Medianers ~ Istilah new normal mulai populer di Indonesia sejak kata tersebut digunakan oleh presiden Jokowi, (15/5) dengan tujuan untuk menyiratkan bahwa sesuatu yang sebelumnya tidak normal agar menjadi biasa.
"Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru, kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Sebetulnya, new normal adalah istilah dalam bisnis dan ekonomi yang mengacu pada kondisi keuangan setelah krisis keuangan 2007-2008, atau setelah resesi global 2008-2012 , dan kemudian digunakan pada pandemi Covid-19.
Jika diadopsi ke dalam bahasa Indonesia, maka pengertian new normal adalah norma baru. Atau, tatanan kehidupan baru. Atau kenormalan baru, bisa juga kewajaran baru atau kelaziman baru.
Namun, padanan kata new normal yang baku menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI sebagaimana kata Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman adalah kenormalan baru.
"Kenormalan baru adalah istilah yang dibakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI untuk padanan kata asing ‘new normal’. Mari kita gunakan bersama-sama," tulis Fadjroel Rachman di akun Twitter, (28/5/2020).
Arti new normal atau kenormalan baru di masa pandemi adalah merubah prilaku yang tak biasa menjadi terbiasa. Seperti, membatasi kontak dengan orang lain, menghindari jabat tangan dan pelukan. Selain itu, mengunakan masker dan rajin cuci tangan. (Nurman)
Baca juga : Aturan New Normal di Tempat Kerja
0 comments:
Post a Comment