WHAT'S NEW?
Loading...

Mereka Mungkin Lupa Namamu, Tapi tidak Melupakan Kebaikanmu| Bloggout

Medianers ~ Suatu hari, seorang teman menceritakan kisahnya, nan tergesa-gesa pulang kampung menemui keluarga. Habis dinas malam. Dia singgah sebentar di kontrakan, lalu bergegas naik bus di Kota Payakumbuh menuju Kota Padang.

Di perjalanan, di atas bus, kernek memungut ongkos penumpang. Teman tersebut, mengaruk saku celana belakang. Alangkah terkejutnya dia. Dompet nir ada. Ia pun menyelidiki saku celana depan, isinya kosong melompong.

Rasa khawatir mulai bergelayut di benaknya. Dilirik di sekitar tempat duduk, juga tidak terlihat ada dompet tercecer. "Ondeh, tertinggal dompet di rumah kontrakan mungkin," dugaanya saat itu, demikian beliau menceritakan kepada penulis.

Gelagat teman itu, diperhatikan oleh penumpang lain, yang duduk berdekatan dengannya. " Ada yang hilang pak, " tanya penumpang itu. Dengan tergagap oleh teman menjawab, " i i ya, dompet aku nir ketemu. Mungkin tercecer pada tempat tinggal ," ucapnya.

"Biar Awak saja yang membayarkan ongkos bapak," ulas penumpang yang duduk berdekatan dengannya. Teman penulis, merasa malu bercampur senang dapat tawaran. Namun, ia tak mampu mengangguk, hanya memberikan senyum ragu.

"Bapak nir usah khawatir. Memang saya tidak tau nama bapak. Tapi aku mengenal siapa bapak," tambah penumpang itu. Belum sempat memberikan respon, dia pulang menyampaikan sesuatu yg bikin teman penulis merasa kaget.

" Bapak kerja pada tempat tinggal sakit generik kan? Dulu, Ayah aku pernah dirawat pada sana, & bapak yg merawat," ucapnya. " Izinkan, saya membantu bapak. Biar saya yang membayar ongkos, lantaran bapak pernah pula membantu Ayah aku ," pintanya.

Teman penulis sangat terharu waktu itu, dia tidak menganggap situasi demikian mampu terjadi. Dan, beliau menceritakan hal tadi dalam penulis menjadi inspirasi terbitnya goresan pena ini.

"Menolong orang lain, dan sesama manusia jadikan menjadi ibadah, & lakukan menggunakan tulus," petuahnya waktu itu, yang penulis rasa cantik & nir terdapat salahnya dituliskan pada medianers.

Apa yang dialami sahabat penulis tersebut, barangkali sanggup menginspirasi pembaca, supaya selalu berbuat baik kepada siapa saja. Maya Angelou, seorang penulis, sekaligus penyair, warga Amerika Serikat keturunan Afrika- Amerika, pernah membicarakan kalimat bijak. Katanya:

"They may forget your name but they will never forget how you made them feel.?

Jika diartikan, sekitar maksudnya seperti ini, "mereka mungkin lupa namamu, namun mereka nir akan pernah melupakan bagaimana perasaanmu.?

Manakala dikaitkan dengan cerita teman penulis di atas, maka sangat relevan quotes Maya Angelou diadopsi menjadi," pasien dan keluarganya mungkin lupa namamu. Tetapi, mereka tidak akan pernah melupakan bagaimana caramu merawatnya," demikian.(Nurman)

0 comments:

Post a Comment

close
Banner iklan disini