Medianers ~ Lansia merupakan singkatan berdasarkan lanjut usia. Menurut Siti Nur Kholifah, SKM, M.Kep, Sp.Kom, pada bukunya berjudul Keperawatan Gerontik, (2016), "yg dianggap lansia adalah seorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas." Sedangkan dari WHO (1999) lansia adalah usia lanjut berumur antara usia
60 hingga 74 tahun.
Masih dari Siti Nur Kholifah," lansia merupakan kata tahap akhir berdasarkan proses penuaan. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua. Lansia mengalami perubahan dalam kehidupannya sebagai akibatnya mengakibatkan beberapa perkara," tulisnya pada halaman lima, dalam buku materi ajar tentang Keperawatan Gerontik.
Tetap dikutip menurut kitab yang sama, terdapat 4 besar permasalahan kehidupan yg seringkali dialami lansia, diantaranya merupakan, 1 perkara fisik, 2 perkara kognitif, 3 masalah emosional & 4 kasus spiritual. Yang akan penulis jabarkan secara singkat, pada bawah, berdasarkan konsep dituliskan Siti Nur Kholifah tersebut.
![]() |
Ilustrasi lansia oleh Canva |
Kemudian, lansia akan mengalami perkara kognitif (intelektual). Masalah yg dihadapi lansia terkait dengan perkembangan kognitif, yakni melemahnya daya jangan lupa terhadap sesuatu hal (pikun), dan sulit buat bersosialisasi menggunakan masyarakat di lebih kurang.
Selanjutnya, lansia akan mencicipi kasus emosional yaitu, rasa ingin
berkumpul menggunakan keluarga sangat kuat, sehingga taraf perhatian lansia pada
famili sebagai sangat besar . Selain itu, lansia acapkali marah jika ada sesuatu kurang sesuai menggunakan kehendak langsung dan seringkali stres akibat kasus ekonomi yg kurang terpenuhi.
Terakhir, masalah spiritual. Masalah yg dihadapi terkait menggunakan perkembangan spiritual, kesulitan buat menghafal buku kudus lantaran daya ingat yang mulai menurun, merasa kurang tenang
ketika mengetahui anggota famili belum mengerjakan ibadah, & merasa
gelisah ketika menemui permasalahan hidup yang cukup serius. (Editor : Nurman )
Terkait : 3 Pendekatan Perawatan Lansia
0 comments:
Post a Comment