan plak dan peningkatan peristiwa penyakit jantung & pembuluh darah. Namun, peningkatan sistolik atau diastolik bisa dipakai untuk membuat penaksiran tekanan darah tinggi. Dan, berdasarkan studi terbaru, risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik & stroke ganda menggunakan setiap 20 mm Hg sistolik atau 10 mm Hg peningkatan diastolik antara orang-orang menurut usia 40-89.

Setelah anda tahu uraian pada atas, sebaiknya kontrol tekanan darah anda apabila menemui indikasi dan tanda-tanda sakit kepala, pusing, vertigo, sensitif & gampang marah, dada terasa berdebar-debar, sulit konsentrasi & nyeri dada dan tengkuk terasa berat maka segera konsultasikan dalam dokter atau petugas kesehatan terdekat. Sesungguhnya tindakan pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.(AW).

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini