WHAT'S NEW?
Loading...

TURP ( Trans Uretral Reseksi Prostat )| Bloggout

Medianers ~ TURP (Trans Uretral Reseksi Prostat ) adalah suatu operasi pengangkatan jaringan prostat lewat uretra menggunakan resektroskop, dimana resektroskop merupakan endoskop dengan tabung 10-3-F untuk pembedahan uretra yang dilengkapi dengan alat pemotong dan counter yang disambungkan dengan arus listrik.

Tindakan  TURP (Trans Uretral Reseksi Prostat ) memerlukan pembiusan umum maupun spinal dan merupakan tindakan invasive yang masih dianggap aman dan tingkat morbiditas minimal.

TURP adalah operasi tertutup tanpa insisi serta nir mempunyai efek merugikan terhadap potensi kesembuhan. Operasi ini dilakukan dalam prostat yg mengalami pembesaran antara 30-60 gr, lalu dilakukan reseksi.

Cairan irigasi dipakai secara monoton menggunakan cairan isotonis selama prosedur. Setelah dilakukan reseksi,penyembuhan terjadi menggunakan granulasi & reepitelisasi uretra pars prostatika.

Setelah dilakukan TURP, dipasang kateter Foley 3 saluran no. 24 yg dilengkapi balon 30 mililiter, buat memperlancar pembuangan gumpalan darah menurut kandung kemih. Irigasi kandung kemih yg konstan dilakukan sehabis 24 jam apabila tidak keluar bekuan darah lagi.

Kemudian kateter dibilas tiap 4 jam sampai cairan jernih. Kateter dingkat sesudah tiga-lima hari sehabis operasi & pasien harus telah bisa berkemih menggunakan lancar.

Indikasi TURP adalah tanda-tanda-gejala berdasarkan sedang hingga berat, volume prostat kurang menurut 60 gram dan pasien relatif sehat buat menjalani operasi. Komplikasi TURP jangka pendek merupakan perdarahan, infeksi, hiponatremia atau retensio oleh karena bekuan darah.

Sedangkan komplikasi jangka panjang adalah striktura uretra, ejakulasi retrograd (50-90%), impotensi (4-40%). Karena pembedahan nir mengobati penyebab BPH, maka umumnya penyakit ini akan timbul kembali 8-10 tahun kemudian.

Baca juga : Penyebab, Tanda dan Gejala BPH (Benigna Prostat Hiperplasia)

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini