Pantauan Medianers, Jorong Subarang, Nagari Taram, Kecamatan Harau terbilang parah. Warga setempat hampir terisolasi. "Sejak malam tersebut, Nagari Taram dikepung banjir. Alhamdulillah, mulai jam 4 subuh tersebut, air mulai susut. Kami nyaris terisolasi, hanya bisa lewat Batu Balang, bila ingin ke Kota Payakumbuh. Sedangkan lewat arah Payobasuang - Tiakar waktu ini, belum mampu dilalui," istilah Adrizal warga setempat, bertugas di RSUD dr Adnaan WD, dalam hari Sabtu, (21/12).
Sementara itu, beberapa orang petugas kesehatan RSUD dr Adnaan WD, menggunakan rompi tim kesehatan, tanpa dikoordinir, berinisiatif memberi donasi kesehatan di lokasi bencana banjir. "Kami ikut mengusut kesehatan masyarakat terdampak bencana banjir, " kata Irawati, perawat bertugas pada ruangan Haemodialisa, didampingi Adrizal yg sedang mempelajari tekanan darah masyarakat, pada sebuah warung, pada dekat jembatan Jorong, Subarang, Nagari Taram, pukul 20.00 wib, (20/12).
"Kami menaruh bantuan kesehatan ini, tanpa terpola dan koordinasi dulu dengan pihak terkait. Ini murni sebagai bentuk tindakan peduli kemanusian. Saat ini, dibutuhkan rakyat merupakan layanan kesehatan, bahan kuliner. Air layak minum, susu & kuliner bayi, dan perlengkapan bayi. , " istilah Adrizal yang sehari-hari bertugas menjadi Penata Anestesi pada Instalasi Bedah Sentral, ketika dimintai keterangannya sang Medianers.(AW)
0 comments:
Post a Comment