Hasil Riset Ini Mengungkap Fakta Vitamin C Menangkal Virus

Semenjak pandemik virus corona bergaduh Indonesia, suplemen Vitamin C tiba- tiba banyak dikejar oleh warga. Mereka meyakini bahwa Vitamin C dapat dijadikan obat yang manjur buat penderita COVID- 19. Vitamin ini pula dipercayai dapat jadi penangkal virus corona.

Asumsi kalau Vitamin C dapat menyangkal serta apalagi memulihkan penderita virus corona antara lain berasal dari pengalaman dokter Richard Cheng menanggulangi penderita virus corona di Tiongkok.

Pemakaian Masker Covid-19

Riset Vitamin C Menangkal Virus

Di medsos banyak status yang menyatakan bahwa apabila pasien mengkonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi maka kekebalan tubuh akan meningkat sehingga mampu melawan virus corona. Namun, apakah vitamin C takaran besar itu memanglah efisien mencegah peradangan virus?

Vitamin C ialah komplemen vitamin yang sangat terkenal. Kemampuan vitamin C menangkal virus ini terdapat di tulisan peraih Nobel Kimia, Linus Pauling, yang menulis buku Vitamin C and Common Cold.

Dalam bukunya, Pauling merekomendasikan dosis 3. 000 mg vitamin C tiap hari. Buku yang ia tulis pada 1970- an itu amat laris serta dicetak balik, dengan klaim dapat menanggulangi endemi flu babi( swine flu).

Studi- studi objektif berikutnya membuktikan, klaim Pauling itu tidak cermat. Kala mengatakan vitamin C dapat memulihkan kanker, beliau kehabisan kredibilitasnya di komunitas akademikus.

Walaupun sedemikian itu, kredo vitamin C dapat memulihkan flu senantiasa bertahan di publik. Nilai pemasaran suplemen vitamin ini juga senantiasa terletak di antrean paling atas.

Vitamin C Menangkal Virus

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Sejatinya kita hidup berdampingan dengan banyak jasad renik, ialah bakteri, kuman, jamur, ataupun virus. Para jasad renik itu lalu jadi‘ bahaya’ untuk kesehatan badan. Nah, buat menghalau peradangan dari jasad renik beresiko ini, badan sudah dilengkapi dengan yang namanya sistem imun.

Sistem imun merupakan gugus jaringan, protein, sel, serta organ tubuh khusus, yang mana kesemuanya‘ bersatu’ buat mencegah badan dari serbuan penyakit yang dibawa oleh jasad renik kejam semacam kuman serta virus, juga aspek faktor penyakit yang lain.

Salah satu metode buat menghindari terkena virus corona yakni dengan memperkuat daya tahan tubuh ataupun sistem imun. Mengutip The Guardian, bagi Guru besar Imunologi di University of Manchester, Sheena Cruickshank, buat mengenali gimana menjaga sistem kebal, seorang wajib menguasai kekuatannya terlebih dulu.

Menurut Sheena, sistem kekebalan mempunyai titik buta. Maksudnya, reaksi kekebalan ini tidak bisa mengidentifikasi virus ataupun bakteri khusus. Akan tetapi, Sheena mengatakan kalau gaya hidup yang sehat bisa mendukung pertahanan badan untuk melawan virus- virus asing ini.

Menimbang sungguh berartinya peran sistem imun untuk badan, serta alangkah berbahayanya penyakit sistem imun, hingga rasanya harus untuk kita semua untuk tetap melindungi serta tingkatkan kemampuan dari sistem imun supaya badan tidak gampang terkena penyakit.